02

126 17 2
                                    

"Noo, Lo yakin biaya penginapan di homestay keluarga Lo gratis? Ga takut rugi Lo?" Tanya Jake.

Sunoo menepuk pelan pundak Jake sambil tersenyum.

"Santy aja lah Hyung , sesekali juga"

"Yang namanya bisnis ga boleh kayak gitu Noo, udah nanti kita patungan aja deh" timpal Jay sambil menyibak rambutnya.

"Udah ga usah Hyung, beneran deh"

"Yaudah nanti kita sekelas patungan aja 50k perorangnya" saut Heeseung yang baru saja datang. Dengan Sunghoon dan Jungwon di belakangnya.

"Iya, Noo kitanya yang ga enak sama Lo" ucap Sunghoon, lalu duduk disamping Jake.

Sunoo nampak diam, tak mampu lagi mengelak ucapan para hyungnya.

"Yaudah deh, terserah aja"

"Gitu dong Hyung, by the way Hyung di sana ada hal-hal yang aneh kan?" Tanya Jungwon dengan wajah serius.

Sunoo mengangkat sebelah alisnya.

"Hal aneh maksudnya?" Sunoo binggung.

"Ya gitu Noo, kayak ada hal-hal yang berbau spiritual gitu. Ga ada kan ya?" Jay dengan raut wajah penuh harap.

"Kalian percaya yang kayak gituan? Gue sih ga" timpal Jake.

"Percaya ga percaya sih, tapi hal kayak gitu beneran ada" gumam Sunghoon.

Untuk sesaat Sunoo terdiam dengan raut wajah dingin membuat Jake, Heeseung, Jay , Jungwon, dan Sunghoon menatapnya dengan serius.

Sunoo nampak menunduk sebentar, sedetik kemudian cowo itu mengangkat kepalanya sambil tertawa.

"Ya ga ada lah, huahahhaha kalian ada-ada aja"

"Njirr, gue udah serius!"  Rutuk Jay.

"Iseng banget sih Hyung!"

"Lagian siapa suruh kalian masih percaya yang kayak gituan hauhahahah" Sunoo tertawa puas karena berhasil menjahili temannya.

"Dasar, ga pernah berubah Lo Noo" timpal Heeseung sambil merangkul bahu Sunoo. Dengan Sunoo yang tersenyum.

"Oh iya Hyung, kapan surat izin nya keluar?" Tanya Sunghoon.

"Iya lama banget, ga sabar nih"

"Tau njirr keburu hilang mood gue" rutuk Jay.

"Sabar heh umat manusia, kalau mau cepet bikin sendiri"  saut Jungwon.

"Waaahh!!" Ucap semuanya kompak. Masih tidak percaya dengan apa yang Jungwon ucapkan.

Jake menghampiri Jungwon lalu merangkul bahunya.

"Belajar dari siapa sih ngomong kayak gitu?"

"Huaa ampun Hyung, ga lagi deh" ucap Jungwon kikuk.

"Kebanyakan main sama Jay Hyung tu" timpal Sunoo.

"Perasaan gue diem aja deh, masih aja kena" Jay sambil melirik Sunoo dengan mata elangnya.

"Udah-udah, berantem terus" Heeseung menengahi mereka sambil terkekeh.

"Jadi kapan Hyung?" Tanya  Sunoo mengalihkan pembicaraan.

"Mungkin hari ini, besok atau nanti-"

"Yak elah Hyung udah kayak lagu aja" Ucap Jake sambil terkekeh.

Jay melirik Sunghoon yang sedari tadi hanya diam.

"Woi Hoon! Ngebug lagi Lo ya!" Jay sambil menguncang tubuh Sunghoon.

"E-enggak kok, cuma melamun aja" elak Sunghoon.

"Melamun mikirin apa sih Hyung" tanya Jungwon.

"Iya, melamun terus Lo mah Hoon" Heeseung ikut menimpali.

"Oh gue tau nih, pasti mikirin kas bon di kantin kan?" Ucap Jake.

"Omo! Beneran Hyung?" Sunoo sambil terkekeh.

"Ya ga lah, ada-ada aja" elak Sunghoon.

(Bagi seorang Sunghoon hal itu ga mungkin lah, eh tapi siapa tau ya kan 🤭. Canda)

"Pokoknya nanti, gue tanyain dulu sama Pak Yoongi"

"Kalau hari ini suratnya udah kelar, bakal langsung gue bagiin deh" ucap Heeseung.

"Jangan lama-lama Hyung , bentar lagi nih acaranya. Entar malah ga jadi lagi" ucap Jungwon.

"Iya-iya, yaudah yuk balik kelas. Bentar lagi masuk nih!" Ajak Heeseung.

"Yok!!" Balas mereka kompak.
*
*
*
*
*
*

"Hei kapan kau akan mengalah kepadaku?" Ucap suara yang terdengar begitu familiar itu.

"Kenapa aku harus mengalah kepadamu, aku tidak akan membiarkan itu terjadi"

"Ayolah, aku tau kau juga menginginkannya kan?"  Bujuk suara itu.

"Tidak!"

"Baiklah, aku akan menunggu dengan sabar. Aku sudah muak melihat kau yang lemah ini"

"Kita lihat saja kau atau jiwaku yang akan menang!" Suara itu terkekeh dengan puas.

"T-tidak itu tidak akan terjadi!" Ucap cowo itu sambil menutup kedua telinganya dengan erat.

Just A Dream| Enhypen Ot7 | || SELESAI||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang