23. Revenge

515 61 18
                                        

Sunoo berhasil membawa pulang Bunda dan sahabatnya dengan selamat.

Ia tidur di samping Eun Tak memeluknya dengan erat, takut jika bundanya ikut pergi meninggalkannya seperti sang Ayah yang tak sempat ia peluk disaat terakhir.

Ji Eun Tak bergerak dalam tidur. Tiba-tiba wajahnya melotot melihat Sunoo yang tidur di sebelahnya.

"Siapa kau?! Mengapa kau memelukku?!" Eun Tak berteriak membuat Sunoo mundur keheranan.

"Bunda, ini Sunoo anak bunda satu-satunya."

Kini dahi Eun Tak berkerut.
"Kamu jangan ngarang ya! Aku masih 20 tahun tidak mungkin punya anak seumuran dengan umurku!"

Sunoo hampir menjerit frustasi bagaimana bisa ibu yang sudah melahirkannya lupa pada anaknya sendiri.

"Iya itu 19 tahun lalu! Sekarang bunda udah hampir 40 tahun!"

Sekretaris Yang Jin Ho yang mendengar keributan lantas bergegas ke kamar utama.

Eun Tak membulatkan matanya tak percaya,

"Bukankah anda sekertaris Yang? Bagaimana anda terlihat sudah tua?"

Sunoo menatap sekertaris keluarganya itu dengan tatapan memelas. Tak tahu harus bagaimana.

"Halo nyonya Ji, saya tahu jika anda sedang melalui hal yang berat. Saya mohon anda beristirahat terlebih dahulu. Jika sudah membaik akan kami jelaskan segala detailnya. Mari Tuan Muda Kim, kita beri waktu Nyonya Ji untuk beristirahat."

Sunoo hendak memprotes dan ingin menjelaskan segala halnya pada ibunya, namun wajah itu sudah sangat kuyu dengan mata yang sangat sembab membuat Sunoo mengurungkan niat.

"Baiklah, selamat malam Bunda. Semoga esok hari bunda sudah ingat padaku lagi."

Sunoo beranjak dari kasur saat hendak menutup peintu terdengar teriakan Eun Tak.

"Sudah kubilang aku bukan ibumu!"

***

Sudah hampir tengah malam, namun Sunoo malah berada di rumah kaca yang menerangannya temaram.

"Kenapa kau memanggilku kemari saat malam begini?" Tanya sebuah suara

Sunoo membalikkan badannya, terlihat Sunghoon yang masih mengenakan baju dinas serba hitam.

"Apa kau tahu apa yang baru saja terjadi?" Sunoo yang bertanya dengan bahasa formal nampak sangat menakutkan.

Malaikat maut itu menggelengkan kepala.
"Kenapa malah bertanya padaku, ada kejadian apa?"

Tawa Sunoo sangat amat dingin, hampir seperti mencemooh.
"Tak perlu sok polos! Ayahku baru saja meninggal, Bundaku hilang ingatan! Dan kau berlagak seperti tak tahu apapun? Jangan konyol!!!"

Sunoo berjalan maju, memisahkan jarak diantara keduanya.

Mata yang biasanya amat indah itu, nampak menyimpan kemarahan yang luar biasa, membuat Sunghoon sedikit berjalan mundur.

"Kau telah menghancurkan keluargaku, kini aku juga akan menghacurkan dirimu. Nikmati ingatan yang akan selalu menghantuimu hingga kiamat nanti!"

Sunoo berjinjit, menarik leher Sunghoon mendekat dan mendaratkan sebuah ciuman.

Ciuman yang bisa membuat Sunghoon mengingat semua masa lalu sebelum menjadi malaikat maut. Masa lalu seorang Park Sunghoon yang telah berbuat dosa besar.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Oct 01, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

기타 누락자 (The Lost Soul) / Sunghoon x Sunoo AUWhere stories live. Discover now