30 : Semakin Melebar

3K 471 11
                                    

I couldn't heal because I kept pretending I wasn't hurt.

-Anonymous-

Citra : aku udah pulang duluan ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Citra : aku udah pulang duluan ya

Pesan itu membangunkan Mars dari tidurnya karena ponselnya bergetar dalam genggamannya. Mars bahkan tidak sadar kapan dia mulai tidur di mobil. Dia hanya ingat kalau mobilnya belum beranjak dari depan pintu utama kantor Ranajaya karena Citra belum pulang. Mars bahkan sampai memastikan hal ini pada security. Tapi melihat pesan Citra barusan sepertinya Mars terlalu sibuk tidur untuk mengawasi kepulangan Citra. Karena penasaran sekaligus khawatir, dia memastikan lagi pada security, ternyata Citra baru saja pulang naik taksi.

Dengan kata lain, Citra menghindarinya.

Mars terdiam di mobilnya untuk sesaat. Pikirannya berdebat apakah seharusnya dia langsung mendatangi Citra di kamar apartemennya. Tapi Mars merasa itu akan memperparah mood Citra. Mars akhirnya menjalankan mobilnya ke tempat lain untuk meluruskan hal lain. Tangannya mengetik pesan untuk dia kirimkan pada seseorang sebelum dia meletakkan kembali ponselnya di dashboard.

Tiga puluh menit kemudian, Mars sibuk menatap cairan bir di dalam gelasnya dalam sebuah bar yang letaknya jauh dari kantor. Setelah kemarin siang dia bertengkar dengan Citra, Freya tiba-tiba mengirim pesan padanya untuk janjian bertemu. Dia bilang ada hal penting yang harus mereka bicarakan. Mars langsung mengirim pesan pada Freya untuk bertemu malam ini karena Citra bahkan tidak mau pulang bersamanya. Jika dia kembali sekarang ke apartemen untuk istirahat, Mars tidak akan bisa tidur juga, jadi percuma saja.

Freya saat ini sudah duduk di sampingnya dengan segelas wine. Dia menatap Mars dalam diam sebelum menghela napas panjang. "You look miserable."

Mars mengangkat bahu tanpa menoleh.

"Bahkan pas kita putus, rasanya lo ngga segalau ini," Freya mendecak pelan. Gadis itu terdiam lagi sebelum berdeham. "Kalian bertengkar karena apa?"

"Karena salah gue sendiri," gumam Mars sebelum meneguk sedikit bir dalam gelasnya. Dia menopang sebelah tangannya di atas meja bar hitam di depannya. "Kenapa lo mengajak gue ketemuan? Cuma buat mengejek gue aja?"

"Sebenarnya gue mau menonjok lo dengan keras," Freya mendengus melihat tatapan kaget Mars. "Gue tahu kalian bertengkar karena gue. Pasti kemarin Citra sadar kalau sepanjang makan siang lo terus menatap gue 'kan? Seriously? Lo gila ya? Gimana bisa lo bisa menatap gue begitu di depan pacar lo sendiri?"

Mars mengerjap pelan. "Jadi, lo sadar?"

"Of course," Freya menggeleng pelan sambil melipat tangannya di depan dada. "Gue ngga mau menanggapi tatapan lo karena gue merasa lo pasti lagi ngga waras. Apa yang lo pikirin sih? Kenapa lo menyakiti Citra begitu?"

Lips Are Sealed (FIN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang