Married To The Protagonist [END]

117-119

Bab 117: Belanja Sepatu(3)

Tapi dia diam-diam bersorak di dalam, memiliki pemahaman diam-diam benar-benar terasa hebat!

Setelah itu, dia dibawa ke toko…di samping salon kuku.  Toko sepatu.

"..." Chen Jinyao, "Aku ingin melakukan perawatan kuku-ku."

Yan Cheng meliriknya.  "Setelah kamu mengganti sepatumu."

Dia tiba-tiba tertawa.  Dia melihat kembali keadaan kakinya dan berkata dengan setengah bercanda, “Sebenarnya, aku melakukan itu dengan sengaja. Aku hanya berharap karena aku sangat lelah dan tidak bisa bergerak lagi, mungkin kamu bisa menggendongku di punggungmu. Aku tidak berpikir kamu akan mencoba dan mengakhirinya sekali dan untuk semua, tsk tsk tsk.”

Mendengar itu, Yan Cheng bahkan tidak mengangkat matanya.  Kata-katanya setengah tertutup madu, tetapi setengah lainnya ditutupi pisau.  "Kamu bisa memintaku untuk menggendongmu kapan saja, tidak perlu memutilasi dirimu sendiri."

Chen Jinyao memutar matanya.  “Aku tidak bisa berbicara denganmu lagi.”

Yan Cheng, "..."

Tapi kebetulan, Xu Ting juga ada di toko ini.

Tapi mereka hanya saling menyapa dan tidak pernah mengatakan apapun selain itu.

Barang-barang yang dijual di toko-toko yang dibuka di kampus semuanya terjangkau dan mirip dengan produk yang dijual di Taobao.  Label harga semua berlama-lama di sekitar titik harga tujuh puluh hingga delapan puluh dolar.

Solnya kaku dan sebenarnya tidak nyaman dipakai.

Tapi dibandingkan dengan high heels, itu jauh lebih baik.

Dia hanya mencari sepasang sepatu untuk menggantikan high heelsnya.

Chen Jinyao duduk di sofa kecil di samping, mencoba sepatu, tidak terlalu memilih dan memilih.  Yan Cheng memilihkan sepasang sepatu putih untuknya, tapi itu semua tergantung pada keputusannya.

Setelah dia hampir selesai, dia duduk di sebelahnya dan meletakkan sikunya di lututnya.  Memutar kepalanya ke samping, dia menyipitkan matanya dan menatap pergelangan kakinya.

Xu Ting masih menjelajah tetapi dia terus melirik mereka.

Tidak banyak pelanggan di toko pada jam ini.

Pemiliknya masih berdiri di samping, sangat merekomendasikan desain baru tahun ini.

Chen Jinyao menghadapi pengawasan Xu Ting dengan keterbukaan dan kemudahan.  Tak lama, dia menoleh ke Yan Cheng dan berbisik ke telinganya.  "Bisakah kamu belikan aku sebotol air dari supermarket?"

Setelah jeda, dia membungkuk dan menyentuh pergelangan kakinya yang kasar karena gesekan.  "Dan dua band-aid."

Yan Cheng memeriksa kualitas sepatunya, tangannya yang ramping menggosok bagian belakang sepatunya beberapa kali sebelum berkomentar, "ini Bagus."

Kemudian, dia menyerahkan sepatu itu kepada Chen Jinyao, "Ini juga terlihat bagus."

Setelah itu, dia berbalik dan pergi.

Supermarket berada di ujung jalan, yang agak jauh.

Chen Jinyao juga tidak berlama-lama.  Dia baru saja mengambil sepasang yang menurut Yan Cheng bagus dan memakainya sebelum berkata kepada pemiliknya, "Berapa harganya?"

Pemiliknya menjawab, “Delapan puluh sembilan.”

“saya akan memakainya.  Tolong kemasi yang lama untukku.”