Loveless Marriage : 45

1K 109 7
                                    






Saat Lan Wangji menyadari Wei Wuxian membuka kedua matanya.

Dia kembali terpejam. Agar Wei Wuxian berpikir, bahwa Lan Wangji masih terlelap dalam tidurnya.

Wei Wuxian menatap wajah Lan Wangji cukup lama. Tangannya meraba bentuk rahangnya yang keras.

"Kenapa dia begitu sempurna? Tidak heran banyak gadis menyukainya. Tapi, apa mungkin aku bisa menjadi orang beruntung yang bisa berada di sisinya? Sungguh aku ingin bersama dengannya."

Jarinya bergerak menyentuh bagian bibir Lan Wangji. Wei Wuxian tampak menyukainya, dia terus mengusapnya, bahkan hendak memasukan jarinya ke dalam mulutnya.

"Sebaiknya aku lakukan dengan cepat."

Tanpa pikir panjang, Wei Wuxian mencium bibir Lan Wangji dan sedikit melumatnya.

Setelah itu, dia bergegas pergi meninggalkan ruangan. Sedangkan Lan Wangji terkejut dengan apa yang baru saja dia lakukan padanya.

Bagaimana tidak. Wei Wuxian telah mengambil ciuman pertamanya, bahkan dilakukan tanpa izinnya.

Dia terlihat tersipu malu. Tangannya terus memegangi bibirnya, merasakan aroma Wei Wuxian masih menempel padanya.




#FlashBack_Of.





Wei Wuxian menatap ke depan, saat dia teringat, dengan apa yang baru saja dia katakan.

Seharusnya dia tidak menceritakan ciuman itu kepada kedua putranya.

Hanya karena rindu yang terpendam terlalu lama, membuatnya tidak dapat mengontrol diri untuk tidak mengingat kenangan manis bersama mantan kekasihnya.

Saat Wei Wuxian menoleh ke sisi kanan dan kiri. Dia menghela napas dengan lega. Untung saja dua malaikat kecilnya sudah tertidur pulas.

"Syukurlah. Jika mereka tahu tentang ciuman ini, aku takut keduanya akan melakukan hal yang sama seperti yang kulakukan."

Dia beranjak dari tempat tidurnya. Berjalan mendatangi Lan Xichen.

Sesampainya di kediaman suaminya. Dia melihat Lan Xichen tengah bersiap-siap.

"Ke mana kau akan pergi?" tanya Wei Wuxian.

"Bukankah aku sudah bilang kemarin? Kenapa kau tidak bersiap?"

"Bersiap? Kenapa?"

"Hari ini penyambutan kelahiran putra kedua dari Tetua sekte Lanling Jin."

Sepertinya penyerangan yang dilakukan Yu Ziyuan terhadap Sekte Gusu, tidak ada yang mengetahuinya.

Termasuk Lan Xichen. Seandainya dia tahu bahwa yang menghancurkan sektenya tidak lain adalah mertuanya sendiri, mungkin dia akan menuntut balas dendam.

"Oh, aku menolak pergi."

"Kenapa? Apa karena kau tidak ingin bertemu dengan ibumu?"

"Bukan begitu. Anak-anak ada di rumah, aku tidak bisa meninggalkan mereka."

"Aku tidak perduli. Kau tetap harus pergi. Soal anak-anak, ada banyak pelayan yang mengurus mereka."

"Aku tidak mau."

Lan Xichen mengangkat tangan kirinya ke atas, hendak menampar Wei Wuxian. Namun, dia urungkan niatnya dan memilih untuk menahan amarahnya.

"Apa kau berusaha mempermalukanku? Apa kata orang nanti? Jika istriku sendiri tidak hadir diperjamuan."

"Baiklah aku akan pergi."

"Bagus, seharusnya kau katakan itu tadi. Bukannya malah memancing emosi."

Wei Wuxian kembali ke dalam kamarnya, bersiap untuk pergi ke Lanling Jin.

Padahal dia tidak mau melakukannya, karena ingin menghindari ibunya.

Sudah lebih dari dua belas tahun, Yu Ziyuan pergi dari Yunmeng Jiang, setelah ketahuan selingkuh dengan Jin Guangshan.

Dia meninggalkan Wei Wuxian dan Jiang Cheng saat keduanya tengah membutuhkan kasih sayang seorang ibu.

Namun, karena cintanya kepada Tetua Lanling Jin lebih besar, dibandingkan dengan kedua putranya.

Membuat Yu Ziyuan berpaling dari anak-anaknya dan mengejar lelaki yang sudah beristri tiga.

Semenjak kejadian itu. Wei Wuxian sudah menganggap ibunya telah lama meninggal dan berjanji kepada dirinya sendiri, bahwa dia tidak akan pernah mengakui Yu Ziyuan sebagai ibunya, karena pengkhianatan yang dia lakukan kepada dirinya dan Jiang Fengmian.









[BL] Loveless Marriage - End✓Where stories live. Discover now