~Chapter 15~

123 13 0
                                    


Para Sakamaki itu khawatir dengan keadaan kedua gadis itu karena mereka sudah sama-sama sekarat. Kelima Sakamaki itu tidak bisa melakukan apa-apa karena yang mengerti tentang ramuan-ramuan seperti itu hanyalah Reiji saja.

Darah yang keluar dari mulut Kyarin tidak bisa berhenti membuat Shuu dan Kanato serta Laito menjadi sangat-sangat khawatir, apalagi Subaru.

Akhirnya dengan dengan cepat Ayato memberikan sapu tangan entah darimana datang nya dan langsung memberikan nya untuk Shuu.

Shuu dengan cepat menerima nya dan menempelkan nya ke ujung bibir Kyarin dimana darah itu mengalir.

"Cih,semua itu gara-gara mereka" ucap Reiji kesal sambil membuat ramuan.

"Kita harus menghabisi mereka secepatnya" ucap Subaru naik pitam sambil mengempalkan tangannya.

"Kau benar,mereka yang sudah menyakiti adik-adik ku harus menerima akibat nya" ucap Kanato.

"Aku setuju denganmu,Kanato" ucap Laito.

"Jangan gegabah..kita harus merundingkannya dengan Kyarin dan {Name}" ucap Shuu tiba-tiba.

"Kenapa kita harus merundingkan nya dengan {Name} dan si gadis merah itu ?? Kita bisa kan langsung menyerang nya secara tiba-tiba" ucap Ayato sambil menaikkan nada bicara nya.

"TIDAK BISA SEPERTI ITU" Bentak Shuu.

"Apa maksud perkataanmu itu,Shuu"

"Karena menurutku ada sesuatu yang dimiliki oleh mereka berdua yang sebenarnya kita tidak punya"

"Maksud ?" Ucap Laito

"Kau akan tahu nanti nya. Suatu saat nanti identitas mereka akan terungkap kalian tunggu saja..aku mengatakan ini masih dengan perasaan curiga saja" jawab Shuu

"Terserah padamu saja,Shuu" ucap Reiji.

"Ramuan untuk {Name} dan Kyarin sudah selesai kalian berikan ini pada kedua gadis itu aku akan melihat keadaan luar" ucap Reiji pada semua saudara nya itu .

---------------

{Name} terbangun di suatu tempat dimana sudah ia kunjungi waktu itu. Ya,di sebuah tempat dimana {Name} tertidur di bawah pohon yang belum cukup rindang dan belum tinggi. {Name} dengan susah payah berdiri dan melihat sesosok yang ia kenal. Berambut merah panjang dan baju yang sering ia kenakan tak lain tak bukan adalah Kyarin.

Kyarin tertidur terlentang di samping tumbuhan yang tumbuh tinggi. Kyarin tidur sangat pulas disana tapi entah kenapa dengan sendiri nya kaki {Name} terus berjalan menghampiri temannya. Ketika sudah sampai pada temannya itu dengan sendiri nya tangan {Name} meraih tubuh si gadis rambut merah itu dan menggoyang-goyangkan nya hingga Kyarin terbangun dari bangun nya itu.

"Nghh..ada apa.."

"Bangun,Kyarin lihat lah ini" ucap {Name}. Padahal {Name} tidak mau mengstakan itu hal ini {Name} merasa bahwa sedang ada yang mengendalikannya.

Si gadis rambut merah itu pun membuka matanya perlahan dan terduduk sambil memegang kepala yang terasa sedikit sakit.

"Ini..mimpi kan..." lirih Kyarin. {Name} yang mendengar itu langsung mengakat tangannya dan menampar pipi Kyarin, sontak hal itu membuat Kyarin yang mendapat perlakukan itu kaget buat bukan main.

"Apa..maksudmu..{Name}.."

"Aku...tidak..tahu..tubuh ku..seperti dikendalikan" ucap {Name} pelan-pelan.

Watashi wa Hontouni Dare Desuka ?||Diabolik lovers x Reader/OCWhere stories live. Discover now