Part 4

829 165 28
                                    

Note : vote and comment!

Taehyung mengerjap, ia kembali mencium aroma makanan di pukul enam. Ia pun menghela nafas dan bangun. "Apa aku buatkan dapur luar saja? Mengapa dia harus memasak di pagi buta seperti ini sih?!" Keluhnya sendiri

Walau mengeluh, Taehyung tetap keluar kamar, masih menggunakan piyamanya, turun dan mendekat pada dapur.

Matanya melebar saat beberapa lauk sudah terjejer rapih di meja makan yang ada di dapur, meja kecil panjang terbuat dari marmer itu akhirnya penuh makanan.

"Aku membangunkanmu lagi? Maaf" Sooyoung yang baru saja melepas apron nya, menoleh menatap Taehyung.

"Kau memasak sebanyak ini? Di pagi hari? Kau kelaparan atau apa???" Tanya Taehyung kaget

Sooyoung terdengar sedikit mendengus, "ini bukan untukku sendiri" ucapnya seraya duduk di kursi, "kau boleh memakannya juga, aku juga akan bawakan untuk Jaehyun"

Tubuh Taehyung mengikuti spontan duduk disamping Sooyoung. "Sepertinya kau hobi memasak"

"Eomma sering mengajariku, karena aku hidup sendiri sebelumnya, jadi aku lumayan bisa memasak" jawab Sooyoung

Sooyoung menaruh satu mangkuk nasi kehadapan Taehyung. "Kalau kurang ambil sendiri" ucapnya tanpa melihat Taehyung

Tanpa mengucapkan terimakasih, ia meraih sumpit dan mulai menyicip lauk yang ada. Belum tertelan, Taehyung melebarkan matanya saat ia merasa makanan itu sangat lezat. Ia pun mengunyah dan menelannya, kemudian ia beralih ke lauk yang lain, rasanya juga enak, dan begitupun seterusnya, hingga tanpa sadar ia makan dengan nasi satu mangkuk penuh.

Tak ada suara dari Sooyoung, Taehyung menoleh dan ternyata gadis itu tengah menatapnya dengan mata yang membulat.

"Sepertinya kau yang kelaparan" ucap Sooyoung

"Kau membeli bahan-bahan makanan ini kemarin?" Tanya Taehyung mencoba mengalihkan pembicaraan.

"Ya"

Berpikir sejenak, sepertinya ia akan terus sarapan mulai sekarang, ia tak mungkin mengabaikan makanan seenak itu. "Hm.. besok aku akan memberikan uang untuk mu berbelanja"

"Ne??" Sebelah alis Sooyoung terangkat

Taehyung turun dari kursinya, "aku tak ingin makan gratis"

"Tidak perlu, aku masih sanggup membeli-" kalimat Sooyoung tak terdengar jelas lagi karena Taehyung memilih pergi, kembali ke kamarnya untuk bersiap.

Setelah mandi dan ganti baju, Taehyung keluar kamar, ia harus pergi bekerja hari ini, tentu saja, hidup terus berjalan.

Pandangannya mengedar, ia mencoba mencari sosok Sooyoung, namun gadis itu tak terlihat dimanapun hingga Taehyung menuju dapur.

Keningnya mengernyit saat ada satu tumpuk kotak makan dan sebuah kertas ada di atas meja yang tadi ia gunakan untuk sarapan.

"Hei, aku tak tahu apakah kau biasa membawa makan siang atau tidak. Aku siapkan satu set untukmu. Kau bisa memakannya di kantor atau memberikannya pada siapapun, terserah. Namun jika kau berniat membuangnya, lebih baik kau masukan ke dalam lemari es lagi. Jangan membuang-buang makanan, itu tidak baik" - Park Sooyoung

Seulas senyum tipis muncul di wajah Taehyung, ia menatap kotak bekal itu, kemudian meraihnya dan ia pun berjalan keluar rumah, pergi bekerja.

***novurieen***

"Aku tidak pernah cocok dengan penulis Hwang, ini menyebalkan" keluh Kim Jisoo, teman satu kantor Sooyoung yang tengah duduk disampingnya.

Sooyoung menepuk pelan punggung Jisoo, "bersabarlah, sebenarnya dia orang yang baik"

Little ThingsWhere stories live. Discover now