02

608 94 36
                                    


S O L I D E



"temenin gue, ke mall cari baju buat besok." Tzuyu meminta dengan memaksa kepada Mark di seberang telepon. Itu karena dia harus mendapatkan gaun untuk pesta dansa dan dia gak bisa nyetir mobil sendiri. Laki-laki itu hanya bisa mendengus kecil tapi ia langsung bangkit dari duduknya.

"Mau kemana Mark?" Tanya Haechan, salah satu teman Mark.

"Mau jalan." Jawab Mark singkat.

"Sama Yeri?" Kali ini Taeyong, kakak tingkat yang sering nongkrong sama mereka. Mark awalnya tidak menjawab tapi kemudian dia mengangguk karena tidak mau ditanya-tanya kalau kenyataannya dia mau nganterin Tzuyu.

"Yaudah sana yang sekarang jadi cowok bucin." Kekeh Jeno dan Jaemin, dua anak kembar beda bapak dan ibu. Tapi serius banyak yang ngira mereka kembar.

"Bukannya dari dulu Mark emang bucin ya?" Tambah kak Taeyong yang diketawain anak-anak lain.

Tanpa lama Mark pamit pada teman-temannya menuju kelas Tzuyu. Bukan karena dia mau pamer kalau dia dekat dengan Tzuyu tapi dia cuma kasih kode gadis itu buat ke parkiran.

Setelah Mark masuk mobil tak lama gadis itu datang dan langsung masuk ke mobil Mark. Dengan wajah gugup takut ketangkep satpol pp dia nepuk-nepuk lengan Mark buat segera cabut dari kampus.

"Sakit tauk Tzu," rengek Mark karena tepukan Tzuyu lebih seperti tonjokan buat badan kering Mark.

"Lemah lo." Masih sempat-sempatnya Tzuyu ngejek Mark. Untung Mark tidak punya sifat adu bacot seperti Haechan atau Renjun.

"Mau kemana?" Tanya Mark sudah persis seperti ojek online, atau jangan-jangan emang iya?

"Ke butik Mama lo aja."

"Lah?"

"Iya Mark, butik Mama lo kan langganan keluarga gue."

"Iya iya. Bilang aja lo mau gratisan." Ejek Mark yang langsung membuat Tzuyu melotot.

"Lo pikir gue kere. Gak ya, gue gak minta gratisan. Tapi sebagai calon suami gue, lo harus bayarin gak sih?" Kekeh Tzuyu yang membuat Mark pura-pura muntah disebelahnya.

"Lo kan mau jalan sama si Jaehyun, kenapa nyusahin gue sih?"

"Ya lo kan calon suami gue?"

Mark menggelengkan kepalanya, "lo beneran mau jadi istri gue?"

"Ogah."

"Tapi lo selalu bilang kalo gue calon suami lo."

"Biar lo seneng dikit aja."

"Idih, ati-ati malaikat lewat, lo jadi istri gue beneran bisa mati muda gue."

Tzuyu tertawa, beberapa kali adu debat sama Mark, lihat ekspresi tertekan Mark, selalu bikin Tzuyu bisa ketawa. Mobil Mark melaju menembus jalanan yang lagi padat-padatnya. Sepanjang jalan Tzuyu terus bercerita tentang kegiatan membosankan di kampus hari ini.

"Mark, cewek lo gak marah kalo dia ngerti lo punya calon istri." Tanya Tzuyu tiba-tiba.

"Nggak. Calon istri gak niat kayak lo juga." Jawab Mark enteng.

"Jangan suka ma gue ya Mark, lo bukan tipe gue, sumpah."

Mark diam. Dia gak perlu nanggepin hal konyol yang keluar dari mulut Tzuyu. Dia juga gak berharap lebih.

"Sejujurnya gue masih suka sama kak Jungkook." Ucap Tzuyu pelan, tapi bisa di dengar Mark.

"Jadi Jungkook apa Jaehyun? Maruk banget lu jadi cewek."

So-lide  ✅   ||  Mark - TzuyuWhere stories live. Discover now