Selamat menempuh hidup baru

313 27 2
                                    


" Selamat menempuh hidup baru"

Dari kalimat inilah hidup baru dengan segala permasalahannya dimulai. Pernikahan memang menyenangkan, membahagiakan, dan bahkan terkadang kita tidak terfikir hal-hal sulit yang akan kita lalui. Hal-hal apa saja yang akan kita hadapi dihari ini dan hari-hari berikutnya.

Pernikahan yang gue pilih saat ini semua berdasarkan rasa cinta dan kasih sayang antara gue dan ali. Rasa sayang yang tulus dengan segala doa-doa baik didalamnya. Begitupun dengan ali, dia juga pasti sangat menyayangiku bahkan mencintaiku apapun itu.

Kehidupan gue dan ali sampai saat ini masih baik- baik saja. Setelah menikah gue dan ali memutuskan untuk membeli rumah sendiri dan berusaha mandiri meskipun masih dibantu dengan satu pembantu dan satu tukang kebun.

Profesi gue saat ini sebagai istri yang pengangguran. Eits pengangguran bukan berarti gue malas-malasan, dan hanya berpangku tangan dengan nafkah yang suami gue kasih. Meskipun gue ada pembantu, gue tetap berusaha melakukan tugas-tugas rumah tangga pada umumnya. Menjadi istri pengangguran bukanlah membahagiakan, melainkan banyak kebosanan didalamnya. Banyak hal yang selalu ingin gue lakukan untuk menghilangkan rasa bosan yang gue lalui tiap harinya. Rasa jenuh yang selalu membuat gue tidak betah berada dirumah, meskipun semua fasilitas sudah suami gue kasih, tapi tetap gue butuh udara luar, gue butuh berinteraksi dengan manusia lain.

Semenjak menikah, suami gue ali sedikit over protektif, entah apa yang membuatnya seperti itu, tapi gue yakin semua demi kebaikan gue. Zona pertemanan gue sangat berbeda dengan kehidupan gue yang dulu. Ya meskipun gue tetap kontak dan saling tukar kabar, namun sama saja hanya virtual. Hal ini bener-bener membuat gue semakin pusing.

----------------------------------------------------------

"honeey, aku bosen.." rengek gue

"bosen kenapa sih, apa fasilitas dirumah masih kurang?? mau ditambah apalagi? layar lebar ada, kolam renang ada, berbagai macam kebutuhan olah raga ada, mau apa sayang??" omel ali

"aku mau kerja, boleh ya? please.."mohon gue sama ali

"enggak ! ngapain kerja, nafkah dari aku masih belum cukup?" suara ali sedikit meninggi

"bukan gitu honey, aku bosan dirumah terus, aku pengen ngerasain sedikit saja udara luar, aku butuh asupan oksigen yang lain, please?" rengek gue memohon

"kamu gak bersyukur ya, aku kerja keras pergi pagi pulang malam semua demi kamu sayang, aku gak mau kamu kekurangan sedikitpun, aku gak mau kamu kecapekan, aku gak mau kamu susah.." ali menjelaskan

"ya tapi..."

"tapi apa, enggak ya, sekali enggak tetep enggak ! kamu gak boleh kerja, kamu gak boleh keluar rumah..! jelas ali sembari menaruh sendok dengan kasar.

---------------------------------------------------------

Ya kira-kira begitulah perbincangan setiap pagi sebelum ali berangkat kerja, gue bukan gak bersyukur dengan fasilitas yang ada, tapi ruang gerak gue, gue butuh sedikit ruang gerak agar gue bisa bernafas lega. Gue sangat bersyukur memiliki suami yang memuliakan istri dengan memenuhi semua kebutuhan tanpa kurang sedikitpun, tapi terkadang bukan hanya itu yang diinginkan sebagai istri pengangguran.

Terkadang, ingin sekali rasanya minta tolong sama papa, tapi gue selalu berfikir lagi, jika itu terjadi suasana pasti akan semakin panas.
adakah ide buat gue, saran atau apapun yang harus gue lakuin dirumah agar tidak bosan???


Baby Queen !!Where stories live. Discover now