Loveless Marriage : 42

1K 114 7
                                    






3 tahun kemudian.




Lan Sizhui dan Lan Zhisu berlarian mengelilingi lapangan. Mereka terlihat begitu asyik bermain di bawah teriknya matahari.

Lan Xichen yang mendapati kedua putranya tidak serius dengan latihannya. Dia mengambil sebatang kayu yang selalu dia letakan di pojok ruangan.

Dia berjalan menghampiri putranya, seraya berteriak dari arah kejauhan, memanggil namanya.

Sontak Lan Shizui dan adiknya terkejut, melihat kedatangan ayahnya.

"A-ayah."

Lan Zhisu tampak ketakutan, saat menatap Lan Xichen tengah menampilkan raut wajah yang dipenuhi dengan kemarahan.

"Kenapa kalian berhenti memanah? Bukankah ayah sudah bilang? Kalian tidak boleh bermain sampai latihan selesai."

"A-ayah. Ini salahku, aku minta maaf."

Sebagai seorang kakak. Lan Shizui yang baru berusia empat tahun, harus melindungi adiknya dari amukan ayahnya.

Padahal bukan salahnya. Adiknya lah yang mengajaknya bermain, karena terlalu bosan memegang busur.

Lan Xichen meminta Lan Shizui untuk membungkuk. Dia pun melakukannya.

Diangkatlah kayu itu ke atas, lalu memukul pantat Lan Shizui dengan keras.

Lan Zhisu yang mendengar kakaknya merintih kesakitan. Dia pun menangis dan terus memegangngi tangan ayahnya.

Berusaha membujuk dia agar tidak terus menyiksa Lan Shizui, hanya karena kesalahannya.

Wei Wuxian yang baru saja kembali dari pasar raya. Dia berlari saat melihat kedua putranya dihukum tanpa sepengetahuannya.

Dia mendorong Lan Xichen menjauh dari Lan Shizui.

"Apa yang kau lakukan?" tanya Wei Wuxian.

"Aku hanya memberi dia pelajaran."

"Sekarang aku tahu, kenapa tubuh anak-anakku penuh lebam. Ternyata kau yang melakukannya? Beraninya berbuat seperti itu tanpa izinku."

"Memangnya kau siapa? Apa kau yang melahirkannya?"

Lan Xichen menyentuh bagian pipi kanan Wei Wuxian, menatap dia secara intens.

"Kau itu laki-laki. Kau tidak bisa mengandung ataupun melahirkan. Mereka adalah anakku. Aku berhak melakukan apapun padanya. Kau hanyalah orang luar, ingatlah itu." Lanjutnya.

Wei Wuxian menepis tangan Lan Xichen.

"Aku yang membesarkan mereka. Aku menjadi ibu sekaligus ayah untuk keduanya. Jika kita bercerai, menurutmu siapa yang akan mereka pilih? Kau atau aku?"

Wei Wuxian menggandeng kedua tangan putranya, membawanya masuk ke dalam kediamannya.

Setelah mereka meninggalkan sekte Gusu. Lan Xichen dan Wei Wuxian pindah ke kota Yiling.

Lan Xichen membeli rumah cukup mewah dan luas. Dia juga merekrut beberapa orang untuk bekerja kepadanya.

Di dalam kediamannya. Terbagi menjadi dua, di sisi kanan, tempat tinggal Lan Xichen dan di sisi lainnya, milik Wei Wuxian.

Mereka sudah pisah ranjang sejak lama dan sekarang hanya fokus mengurus sih kecil.

Lan Xichen bersikap keras kepada Lan Shizui dan Lan Zhisu, dikarenakan dia terobsesi dengan jabatan tinggi.

Dia ingin kedua anaknya, menjadi pendekar hebat yang akan menguasai dunia. Sehingga dia akan dianggap sebagai seorang ayah, yang telah berhasil mendidik putranya dengan benar.

"Ibu, aku minta maaf. Karenaku, Ayah dan Ibu bertengkar."

Wei Wuxian menyuruh Lan Shizui dan Lan Zhisu untuk duduk berdampingan.

Dia meraih tangan Lan Shizui dan memegangnya dengan erat.

"Sayang. Jangan pernah menyalahkan dirimu lagi. Ayah dan Ibu memang sering bertengkar. Jika bukan karena kalian. Ibu pasti tidak akan bisa bertahan."

"Ibu, aku menyayangimu."

Wei Wuxian menarik tubuh keduanya ke dalam pelukan hangatnya.

Pernikahan yang dia jalani selama bertahun-tahun. Tidak ada perubahan apapun. Masih terasa sama seperti saat pernikahan terjadi.

Tidak ada kebahagiaan di dalamnya. Namun, juga tidak bisa dihancurkan. Wei Wuxian sempat meminta cerai, tetapi Lan Xichen menolaknya.

Dia selalu memberikan alasan yang sama. Menyalahkan Wei Wuxian atas kehilangan orang yang dia sayang.










[BL] Loveless Marriage - End✓Where stories live. Discover now