Part 22

809 147 34
                                    

Note : vote and comment!
*This is Original Story by NOVURIEEN*

Taehyung membuka ruang kerjanya lalu mempersilahkan Chanyeol masuk.

"Bisa ku kunci pintu nya?" Tanya Chanyeol

Kening Taehyung mengernyit heran, namun ia tetap mengangguk. "Ne"

Chanyeol pun mengunci pintu, kemudian mereka berdua berjalan ke arah sofa dan duduk berhadapan disana.

"Kau mau minum sesuatu hyung?" Tawar Taehyung

"Tak perlu, aku baru saja menghabiskan satu gelas americano"

Taehyung mengangguk lagi, "jadi, apa yang perlu kau bicarakan? Tidak biasanya kau sampai menemuiku seperti ini"

Chanyeol mencondongkan tubuhnya, lalu menatap Taehyung serius "Hubunganmu dan Sooyoung bagaimana?"

Merasa heran, lagi-lagi Taehyung mengernyit "ya.. biasa saja" ucapnya asal

"Aku bertemu Sooyoung tadi"

Mata Taehyung melebar "dia di luar kantor?"

Chanyeol mengangguk, "aku melihatnya di cafe, saat aku mendekatinya, dia sedang memegang kepalanya"

"apa dia sakit?" Tanya Taehyung khawatir.

"Lebih dari itu" Chanyeol menatap lurus ke mata Taehyung "Taehyung-ah, Sooyoung mulai mengingat kecelakaan itu"

Mendengar perkataan Chanyeol, tiba-tiba saja Taehyung menahan nafasnya, jantungnya berdebar lebih cepat dan tangannya mulai dingin. "Nn..ne?"

"Aku tak tahu pasti sejauh mana dia ingat, tapi semoga saja hanya pada saat kecelakaan" lanjut Chanyeol

Taehyung diam, ia mulai mengatur nafasnya.

"Saat bersamamu, dia tak mengatakan apapun bukan?" Tanya Chanyeol

Taehyung menggeleng pelan, pikirannya langsung kacau.

"Aku hanya memperingatkanmu, mungkin kau harus lebih hati-hati sekarang, jangan membawanya ke tempat-tempat yang bisa memicu ingatannya. Walau kita tak tahu apa reaksinya kalau ingat, tapi kau perlu berjaga-jaga" jelas Chanyeol

Tangan Taehyung mulai berkeringat, bagaimana ini.

"Atau kau bisa membuatnya menyukaimu, jadi dia mungkin bisa memaafkanmu" ucap Chanyeol

Taehyung menatap Chanyeol "Hyung... bagaimana jika dia membenciku?"

"Itu ketidaksengajaan, kau bukannya berniat seperti itu. Kau dan paman juga sudah bertanggung jawab atas hidup Sooyoung dan aku selama ini. Harusnya dia bisa mengerti" jawab Chanyeol mencoba menenangkan Taehyung, walau itu tak berhasil, karena Taehyung masih sangat ketakutan sekarang.

Hubungannya dan Sooyoung baru di mulai, bagaimana jika semua terungkap dan Sooyoung marah padanya?

"Aku akan bantu jelaskan padanya jika suatu saat dia ingat. Bagaimanapun, semua yang terjadi adalah takdir" ucap Chanyeol

"Aku ingat bagaimana dia menangis mencari appa dan eomma nya hyung. Aku ingat bagaimana dia mengutukku" ucap Taehyung seraya mengingat kejadian beberapa tahun lalu

Chanyeol berdiri, lalu berjalan mendekat pada Taehyung dan merangkulnya. "Saat itu dia belum benar-benar dewasa, saat itu dia masih terguncang dan tak bisa menerima kenyataan"

Taehyung menunduk, memegang kepalanya dengan kedua tangannya. "Bagaimana ini.."

***novurieen***

Little ThingsWhere stories live. Discover now