Ngamuk Tros

378 13 1
                                    

Setelah bermain di pantai, mereka pulang ke rumah mereka di perumahan GOLDEN FAMILY.

Mereka pulang dengan perasaan takut, karena Nina memang sangat kejam kalau sudah mengamuk.

"Emm.. Nin, kita naik.. "

"Grr"

"Jangan di ajak ngomong dulu Syif" bisik Marvel.

"O-oke" balas Syifa.

Mereka menunggu taksi yang akan mereka tumpangi. Selang lima belas menit, mobil itu sudah berada di depan mereka.

Tanpa ba-bi-bu-be-bo, Syifa dan Marvel langsung masuk tanpa mengajak Nina. Dan alhasil Nina tertinggal karena Pak Supir mengira bahwa mereka berdua saja yang akan naik.

"Eh, Nina mana Syif? " tanya Marvel.

Syifa melihat ke kanan, kiri, depan dan belakang nya, namun Syifa tak menemukan keberadaan Nina.

Ia pun melihat ke kaca belakang mobil, dan ia melihat bahwa Nina kini sedang berlari terbirit-birit karena ketinggalan mobil.

Mereka bukannya menolong malah tertawa terbahak-bahak melihat sepupunya itu berlari kencang mengejar taksi. Mereka sampai sakit perut sangking ngakaknya.

Dari tempat menunggu taksi dekat pantai ke perumahan GOLDEN FAMILY bisa di bilang sedang, hanya butuh lima belas menit jika menaiki mobil.

Fifteen Minute Later..

"Ahh, akhirnya nyampe juga" ujar Syifa lega karena ia tak kuat dengan AC yang memiliki pewangi stel*la beraroma jeruk di mobil taksi yang ia tumpangi itu.

"Iya, untung gak sampe..-" ucapan Marvel terpitong karena suatu suara.

Bruk!

Mereka terkejut saat mendengar bunyi sesuatu yang jatuh, asal suara itu adalah dari depan gerbang, dan betapa terkejutnya mereka saat melihat Nina yang ambruk di jalanan.

"Lo kenapa Nin? " tanya Syifa polos.

"Heh, lo gak inget apa dia ngejer taksi?! " bisik Marvel.

"Kagak" jawab Syifa sangat-sangat polos.

"GRR, KENAPA KALIAN NINGGALIN GUE HAH?!!! " tanyanya ngamuk sambil ngejer Syifa dan Marvel.

"AAMMPPUUNN" teriak Syifa dan Marvel serentak, namun itu tak bisa membuat Nina berhenti mengejar Syifa dan Marvel.

Untung rumah lagi gak ada ortu. Kalo ada, wahh.. Sungguh mengerikan, yakali mereka kuat di kejer sama banyak orang, bisa-bisa skakmat.

Berlanjut lah permainan kejar-mengejar mereka pada siang hari itu hingga malam, dan akhirnya Nina bisa di tenangkan dengan makanan.

Cara mengalihkan perhatian Nina cukup sulit, awal mula Marvel yang di kejer, namun dia pake permen, jadi dia ada waktu untuk mengambil permen itu dulu, sementara Syifa menyiapkan telor goreng pake mie enak rasa kuah, merk 'THIS-RACUN!! ' and pake nasi anget rasa mejikom.

Karena sudah tujuh taon/g. Tujuh menit, dan karena tidak habis-habis, akhirnya mereka memasukkannya secara paksa ke mulut Nina.

Ting, tong.

Suara bel membuat mereka berdua panik, dan detik itu juga Nina tersedak, mereka buru-buru mengambilkan air got/g. Air putih untuknya sebelum orang tua mereka masuk.

Setelah Nina minum, mereka buru-buru ke kamar masing-masing, pura-pura tidak tahu.

"Assalamu'alaikum..- YA AMPUUN!!! " teriak Ibu Nina.

"Hah? "

"KOK BISA BERANTAKAN GINI SIH?!! INI JUGA, KOK KULKAS MALAH JADI KOSONG?!! " tanya Ibu Nina.

So pasti, orang buru-buru and banyak Syifa masaknya biar di maafin. Mereka pura-pura gak tahu dan gak denger, alhasil besoknya mereka kena amukan Nina lagi, tapi untungnya siang, and lagi gak ada ortu karena mereka lagi ngumpul dengan keluarga yang lain.

Terus terang.. Mereka gak bisa ngindar lagi karena amukan Nina sudah memuncak kayak gunung merapi pas lagi meletus, serasa darah nya muncrat.

Keluarga AbsurdTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang