Chapter 6

5.1K 726 38
                                    

Wei Wu Xian kembali ke kamar asrama nya dan dilihatnya bahwa kamar sudah bersih, ternyata Wen Chao takut akan ancaman Wei Wu Xian, baik Wen Chao maupun Liu Yaoshan merasa mungkin benar bahwa Wei Wu Xian dari keluarga elit. Walau kamar bersih namun Wei Wu Xian tidak melihat keberadaan Wen Chao dimanapun dan lupakan, Wei Wu Xian tidak peduli. Saat dikamar mandi, Wei Wu Xian menatap cermin dan melihat penampilannya yang menggunakan pakaian Lan Wangji.

Wei Wu Xian mengendus aroma cendana dingin yang menguar di pakaian itu dan tersenyum "aku suka feromonmu" gumamnya "tadinya aku malas ikut ke pesta penyambutanmu karena aku pasti akan dianggap perusak pemandangan disana, tapi berhubung kau si tuan rumah itu baik dan kita berteman, jadi oke ayo A Xian, kita datangi pesta penyambutan itu" lalu Wei Wu Xian pun mulai mandi. Saat meraba tubuhnya dengan sabun dapat dirasakan bahwa bengkak ditubuhnya mulai mereda.

"Mungkin 1 bulan kurang fisikku sudah kembali semula, eish kenapa tidak wajahku duluan yang mereda. Aku mulai lelah dimusuhi orang-orang" batin Wei Wu Xian menggerutu selama mandinya.

***

*Pesta penyambutan – Mansion Lan*

"A Xiaaann!" teriak Nie Huaisang kala melihat Wei Wu Xian, Wei Wu Xian sudah melarang Nie Huaisang memanggilnya 'Wei xiong' karena selama ini orang kampus selain dosen hanya tahu namanya adalah Wu Xian.

"Oi A Sang" lambai tangan Wei Wu Xian pada Nie Huaisang dengan senyum lebar yang mengkubilkan matanya. Nie Huaisang yang sedang bersama kakaknya memberi kode tunggu.

"Well Well Well lihatlah siapa yang berani datang ke pesta wahai sang buruk rupa" ucap Wen Chao yang datang menggandeng Wang Li Jiao si ayam kampus.

Wei Wu Xian sudah diwanti-wanti oleh Jiang Cheng jangan membuat keributan dan terlebih tidak ingin membuat paman Qiren nya serangan jantung. Akhirnya Wei Wu Xian memilih berbalik badan dan menuju taman belakang area kolam renang.

Namun Wen Chao dan kawan-kawan nya tidak menyerah, Wen Chao yang sebelumnya sudah merasa dipermalukan, merasa perlu balas dendam pada Wei Wu Xian. Dan kebetulan acara penyambutan tuan muda kedua Lan sangatlah meriah maka ini akan dijadikan Wen Chao sebagai tempat untuk mempermalukan Wei Wu Xian dengan amat sangat.

Wei Wu Xian terus menghindari Wen Chao hingga di satu titik dimana dirinya di kepung oleh temang-teman Wen Chao. Disaat dirinya terpojok, tidak ada satupun yang menolongnya. Sungguh miris pergaulan jaman sekarang.

Wang Li Jiao maju hendak memprovokasi Wei Wu Xian agar ketakutan, namun beribu sayang, Wei Wu Xian tidak takut sama sekali. Bagi Wei Wu Xian, ini hanya seonggok sampah masyarakat. Wang Li Jiao yang merasa provokasi nya gagal pun memberang dan hendak mendorong Wei Wu Xian agar tercebur ke kolam renang namun lagi-lagi Wei Wu Xian menghindar dan justru berbalik mendorong Wang Li Jiao hingga tercebur.

Byurr

"A Chao tolong aku" ucap Wang Li Jiao yang tidak bisa berenang. Wen Chao lalu mendorong Liu Yaoshan untuk menolong omeganya.

"BRENGSEK KAU!!" geram Wen Chao yang sudah siap melayangkan kepalan tangannya untuk memukul Wei Wu Xian dan lagi Wei Wu Xian cukup pandai membela diri hingga pukulan Wen Chao tidak ada yang berhasil mengenainya.

"HAHAHA Baiklah bila kau terus menghindar. Sepandai-pandainya makhluk hidup, mereka tetap takut pada api bukan?" desis Wen Chao dengan mata yang sudah memerah marah.

Wei Wu Xian melotot merasakan tremor "a..apa maksudmu?"

Wen Chao langsung mengambil botol berbentuk pipih dari balik saku jasnya dan menyiram cairan itu ke pakaian Wei Wu Xian.

"Apa ini?" panik Wei Wu Xian.

Wen Chao seperti orang kesetanan justru tertawa.

Mata Wei Wu Xian membulat "alkohol?"

Setelah Wei Wu Xian mengatakan itu, Wen Chao mengambil hiasan lilin yang berada di meja taman lalu menjatuhkannya ke kaki Wei Wu Xian, seketika api menyambar pakaian Wei Wu Xian dan tentunya Wei Wu Xian berteriak.

Namun kali ini ada yang aneh, reaksi tubuhnya tidak sigap, melainkan tubuhnya hanya terkaku terdiam dengan gemetar hebat dan air mata mengalir deras "ayah, ibu" cicit Wei Wu Xian yang dengan tenggorokan tercekat.

"A XIAN!!" teriak Jiang Cheng yang menghampiri keramaian dan kehebohan di taman belakang. Dan betapa terkejutnya ketika melihat pakaian Wei Wu Xian mulai terbakar walau tidak besar dan Jiang Cheng yakini belum menyentuh kulitnya karena jas Wei Wu Xian adalah jas kulit yang tidak merambat api. Namun Jiang Cheng sangat tahu bahwa Wei Wu Xian memiliki trauma terhadap api.

Jiang Cheng langsung menubruk Wei Wu Xian agar terjatuh ke dalam kolam lalu dirinya pun ikut menceburkan diri untuk mengangkat tubuh Wei Wu Xian karena Wei Wu Xian sudah tidak dalam kondisi mental yang sehat.

"A XIAN!!" Nie Huaisang pun tak kalah terkejut, dia langsung ikut menceburkan diri untuk membantu Jiang Cheng mengangkat tubuh Wei Wu Xian.

"A Cheng, A Xian kenapa?" panik Nie Huaisang.

"Shit ini berat. LAN HUAAAANNNN!!" teriak Jiang Cheng karena walau sudah berdua dengan Nie Huaisang, mereka tetap kesulitan mengangkat Wei Wu Xian dari kolam renang karena kondisi Wei Wu Xian yang sedang menegangkan tubuhnya.

"DA GEEEEEE!!!" Nie Huaisang juga ikut berteriak. Siapapun yang lebih cepat akan menguntungkan mereka.

Jiang Cheng dan Nie Huaisang dibuat geram dengan orang-orang disana yang bukannya membantu Wei Wu Xian malah menonton dan bahkan merekamnya.

"Kemarikan"

Seseorang alpha bukan Lan Xichen dan Nie Mingjue. Ya dia adalah Lan Wangji, kini sedang berlutut di tepi kolam untuk membantu meraih Wei Wu Xian. Dengan mudah Lan Wangji mengangkatnya dan duduk di pangkuannya.

Merasakan tubuh omega yang pernah ditemuinya sedang gemetar hebat dan air mata terus keluar, membuat Lan Wangji entah mengapa memiliki perasaan tidak suka. Lan Wangji segera melepas jas putih yang dikenakannya dan membungkus tubuh Wei Wu Xian dengan jasnya. Lalu dengan segera menggendong Wei Wu Xian yang masih linglung akibat traumanya.

"A YIN/A SANG!!" teriak Lan Xichen dan Nie Mingjue yang baru datang bersamaan.

Sesaat setelah membantu sang tunangan dan sang adik naik dari kolam, mereka dengan sigap melepas jas mereka untuk membungkus tubuh basah orang berharga keduanya.

"Manusia tidak beradab" desis Jiang Cheng pada seluruh orang disana sambil menyorotkan mata permusuhan.

Nie Huaisang juga melotot tajam pada para penonton "mereka bukan manusia A Cheng, mereka lebih hina dari kotoran" lalu keduanya pergi bahkan meninggalkan Lan Xichen dan Nie Mingjue yang masih bingung dengan situasi yang baru saja terjadi.



TBC

Ugly Duckling (WangXian FanFic)Where stories live. Discover now