[𝟚𝟜]📍

331 37 3
                                    

Selamat malam semua🤗

Gimana kabar nya? Sya harap kalian semua baik-baik saja. Sehat selalu and tetap ceria walau gak baik-baik aja😄😄

Btw kalian lgi ngapain ?

Klo sy sedang menghalu sambil mendengarkan sing off nya kak Reza dan kak miriam.

Sumpah suara mereka itu candu bngt 😩🤚

Nanti lagi bahasa nya, and now let's reading my story guys. I hope u like don't forget vote+comment

•• happy reading••

Ciiittt!

Jantung Jisoo berdetak cepat, dalam hati dia sudah memaki-maki nama Seokjin.

Sebelum keluar dia melepas sabuk pengaman dan membuka pintu, ingin memeriksa apakah korban tabrak nya baik-baik saja.

Semoga gak mati. Batin Jisoo menyatukan kedua tangannya dengan harapan yang begitu besar.

"Astaga mbak!" Pekik Jisoo sedikit tertahan, berjalan mendekat kearah wanita yang dia tabrak. Lukanya tidak parah, hanya saja dahinya mengeluarkan darah dan beberapa goresan di siku serta kaki wanita itu.

Membantu wanita itu berdiri, Jisoo sedikit terkejut melihat penampilan manusia di depannya. Rambut dan pakaian yang berantakan serta tubuh yang bergetar hebat.

Penampilan nya seperti Jisoo ketika melihat kecoa di kamar mandi. Urakan.

Mengingat hal itu Jisoo jadi bergidik ngeri, apa iya wanita itu seperti ini karna takut dengan kecoa?

"Mbak gak papa kan?"

Wanita itu mendongak tak berkata apa-apa tapi langsung berpindah di belakang tubuh Jisoo.

"T-tolong saya, saya hampir dilecehkan oleh preman-preman yang ada disana." Ucap wanita itu menunjuk kearah bagian jalan yang sangat gelap.

Tubuh Jisoo menegang. Astaga bagaimana jika preman itu kemari dan membunuhnya?

Gak ini gak bisa dibiarin gue belum nikah gak mau mati dulu!

Dengan gerakan cepat Jisoo menarik tangan wanita itu membawanya masuk kedalam mobil untuk di ajak kerumah sakit terlebih dahulu.

°°°

Soobin dan Haechan duduk di sebuah kafe di temani secangkir green tea hangat.

Karna hari ini malam minggu jadi mereka berdua memutuskan untuk nongkrong, ralat hanya Haechan sedangkan Soobin di paksa dengan ancaman akan memberi tahu seluruh kelas bahwa dia menggunakan celana kolor rapunzel.

"Chan ngapain kesini? Kek homo tau kagak kita duduk berduaan kayak gini. Mana hiasan mejanya tema romantis lagi. Jijay banget gue"

Begitulah, sedari tadi Soobin tak henti-hentinya ngebacot sangat berakibat fatal bagi telinga Haechan.

"Shhttt!" Jari telunjuk Haechan menempel di bibir tipis Soobin, membuat sang empu langsung bergidik ngeri plus jijik. "Diem nying," sentak cowo itu kembali menarik jarinya.

My secretary KIM JISOO [END]حيث تعيش القصص. اكتشف الآن