Part 5

22K 391 15
                                    

Selamat pagii .....

**
Aku berjalan memasuki kantorku. Tapi terasa aneh kenapa pagi - pagi gini kantor rame? Seperti sedang kedatangan artis terkenal aja. Aku menghampiri Anita dan Tamara.

"Ada apa sih?" tanyaku

"Iih Lala, ketinggalan gosip deh. Itu lo orang tua Ine dateng"

"Ha? Ngapain?"

"Ine hamil, dan dia minta pertanggung jawaban dari Robby. Tapi Robby ga mau tanggung jawab"

"Ha?" aku teringat kejadian sewaktu melihat mereka bercinta di atap gedung. Tiba - tiba muncul Farida berderai air mata berteriak histeris memanggil nama Ine

"Ine.... !!!!!"

Ine, ayah Ine, Pak Dani, dan Robby keluar dari ruangan Pak Dani

Plak !!!

Farida menampar keras pipi Ine yang tengah menunduk

"Wanita murahan!!!! Apa lo tidak tau kalau Robby ini adalah tunangan gue?" bentak Farida dengan emosi

Ine masih menunduk dan menangis. Ayah Ine memeluk badan Ine nampak kepedihan di mata ayahnya.

Farida menarik rambut Ine hingga membuat Ine terjatuh dan meringis

"Hentikan!! Jangan siksa anak saya" ayah Ine mencoba membela anaknya

"Eh anak lo itu ga punya urat malu kali ya?? Murahan banget sampai tidur sama tunangan gue!!!"

Farida hendak menyerang Ine yang sedang menangis terduduk dilantai namun kemudian Vino dan Sebastian beserta beberapa orang wanita menarik Farida masuk ke salah satu ruangan. Mencoba menenangkannya.

Orang tua Ine dan Ine terlihat berbicara dengan Pak Dani dan Robby setelah itu mereka pergii keluar kantor.

Robby berjalan mendekati ruangan yang ditempati oleh Farida

"Ngapaiin lo ke sini??" bentak Farida

"Far, aku..."

Plak!!!!!

Tamparan keras mengenai wajah putih Robby. Robby meringis dan menundukkan wajahnya

"Gue ga mau ngeliat lo lagii ciih.. Lo pecundang !!!! Lo selingkuh sama pecun sialaan tu!! Gue bencii lo.. Pergii"

"Sayang akuu.. Aku minta maaf"

"Gak butuh kata maaf dari lo, gue jijik!! Sumpah jijik banget!!!!"

"Udah Mas Rob, biarin Farida menenangkan dirinya dulu. Ayo keluar" ajak Vino.

Aku dan teman - temanku meringis melihat kejadian kaya 'Sinetron' gitu. Live lagi tanpa arahan sutradara. Aku jadi teringat Raffa. Apakah saat aku dan dia berjauhan begini dia akan mencari penggantiku?

Aku mengambil ponselku dan mengirimkan pesan singkat padanya

To : Raffa Love

Yank.. Aku merindukanmu. Beso aku akan berangkat ke Jogja bersama Vino

Beberapa menit kemudian ponselku bergetar dan ada pesan masuk dari Raffa

From : Raffa Love

I miss u too. Oke take care baby.

Aku tersenyum membaca pesannya itu. Aku percaya Raffa akan sangat menjaga hati dan cintanya.

"Persiapan untuk ke Jogja beso udah?" tanya Vino

"Hmm udah kok"

"Kamu ga pulang? Sudah jam 8 ayo aku antar" ajak Vino

"Aku masih ada kerjaan sebentar lagi," ujarku yang sibuk dengan beberapa map di mejaku

CINLOKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang