L |Love|

414 62 5
                                    

Happy Reading ❣️
I hope you Like this story













📖

"Letters love and chocolate right?"

Huh?

Apa? Kok?

"Kakak tahu? " Harza panik sumpah. Kok bisa ketahuan? Shit! Padahalkan Harza udah hati-hati. Kok bisa ketahuan sih.

"Yes. I know it. Lo orang yang enggak sengaja gue tabrak, orang yang gue lihat di ruang arsip sekolah, and lo orang yang terus menuhin loker gue. Coklat, permen, hansaplast, air minum. Gue juga udah baca surat cinta lo." Rendika ngomongnya santai banget.

Harza bener-bener malu. Wajah Harza memerah sampai telinga. Jantungnya juga bisa dibilang berdetak terlalu cepat.

"K-kak Rendika enggak risih kan?" Harza was-was.

"Gue risih. Pake banget!"

Harza pengen mewek. Kepalanya nunduk. Matanya udah berkaca-kaca.

"Kenapa lo enggak ngasih langsung aja sih? Kenapa harus sembunyi-sembunyi coba?" Rendika keliatan agak sedih.

"B-bukannya kakak risih ya? " Setetes air mata Harza jatuh. Ia dipikir tadi Rendika memang bilang risih kan?

"Ck. Lo itu manusia paling bego yang pernah gue temuin."

Gimana sih? Tadi Rendika ngomong kayak ngasih harapan buat Harza. Kok sekarang Harza di PHP-in.

"Asal lo tau ya? Gue udah suka lama sama lo. Gue yang udah bikin skenario kejadian kemarin, waktu kita tabrakan."

Flashback on

"Ck. Bosen banget sih?" Rendika bener-bener bosen sama orang-orang dikelas ini. Kerjaannya HP mulu. Bikin darting aja.

Jadi Rendika mutusin buat mandang dari jendela kelas ke koridor sekolah. Ya sengaja. Rendika duduk disana biar bisa ngadem, sambil lihatin guru mau masuk kelas. Tapi waktu lagi merhatiin koridor, Rendika enggak sengaja lihat doi yang lagi jalan riang.

Enggak mau buang kesempatan, akhirnya Rendika keluar kelas, berbarengan dengan Harza yang enggak sengaja nabrak dia. Harza jatuh. Wajah terkejut Harza itu lucu banget. Rendika jadi gemes, sampai gigit pipi dalemnya. Karna enggak tahan. Rendika jadi berdecih sinis, sama yang lihat muka imut Harza. Tapi Harza malah nangkep, kalau Rendika risih sama dia. Lalu pergi, ninggalin Harza yang malu.

"Pokoknya, Harza itu punya gue. Bukan punya orang lain, " batin Rendika kesal.

Flashback off

"Gue juga udah tahu, kalo lo lagi liatin biodata gue. Karna itu, gue enggak marah dan enggak laporin lo ke guru BK."

Flashback on

Rendika datang pagi-pagi banget. Soalnya dia ada barang yang yang tinggal dikelas, karna semalam buru-buru mau lihat muka Harza di Koridor semalam.

Waktu lagi jalan, dia enggak sengaja lihat pintu ruang arsip kebuka. Jadi, Rendika jalan pelan-pelan buat lihat siapa.

Damn! Itu Harza gebetan Rendika. Rendika lihat, kalau Harza lagi nyari biodata siswa. Bolak-balik halaman, sampai nyampe di halaman biodata Rendika. Sumpah Rendika seneng banget. Rendika jalan lagi kebelakang. Sengaja jalan agak kuat, biar Harza denger dan sembunyi.

"Ck. Dasar Sialan! " umpat Rendika. Lalu bingung harus ngambil apa, akhirnya matanya enggak sengaja lihat tas guru. Dia ngambil itu, lalu sembunyi di samping pintu ruang arsip itu.

Bener aja gak lama, Harza keluar dan berniat pergi.

"Ngapain lo di ruang arsip sekolah? Mau nyuri?" Rendika agak sinis. Kok enggak langsung nanya ke teman atau Rendika langsung aja sih?

Muka panik Harza itu gemesin banget. "A-anu. A-aku sedang emmm"

Harza kabur, ninggalin Rendika yang senyum salting. Bisa gila Rendika dikasih yang manis manis begini. Rendika masuk lagi ke dalam, ninggalin tas yang tadi dia pegang baru ngunci ruang itu.

Flashback off

"Gue sering dikasih tahu sama temen, kalo lo sering ngasih sesuatu di loker gue."

Flashback on

"Hari ini, Harza juga ngasih lo hansaplast."

"Hah?" Rendika lemot.

"Ck. Itu. Mungkin Harza tau lo sering berantem, jadi dia bawain hansaplast sama surat cinta buat lo."

"O-oh. Thanks."

Sejak saat itu, Rendika sering banget nerima semua bingkisan kecil Harza terus baca letter love Harza.

Letter love Harza itu, disetiap surat pasti ada kata💌 "Give Me Some Love."

Enggak tau aja, kalau Rendika bisa ngasih lebih dari some.

Flashback off

"Gue seneng sama semua yang lo kasih."

Blushhh












TBC

GMSLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang