09

618 64 57
                                    

S O L I D E



🔞🔞🔞🔞




"Mark!"

Suara Tzuyu membuat Mark berbalik dan menoleh. Gadis dengan rambut panjang itu berlari kecil menghampiri Mark dengan raut kawatirnya. Bukan hanya Mark yang sedang memperhatikan Tzuyu dan tampang sendunya, semua yang ada disekitar kelas Mark melihat gadis dengan title the most wanted girl di kampus sedang mendekati Mark Lee.

Suasana bertambah heboh ketika Tzuyu langsung memeluk Mark di keramaian. Terutama Haechan dan Renjun, mereka teriak heboh melihat adegan picisan di depan mereka.

"Kenapa?" Tanya Mark ikut cemas,

"Lo gak papa kan,"

Mark menggeleng, tapi dia tahu kenapa Tzuyu terlihat cemas begitu. "Gapapa, gue baik-baik aja. Jungkook udah pergi, ada temen-temen gue."

"Jadi, lo beneran pacarnya Mark, Tzu? Gue pikir cuma halu aja si Mark." Oceh Haechan. Dia sudah tau sih, cuma pingin godain Mark aja.

"Hah, bentar gak salah denger. Lo pacaran sama Tzuyu, Mark?" Tanya Renjun dan diangguki Mark. Ia dengan santai merangkul pundak Tzuyu.

"Cewek paling cantik di kampus ini, pacar gue. Jangan ada yang berani gangguin!" Ucap Mark pamer yang langsung mendapat sikutan Tzuyu. Norak banget.

"Bukannya lo yang banyak gangguan? Si Yeri, minta balikan lo kan?" Ucapan Jaemin membuat Mark mendelik, apalagi Tzuyu. Pasalnya, Mark gak pernah cerita tentang Yeri yang mengiriminya chat minta balikan.

"Yeri?" Ucap Tzuyu penuh tanya ke wajah Mark.

"Duh, Jaemin mulut lo. Nanti gue ceritain deh Tzu. Gue belum sempet aja cerita. Yaudah, kita pulang dulu yuk."

Mark segera menarik Tzuyu meninggalkan kelasnya dan menuju mobilnya. Jangan tanya wajah Tzuyu, sudah ditekuk seperti Hulk. Bahkan sampai mereka duduk di mobil, Tzuyu melotot tajam ke arah Mark.

"Ceritain!"

"Iya, ini mau cerita."

"Kenapa sih lo, kayak gitu aja gue harus tau dari orang lain. Kita hampir setiap hari sama-sama Mark gak mungkin gaada waktu buat cerita tentang itu?"

Mark menggaruk rambutnya, "gak gitu Tzu, gue gak cerita sama lo karena menurut gue itu gak penting."

"Apapun. Mau penting gak penting, komunikasi itu kunci suatu hubungan. Gue gak mau lo sembunyi-sembunyi gini, sama kayak lo nyembunyiin tentang pesta malam itu."

Mark mengangguk. Ia menyadari kesalahannya. Dia menyembunyikan itu bukan karena dia mau main belakang dengan Yeri, tapi karena dia aja nggak nanggepin chat Yeri.

"Sini, biar gue yang ngomong sama Yeri." Tzuyu meminta ponsel Mark,

"Jangan deh. Gue gak mau cari gara-gara. Satu masalah belum selese. Mau cari masalah lain. "

"Gue cuma mau blokir nomornya di hape lo, gamau?"

Mark manyun, "gak usah diajarin, gue juga udah blok."

"Beneran?"

"Iya. Nih liat aja."

Begitu melihat ponsel Mark dan memastikan bahwa Mark sudah memblokir nomor Yeri, barulah Tzuyu tersenyum.

"Jiah, senyum-senyum."

"Hiiih, kayak gitu tuh tandanya gue cemburu."

"Eh, biasanya cewek tuh gak ngaku lo kalok lagi cemburu?"

So-lide  ✅   ||  Mark - TzuyuWhere stories live. Discover now