GMSL |Give Me Some Love|

581 69 19
                                    

Happy Reading ❣️
I hope you like this story



















📖
"

Gue seneng sama semua yang lo kasih."

Blushhh

Harza bener-bener enggak nyangka. Dia kira dia cuman bisa sampai tahap pengagum rahasia. Ternyata, Rendika balik suka dia, dan lebih duluan bucinin dia?

"Lo selalu nulis 'Give Me Some Love' but you don't know, i can give you all my love. Gue bisa ngasih lo semua cinta yang gue punya, bukan sedikit, tapi lebih banyak dan lebih banyak lagi di tiap detik, menit, jam bahkan hari."

Harza udah nangis sesegukan.

"Gak usah nangis. Cengeng banget sih. Gue enggak suka kali lo sampe nangis, karna gue. Gue pengen lo senyum terus." Rendika sadar enggak sih, kalau sebenarnya wajahnya udah memerah sempurna? Bener-bener merah sampai telinga. Bahkan badanya panas dingin. Cuman Harza yang bisa bikin dia kayak gini.

"A-aku cuman senang. Ternyata kakak juga sayang aku."

"Gue cinta sama lo, Harza. Lo mau enggak jadi pacar gue?", tanya Rendika dengan bunga serta coklat yang sedari tadi ada dibelakang dia.

"Aku mau kak. Aku juga cinta kakak."

Rendika senang, begitu juga dengan Harza. Ini benar-benar moment yang bagus. Rendika kecup kening Harza. Itu aja udah bikin Harza panas dingin.


📖

"Kamu mau apa lagi Harza?"

"Eumm.. Aku mau batagornya kak."

"Tunggu bentar ya. Kakak kesana dulu."  Rendika ngelus kepala Harza bentar, baru pergi ke penjual yang ada di pinggir taman itu. Setelah acara dadakan Rendika nembak Harza, ceritanya mereka lagi kencan.

Harza daritadi enggak berhenti senyum. Gak lama, Rendika datang bawa 2 piring isi batagor.

"Ini makan. Kamu pasti laper kan?" Rendika ngasih satu piring buat Harza. Lalu duduk di kursi taman itu.
Mereka makan, sesekali bercanda. Pokoknya ini hari terbaik dalam hidup RenZa (RENdikaharZA).

Enggak tahu aja, kalau seorang lelaki sedari tadi lihatin mereka, dari awala mereka ada di kafe sampai sekarang.
Dia Nathan. Serius sumpah, walau dia playboy dia juga suka sama Harza. Tapi sayangnya, Harza udah duluan taken ninggalin dia yang kena karma.

"Padahal rencana gue tadi mau nembak lo Harza. Gue terlambat."

Nathan sedih. Ini hari kesialan dia. Pagi tadi terlambat kesekolah karna kesiangan, waktu bawa motor ban-nya kempes. Udah gitu dihukum bersihin toilet. Hampir kepeleset, dan sekarang harus lihat pujaan hati berduaan sama pacarnya. Ngenes banget.



📖

Rendika nganterin Harza sampai rumahnya. Sore ini mereka habisin berdua. Waktunya pulang.

"Makasih ya kak, buat hari ini. Aku senang banget."

"Sama-sama cantik. " Rendika ngacak-ngacak rambut Harza pelan habis itu dibenerin lagi.

"Kakak mau mampir?", tawar Harza.

"Emmm, boleh deh. Kakak sekalian mau minta izin sama mama papa kamu, buat macarin anaknya."

Kok, Rendika bisa se-sweet ini sih? Kan Harza jadi lumer.

Setelah ngomong gitu, Rendika genggam tangan Harza. Ngetik pintu rumah Harza, hingga mama Harza buka pintu.

"Oh. Siapa ya?", tanya mama Harza.

"Maaf ngeganggu tante. Saya Rendika. Pacar Harza. Kesini mau minta restunya tante." Rendika nyalim mama Harza terus ngomong sesopan mungkin biar direstuin.

"Loh? Harzanya mana?" Mama Harza liatin kebelakang Rendika. Ternyata, Harza ada dibelakang Rendika. Badannya mungil sih. Jadi enggak keliatan kan?

"Mama. Harza di sini." Harza ceria banget. Itu bikin mama Harza luluh sama Rendika.

"Masuk dulu yuk. Om ada didalem. Ngomong langsung sama om aja ya? Dan Harza, ganti bajunya keatas."

"Iya tante/iya mama." Rendika dan Harza ngomong barengan.  Baru masuk kedalam sama mama Harza. Harza naik keatas buat ganti baju. Was-was juga, takut papanya enggak ngesetujuin. Harza, langsung mandi dan ganti baju. Lalu turun.

Waktu ditangga, enggak sengaja dengar suara papanya yang menggelegar. Harza kaget. Jadi buru buru turun. Waktu udah turun, Rendika, papa, sama mamanya langsung liat dia.

"Papa seneng kamu pacaran sama Rendika. Sering sering ajak kesini ya Harza."

Respon kedua orangtuanya baik.

"Papa, mama, Rendika pulang dulu. Ini hampir magrib." Rendika nyalim kedua tangan orangtuanya Harza, baru gandeng tangan Harza yang masih kaget.

Sesampainya diluar, Harza langsung tanya.

"Kok bisa kak?"

"Bisa dong. Apa yang kakak gak bisa? Kamu cuman perlu nungguin kakak sukses, buat lamar kamu. " Rendika ngegodain Harza.

"Kakak! " pekik Harza kencang. Rendika ketawa.

"Yaudah. Kakak pulang dulu. Besok kakak jemput. Kakak cinta kamu" ngusak kepala Harza pelan.

"Hati-hati kakak. Aku juga cinta kakak"





End

This is a ending of GMSL. Ini memang short story. Tunggu cerita selanjutnya dengan follow, jangan lupa vote dan komen.
See you in the next story



GMSLWhere stories live. Discover now