8| Polos

3.2K 426 121
                                    

"Mama minum apa tu?"

Kepala Kana menyembul dari seberang meja tempat dimana Mama sedang menikmati sarapan. Tinggi meja yang setara dengan letak hidung Kana membuat wanita tersebut hanya bisa melihat sepasang mata bulat anaknya.

"Minum yoghurt sayang... Kana udah gosok gigi sama cuci muka belum?"

"Udah Ma!"

"Mau ikut sarapan bareng Mama?"

Kana beringsut kemudian meraih kursi lain, susah payah anak itu menaikinya dan berhasil setelah dibantu Mama agar bisa duduk.

"Kana mau minum kayak puna Mama juga," tunjuknya pada sekotak yoghurt rasa blueberry. Sepertinya enak.

Mama tersenyum lembut. "Coba kamu cicip dulu, suka atau tidak?"

Diarahkannya ujung sedotan ke mulut Kana dan membiarkan si kecil menyesap cairan yoghurt. Tawa kecilnya berurai kala raut muka Kana berubah mengkerut akibat keasaman.

"Hiii~ acam!" Kana bergidik. Barusan ia minum apa? Kok rasanya tidak karuan begitu.

"Hahaha... Enak kan?"

Lidah Kana terjulur mencoba menghilangkan hawa aneh yang menguar dalam rongga mulutnya. Meskipun aneh, ada sensasi lain yang membuat Kana ingin meminum yoghurt itu kembali.

"Enak, tapi acam. Kayak yatul."

Ia baru ingat jika euforia ini sama persis ketika Kana meminum yakult hingga hidungnya kembang kempis karena keasaman. Minuman berbotol kecil tersebut seringkali diminum oleh Phi Meow makanya ia tahu.

"Kan mereka sama-sama minuman fermentasi, makanya jadi asam."

"Pelmencaci?" beo si Kecil.

"Hu'um, fermentasi itu adalah proses kimia ketika bakteri mengubah gula menjadi asam." Mama memberi sedikit penjelasan yang mana langsung dibalas reaksi syok dari Kana.

"Bakteli?!!"

Jadi...barusan ia minum bakteri? Bakteri! What?!

"Mati dong aku? Oh no!"

Cepat-cepat Kana meneguk air putih yang tersedia dalam gelas di sebelah piring makan Mama dalam sekali tenggak.

Habislah ia, bakteri itu kan sejenis makhluk jahat pembawa penyakit. Kok Mama tega ngasih dia minuman seperti itu. Nanti kalau Kana masuk rumah sakit gimana? Terus tangannya ditusuk kabel air lagi, gimana?

Ia baru sehat loh!

"Phueh! Phueh!" Kana melepeh hingga air liurnya muncrat-muncrat. Semoga dengan begitu bakteri yang ia minum terbang keluar.

Mama terkaget-kaget. "Ih... Sayang itu jorok! Lap pakai tisu!"

"Kok Mama kacih aku bakteli? Nanti cakit akuna!" protes si Kecil berkaca-kaca.

Di sela kegiatan membersihkan sudut mulut Kana. Mama kembali menjelaskan perihal bakteri. Duh! Anaknya jadi salah paham begini.

"Hei, sayang. Dengar ya... Tidak semua bakteri itu jahat, ada juga bakteri baik yang secara khusus digunakan untuk menjaga usus supaya tetap sehat. Seperti yoghurt misalnya, dengan minum ini kebutuhan protein kamu jadi tercukupi."

Kana memicing, masih curiga dengan penjelasan Mama. "Ciyus? Mama ndak tipu-tipu, kan?"

"Seriuslah, masa iya Mama tega ngasih kamu bakteri jahat. Gak mungkin dong baby."

Kana ini ada-ada saja. Untung dia tidak sampai muntah sungguhan.

"Besok Mama belikan yoghurt khusus anak, rasanya tidak seasam yang kamu minum tadi."

BEING KIDS   ||   KANA'S ADVENTURE  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang