Chapter 4 ✨

930 161 0
                                    

“Psyche

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

“Psyche...”

“Ibu.. ada apa kesin?”lirihnya sembari mengucek kedua kelopak matanya. Ia baru saja terbangun dari tidurnya.

“Bagaimana dengan kamarnya? Apa kau suka? Kamarnya sudah diubah sesuai seleramu.”

“Iya... Trimakasih..”jawabnya asal.

“Apa kau tidak mau jalan-jalan keluar? Bukankah kau sangat menginginkannya?”tanya sang Ibu cemas.

"Hah? Ah!! Aku kan sudah bilang, aku tidak apa-apa. Bisa berkeliling di rumah saja sudah sangat menyenangkan..”seru Psyche bersemangat.

“Kau srius? Debutante sudah berlalu, apa kau tidak tertarik dengan acara minum teh?”tanya Ibu nya kaget.

‘Itu kan.. aku harus menerima undangan.. walau semuanya kutolak (눈‸눈)’

“Bunga mawar di taman sudah bermekaran, setidaknya kau perlu mencari udara segar.”lanjutnya dengan nada khawatir.

“Ah baiklah, nanti aku akan berkeliling di taman.”jawab Psyche seraya tersenyum kecil.

“Baik, sekarang Ibu kembali dulu.”ujarnya kemudian meninggalkan kamar Psyche.

Psyche hanya mengangguk dengan senyuman kecil.

Blam..

“Haah..”

10 tahun berlalu, Psyche sekarang telah menginjak usia 17 tahun, ia juga telah melewati masa debutante nya. Namun ia tidak terlalu aktif didunia sosialita.

Sesuai novelnya, harusnya Psyche sekarang tengah berusaha mendekati Medeia karna Psyche yang diceritakan di dunia novel begitu kagum padanya.

Namun Psyche yang sekarang sangat tidak tertarik dengan dunia luar. Menikmati kemewahan seperti ini saja sudah cukup menyenangkan untuknya.

Walaupun ceritanya sedikit berbeda, tapi sesuai dengan cerita novelnya dimana Psyche dibebaskan dari ruang bawah tanah oleh Putra Mahkota yang tak lain Iaros, sang tokoh utama Novel ini.

“Haah, sepertinya tokoh utama wanita di novel ini memanglah Medeia dan bukan Psyche.”gumannya kesal.

Psyche malas berpergian keluar karna ia hanya akan diawasi atau dibuntuti oleh pesuruh Iaros.

Seperti kisah novelnya, waktu pertama kali Psyche diberitahukan akan menggunakan kamar baru yang megah oleh ayahnya, Psyche akan bertemu dengan Iaros saat ia mencoba menginjakkan kakinya diluar sana.

Psyche yang sekarangi juga berpikir bahwa hal ini adalah hal yang menguntungkan untuknya, setelah bertahun-tahun diam di kurung di ruang bawah tanah akhirnya ia bisa keluar dengan bebas.

‘Tidak terlalu bebas juga sihಠ︵ಠ ’

Tapi Psyche meneguhkan satu hal dihatinya.

‘Jangan sampai bertemu Iaros.’

[Drop] Please, I Just Want To Live [I Wanna Be U Fanfic]Where stories live. Discover now