6. Safe and Sound

356 70 4
                                    

***

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.

***

Kim Shin dan Ji Eun Tak telah sampai di kediaman lama mereka. Tak ada yang berubah walau sudah 8 tahun mereka tak kemari.

Terlihat Sunoo dan Jungwon yang sedang memegang satu roti di tangan kanan dan segelas susu di tangan kiri berbincang seru dengan Wang Yeo.

"Kakak!" Panggil Eun Tak, Sunoo menoleh, lantas meletakkan makanan dan minumannya di meja. Berlari memeluk sang Ibunda.

"Bunda, Kakak bisa menghilang, tadi lihat ada roh keluar dari badan orang, terus kakak juga lihat ada hantu kecil, terus kakak ketemu om baju hitam ini, katanya sahabat Ayah." Sunoo menjelaskan tanpa jeda.

Eun Tak menahan tangisnya, dia melepaskan pelukan dan memeriksa tubuh anak semata wayangnya itu.

"Kakak nggak terluka kan? Adek Jungwon gimana?"

Jungwon yang merasa namanya dipanggil pun mendekat, Eun Tak langsung memeluk kedua anak kecil yang sudah seperti saudara itu.

"Jungwon sehat tante."

"Syukurlah kalian sehat dan selamat."

Kim Shin masih mengamati tanpa berani mendekat, Sunoo yang merasa ayahnya diam saja lantas menghampiri.

"Ayah, Sunoo minta maaf. Sunoo seharusnya tetap di rumah tapi tiba-tiba bisa menghilang."

"Tak apa." Suara Kim Shin terdengar sangat dingin, membuat Sunoo sedikit ketakutan, pasalnya sang Ayah tak pernah sekalipun berbicara dengan intonasi sedingin itu.

"Wang Yeo, bisakah kita bicara berdua?" Tanya Kim Shin.

"Baiklah."

Keduanya menghilang ke pintu lorong menuju rumah kaca yang ada di belakang rumah.

***
Sudah hampir tengah malam, namun Sunoo masih tak dapat memejamkan matanya sedetikpun.

"Sayangnya Bunda kenapa belum tidur? Ayo tidur sekarang, besok kamu kan ada jadwal les piano sama Adek Jungwon."

Bukannya menjawab, Sunoo malah makin mengeratkan pelukan Eun Tak, malam ini ia sengaja memilih tidur bersama ibunya.

"Bunda, apa benar kata om baju hitam, kalau kakak nggak seharusnya hidup? Bahkan om baju hitam nggak berani mengucapkan namaku, padahal aku sudah mengajaknya berkenalan." Sunoo akhirnya mengungkapkan hal yang sedari tadi mengusiknya.

Napas Eun Tak tercekat, dia seharunya menjelaskan hal ini pada Sunoo namun dia selalu berpikir jika anaknya itu masih terlalu kecil untuk tahu segala detailnya.

"Sunoo itu anugerah dari Dewa jadi jangan pernah berpikir jika kamu nggak berhak hidup ya. Dan janji sama Bunda, jangan pernah berkenalan apalagi menyebut nama lengkapmu pada orang asing."

Ji Eun Tak mengulurkan jari kelingkingnya dan disambut oleh Sunoo.

"Sekarang tidur ya, Bunda nyanyiin."

Sunoo mengangguk, mengeratkan pelukan.

Just close your eyes,
The sun is going down
You'll be alright,
No one can hurt you now
Come morning light,
You and I'll be safe and sound
(Taylor Swift - Safe and Sound)

Alasan mengapa Wang Yeo tak berani menyebut nama Sunoo adalah jika Malaikat maut menyebut nama manusia sebanyak 3x, nyawa orang itu akan melayang.

***

Jungwon dan Sunoo sudah bersiap untuk kelas piano hari ini, bukan guru les yang datang ke ruangan musik namun Kim Shin.

"Sunoo, ayo ikut Ayah!"

Keduanya tampak bingung.

"Kemana yah? Bukankah aku harus berlatih piano?" Tanya Sunoo.

"Hari ini kelasnya libur dulu. Kamu harus berlatih mengendalikan kekuatanmu."

기타 누락자 (The Lost Soul) / Sunghoon x Sunoo AUOnde histórias criam vida. Descubra agora