Chapter 8 ✨

576 86 4
                                    

“Bagaimana ini bisa terjadi?”tanya Psyche dengan suara kecil diiringi tatapan kosong

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

“Bagaimana ini bisa terjadi?”tanya Psyche dengan suara kecil diiringi tatapan kosong.

Rin berkeringat dingin.. ada apa dengan Nona Psyche yang tiba-tiba memanggilnya kemari?

Kemarin saja saat Rin dipanggil oleh tuan Count, Rin bingung karna Psyche bilang pada ayahnya akan membatalkan permintaannya untuk pergi keluar. Apa yang sedang Psyche lakukan?

“Rin. Namamu Rin kan?"tanya Psyche bernada serius.

“I-iya Nona.”

‘Aku sudah menduga, jika dia datang lebih cepat dari perkiraan.. mungkin saja Putri Medeia sudah tahu kalau Iaros sering berkunjung kemari.’ batin nya.

Psyche tersenyum miring. Salah.. ia tersenyum miris:')

“Pergilah. Sudah selesai.”ujar Psyche dengan nada lembut. Rin sendiri merasa aneh dengan termometer Psyche yang berubah-ubah. Yang lebih aneh..

“Ap- Sudah selesai apa N-nona?”tanyanya terkejut, setelah memanggilnya, Psyche hanya diam saja cukup lama. Kemudian ia menanyakan namanya dan setelah itu menyuruhnya pergi. Sangat aneh bukan. Apa..

‘Nona tidak sedang menandaiku kan? Apa aku akan di pecat atau Nona sudah tahu kalau...

“Keluar.”ujar Psyche sekali lagi, kali ini nadanya terdengar lebih tegas.

“Baik Nona.”ucapnya sembari undur diri.

‘Oh iya ada yang tertinggal!’

“Tunggu.”ujar Psyche sebelum Rin benar-benar pergi.

“Iya Nona?”tanyanya sembari menoleh dan berbalik kembali kearahnya.

“Aku merasa penat. Besok aku ingin makan dessert diluar! Aku harap kamu merekomendasikan tempat yang bagus karna aku belum pernah pergi keluar sebelumnya.”ucap nya dengan senyuman kecil.

“Ba-baik Nona! Serahkan saja pada saya!”ujarnya terlihat bersemangat.

“Nah pergilah.”

“Ba-baik saya permisi.”

Blam..

“Haaah..”

Psyche tersenyum miring, entah cara ini akan berhasil atau tidak. Yang pasti tidak ada salahnya untuk mencoba bukan?

Kini ia menarik pena berbulu kemudian menuliskan beberapa rencana yang akan ia lakukan untuk kedepannya nanti diselembar kertas cantik.

Pertama, ia harus berteman dengan Medeia Beliard sesuai dengan alur ceritanya agar setidaknya ia dapat bertahan hidup sampai perjamuan ulang tahun Putra Mahkota. Rencana kedepannya belum dipikirkan.

Kedua, ia harus membuat Medeia dan Rin selaku mata-mata Medeia untuk berada di pihaknya. Dengan bersama Medeia, ia bisa menjadi kekuatan dan pelindung untuknya.

Please, I Just Want To Live [I Wanna Be U Fanfic]Where stories live. Discover now