58. Terima kasih Yaman

1.6K 187 12
                                    

Bismillahirrohmanirrohim ....

Happy New Yearrr🎆🎇🎉

Kisah menarik kalian ditahun 2021?????

Komen, yaaa!!!!

58. Terima kasih Yaman

“Bagaimana Mungkin Allah mendatangkan cinta sejati mu, kalau Allah saja masih belum kamu nomor satukan dalam hati?”

****
“Kalau kamu, Mas? Apa yang sudah kamu persiapkan untuk istri mu nanti?” tanya Umi Aisyah.

“Hafalan Al-qur‘an 30 Juz dan 500 bait Alfiyah ibnu Malik.” balas Gus Amir.

“Kenapa hanya 500 bait?” Umi Aisyah bertanya dengan raut penasaran. Dalam kitab itu ada 1.002 bait dan Gus Amir sudah khatam semua nya. “Bukankah kamu sudah khatam seribu dua bait?”

Gus Amir memikirkan alasan nya. Pikiran nya tertuju kepada tulisan indah didalam kitab Nahwu shorof nya. Dimana tiga tahun lalu kitab itu berada digenggaman Ning Mila. Disengaja atau tidak, disana terselip sebuah kertas dengan tulisan tangan cantik yang memuat biodata dan semua keinginan Ning Mila. “Nanti kalau Amir sudah menikahinya, Amir akan ceritakan alasan nya kepada Umi.”

Umi Aisyah cemberut dengan jawaban putranya. Namun, beberapa detik kemudian beliau kembali tersenyum. “Apapun hadiah yang kamu berikan kepada istrimu nanti, semoga berkah, ya, Mas?”

“Aaamiiin ....”

“Hari ini Ning Mila pulang, loh, Mir.” ujar Umi Aisyah mengingatkan. Barangkali Gus Amir lupa dengan kepulangan Ning Mila hari ini.

“Amir ingat, Umi.” balas Gus Amir. “Umi, bagaimana kalau Ning Mila menolak khitbah Amir?”

Dahi Umi Aisyah terkerut.

“Umi rasa tidak. Kemungkinan besar Ning Mila akan menerima khitbah kamu.”

“Kenapa Umi begitu yakin?”

“Terlepas dari mimpi kalian dan nasihat dari ‘Ulama Yaman, ada rasa cinta dari Ning Mila untuk kamu dan dari kamu untuk Ning Mila.” balas Umi Aisyah.

“Kenapa tiba-tiba bertanya seperti itu?” tanya Umi Aisyah.

“Amir kepikiran omongan nya Kak Al,”

Umi Aisyah memegang pundak Gus Amir. “Kakak mu itu hanya bercanda ....” hibur Umi Aisyah. “Lagipula, Kamu sudah meminta restu kepada orang tua Ning Mila, hal itu akan mempermudah langkah mu nanti.”

Gus Amir mengAminkan ucapan-ucapan Ibunya. Semua yang keluar dari mulut Umi Aisyah adalah sebuah do‘a untuk Gus Amir.

****

Sementara di dalam pesawat Yaman yang bertujuan ke Indonesia. Ning Mila duduk diantara para penumpang jajaran perempuan. Gadis itu menatap keluar jendela pesawat. Memperhatikan bentangan langit dan awan yang nampak indah.

Hari ini ia akan pulang. Hatinya sudah cukup tertata lagi.

Terima Kasih, Yaman.

Hanya tiga kata yang Ning Mila ucapkan dalam hati sebelum meninggalkan negeri ini. Ia juga sempat berpamitan dengan Maisyaroh serta keluarga nya yang sudah menyambut nya dengan baik. Dan mengajari Ning Mila tentang banyak hal yang belum ia ketahui.

Sebelum pulang, Ning Mila mendapat pesan dari Maisyaroh. Ia mengatakan harus mengundang ia dan keluarga jika Ning Mila menikah. Sementara, ketika ditanya seperti itu Ning Mila hanya mampu tersenyum.

Kapan lelaki baik itu akan sampai dan mengkhitbah nya?

Mungkin itulah pertanyaan dihati Ning Mila sampai saat ini.

AMILAWhere stories live. Discover now