~Chapter 13~

122 16 3
                                    

Aura yang sangat mencekam dan dingin membuat {Name} menjadi sangat ketakutan ia ingin memanggil Ayato tidak ia tidak bisa mengeluarkan suara nya it entah kenapa yang membuat dirinya seperti itu. Kepala nya sangat berat dan sakit ia tak bisa menahan rasa sakit itu dan akhirnya ia pun kembali tidak sadarkan diri. Entah sudah berap kali {Name} tak sadarkan diri. 

Yang berawal dari kekurangan darah lalu kelelahan dan sekarang kepala nya yang sakit akibat kejadian yang tidak jelas penyebab ny. Aura itu kemari sampai ke permukaan kulit para Sakamaki. Shuu yang awal nya tertidur pun terbangun dan meraskaan aua yang dulu pernah rasakan sekarang dirasakan lagi oleh dirinya. Semua orang yang awalnya sedang asik dengan dunia mereka masing-masing tiba-tiba saja berhenti dan menoleh ke arah kamar yang selama ini sudah mereka segel dalam waktu yang sangat lama.

"Hm ? apa ? dia lagi ?"

Semua tatapan para Sakamaki itu berubah menjadi sangat dingin dan masih tidak bisa menerima kenyataan. Tak sampai disitu perubahan sikap Fillua dan Kyarin pun terjadi. 

"Subaru nii-san...aku takut sekali,udara nya juga sangat dingin" ucap Kyarin sambil menghampiri kakak nya itu. 

"Tch,wanita itu..."

"Tenang saja aku akan menjagamu,Kyarin"

"B-baiklah" 

Kyarin menjadi sangat ketakutan karena aura yang sangat dingin tapi berbeda dengan Fillua dirinya menjadi sangat ingin marah perubahan emosi diantara kedua gadisi itu sering kali berubah membuat Para Sakamaki itu pusing menghadapi mereka berdua belum lagi {Name} yang menjadi sangat-sangat menjadi pendiam dan tegas membuat Kyarin,Fillua dan para Sakamaki itu merasa sangat tidak nyaman. Tapi di balik kekacauan itu ada seserang yang sedang merayakan keberhasilan nya itu. 

"Tidak lama lagi ini pasti akan terjadi aku sudah persiapakan semua nya tunggulah aku,Sayang" 

-----------------------

Hari demi hari waktu demi waktu {Name} sering kali kesakitan dengan kepala nya itu. Belum lagi misalnya dirinya sering sekali bisikan-bisikan wanita yang sering ia dengar.

Dan ia juga terkadang sering melihat sesosok wanita dengan rambut panjang berwarna ungu dengan pakaian berwarna hitam. Setiap kali ia ingin melihat wajah wanita itu,ia selalu gagal karena terkadang yang sakit bukanlah kepala melainkan tepat di jantung.

"{Name} sedang apa kau ?" ucap Reiji.

"Hm ? Tidak aku hanya menatap keindahan malam saja"

"Kenapa sifat mu berubah seperti ini ?"

"Berubah ? Tidak kok,mungkin aniyue saja yang-" ucapan {Name} terpotong karena tiba-tiba saja Reiji menancapkan gigi taring nya ke bahu milik gadis tersebut.

"Aniyue-"

"Rasa darah nya berbeda..rasa nya pahit"

"Aniyue...." lirih {Name} karena sang kakak tiba-tiba saja memberikan tatapan tidak senang pada dirinya.

'Dia sebentar lagi akan datang' batin Reiji.

"Istirahatlah,jangan membuat kekacauan" setelah Reiji mengatakan itu ia pun langsung nenutup pintu.

Setelah menutup pintu tiba-tiba saja warna mata {Name} berubah dan ia pun langsung tersenyum licik.

"Hehehe~"

Tak lama ia pun kembali tertidur. Tapi setelah kejadian itu ada sesosok wanita dengan rambut putih panjang sambil menatap {Name} yang tettudur.

"Kau membuat kekacuan sekali lagi,Cordelia"

Watashi wa Hontouni Dare Desuka ?||Diabolik lovers x Reader/OCOnde histórias criam vida. Descubra agora