Bad Boy (TaeJoon)

2.3K 123 3
                                    

Namjoon tidak tau ini adalah suatu keberuntungan atau takdir.

Suatu malam ketika Namjoon baru saja pulang dari kampus setelah mengerjakan tugasnya bersama Jimin, ia melewati jalanan yang sepi untuk sampai ke kostnya.

Yang Namjoon takutkan adalah bagaimana jika ia bertemu dengan gangster atau brandalan? Disini banyak gangster dan berandalan yang berkeliaran. Jangan sampai dirinya bertemu dengan mereka, ia harus apa?

Tidak ada yang bisa dibanggakan dari dirinya. Dia hanya mahasiswa biasa saja tidak tampan atau jelek, dan populer atau cupu.

Ketika ia melewati gang kecil, ia mendengar suara seseorang merintih kesakitan dan juga suara pukulan yang keras.

Bugh! Bugh! Bugh!

Namjoon mencoba menulikan pendengarannya, tapi dengan bodohnya ia malah mendekat ke sumber suara.

Ia mengintip di balik tong sampah, disana terlihat beberapa orang mengeroyok satu orang yang sudah terkapar kesakitan di tanah.

Kakinya yang kurang ajar tak sengaja menginjak ranting pohon dan membuatnya jatuh kedepan.

Belum sempat Namjoon berdiri dan meninggalkan tempat itu, tubuhnya ditarik seseorang.

Dilihat dari sisi mana pun laki-laki tersebut adalah bosnya. Dengan badan yang tegap tinggi dan juga wajah yang tajam.

"Ma-maaf aku ti-tidak sengaja me-"

Belum sempat Namjoon selesai mengucapkan kalimatnya, dagunya di tarik dengan kasar tubuhnya menempel pada tubuh laki-laki itu.

"Wajahmu manis juga, jadilah kekasihku"

"Kalau aku menolak bagaimana?" tanya Namjoon dengan sisa keberaniannya.

"Aku akan menyuruh bawahanku untuk membuatmu babak belur sekarang juga"

Namjoon meneguk ludahnya dengan susah payah.

"Bagaimana ini aku tak mau babak belur, masa aku harus jadi kekasihnya sih? Ah gapapa lagipula dia tidak tau aku kuliah dan tinggal dimana" batin Namjoon.

"Baiklah, aku memilihmu"

"Bagus, kau memilih pilihan yang tepat manis. Siapa namamu?"

"Aku Namjoon, Kim Namjoon"

"Baiklah Namjoon, kau bisa memanggilku Taehyung, Kim Taehyung dan berikan nomor ponselmu"

Setelah Taehyung melepaskan Namjoon dan mereka sudah bertukar nomor ponsel Namjoon langsung berlari untuk pulang ke kostnya.

***
Sesampainya di Kost Namjoon langsung menghubungi Jimin.

"PARK JIMIN!!"

"Seharusnya aku menerima tawaranmu tadi untuk mengantarku pulang dan aku tidak akan berurusan dengan berandalan itu arghh" Pekik Namjoon.

"Tenang Nam, kamu kenapa? Apa kau dicegat berandalan? Lalu bagaimana? Apakah kamu baik-baik saja? Apakah mereka memukulmu?" tanya Jimin bertubi-tubi.

"Tidak, mereka tidak memukulku"

"Loh? Kok bisa?"

"Aku menyetujui perjanjian aneh yang dibuat bosnya yang kaku itu"

"Perjanjian aneh apa Nam?"
"Aku disuruh memilih menjadi kekasihnya atau aku babak belur di tangan bawahannya. Lalu aku memilih menjadi kekasihnya arghh bagaimana ini Jim?" tanya Namjoon frustasi.

"Siapa nama brandalan itu Nam?"

"Kim Taehyung"

Jimin seketika terlonjak kaget mendengar jawaban Namjoon.

"Nam apakah kamu tidak tau, Kim Taehyung itu ketua brandalan wilayah ini, dia sangat kuat dan terkenal kejam ketika ada yang mengusik ketenangannya, dia punya banyak anak buah"

"Jangan mengarang cerita Jim, aku takut"

"Nam sungguh kali ini aku tidak berbohong. Aku tidak mau berurusan dengannya Nam"

"Lalu aku harus bagaimana Jim?"

"Tenang Nam, mungkin saja ia tadi hanya kasihan denganmu makanya ia memberikanmu pilihan seperti itu, sudah lebih baik kamu istirahat dulu Nam"

"Mungkin saja seperti itu, baiklah aku akan beristirahat. Nite Jim"

"Nite Nam"

***

Hari berikutnya sepulang kuliah ketika Namjoon sedang berjalan menuju parkiran bersama Jimin, tiba-tiba mereka di hadang oleh sekelompok orang yang ternyata Kim Taehyung dan bawahannya.

"Hai manis, ayo pulang bersamaku"

"Ta-tapi aku sudah bersama Jimin" jawab Namjoon dengan gugup.

"Biarkan dia pulang bersama salah satu bawahanku"

Tanpa menunggu jawaban Namjoon, Taehyung sudah menarik tangan Namjoon dan berjalan menuju mobilnya.

Di tengah perjalanan Namjoon mengkerutkan alisnya bingung, pasalnya ini bukan jalan menuju kostnya.

"Taehyung kita mau kemana?" Cicit Namjoon tak berani menatap Taehyung.

"Kita akan ke apartemenku" jawab Taehyung dengan nada yang tegas.

Namjoon hanya diam tak mencoba manbuka obrolan di antara mereka.

***
Sesampainya di apartemen Taehyung, Namjoon di tarik menuju kamarnya.

Namjoon terkejut dengan perlakuan Taehyung, dirinya tak paham mengapa Taehyung membawanya ke kamarnya.

"Jangan-jangan dia mau memperkosaku lagi" batin Namjoon khawatir.

Dalam kamar Taehyung, Namjoon dikejutkan dengan foto dirinya saat masih berumur 10 tahun yang terpampang dalam dinding kamar Taehyung.

"Taehyung, mengapa ada fotoku disini?" Tanya Namjoon bingung.

"Dugaan ku selama ini benar, kamu lupa padaku. Aku Taetae tetangga mu dulu saat kamu tinggal di Ilsan" jelas Taehyung.

Namjoon masih berupaya mencerna ucapan Taehyung.

"Apa?! Taetae? Si kecil yang lugu dan polos itu? Tapi mengapa sekarang menjadi tinggi tampan dan berandalan seperti ini?" Pekik Namjoom seraya mengeluarkan apa yang ada dalam pikirannya.

Taehyung terkekeh melihat reaksi Namjoon.

"Benar Namu, aku adalah Taetae. Sudah lama aku mencari informasi tentangmu. Tak disangka aku bertemu denganmu ketika aku sedang menghajar musuhku"

"Tapi bagaimana bisa?!" Namjoon masih terkejut dengan kenyataan yang ada.

"Sudahlah tak usah dipikirkan. Yang terpenting aku kembali menemukanmu" ucap Taehyung seraya memeluk Namjoon dengan erat.

"Ada yang ingin kukatakan padamu."

Taehyung sedikit menjauhkan tubuh mereka dan wajah tampannya menjadi serius saat menatap mata Namjoon. Tatapan sangat dalam sehingga Namjoon ikut terhipnotis didalamnya.

"....."

"Hari ini, sekali lagi..aku jatuh cinta padamu. Dulu aku jatuh cinta pada Kim Namjoon seorang anak kecik yang sangat suka sekali dengan kepiting"

Taehyung memberikan sebuket bunga mawar kepada Namjoon. Setiap hari, setiap detik, ia selalu jatuh cinta kepada Namjoon. Bagi Taehyung, Namjoon adalah hidupnya. Tidak bisa dipisahkan begitu saja. Memang pertemuan kedua mereka tidak begitu menyenangkan.

"Tae-Taehyung...", Namjoon menerima buket bunga itu dengan hati yang terharu.

Ketika diingat-ingat dulu Namjoon pernah berkata pada eommanya jika besar nanti ketika ia mencintai seseorang maka seseorang itu harus Kim Taehyung, tetangganya yang kecil itu.

"Setelah ini, Aku tidak akan pernah membuatmu pergi lagi"

"I Love you tetangga manisku"

"Love you too...", Namjoon memeluk Taehyung dengan erat.










End.

Jangan lupa vomentnya gess🤗

See you👋

Bottom Namjoon ♡ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang