#sunsun #sungsun AU
기타 누락자 [gita nurakjja]
🔸️ The Lost Soul🔹️
Based on Goblin Universe
Sunghoon mendapat tugas untuk mencari jiwa yang hilang, dan orang itu ternyata Sunoo si manusia setengah Goblin. Misi menjadi makin sulit saat perasaan mulai te...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sunoo duduk di bangku taman yang ada di luar rumah kaca. Tak berapa lama muncullah Sunghoon yang masih mengenakan baju dinas lengkap dengan topi.
"Aku minta maaf, saat melihat pesanmu aku bergegas kemari hingga tak sempat berganti pakaian."
Sunoo menggelengkan kepalanya "Gue nggak masalah sih asal lo nggak nyabut nyawa gue sambil bawa baju serba hitam gitu."
Sunghoon mengerutkan keningnya. Terheran-heran. "Bagaimana bisa kamu sangat santai membicarakan kematian di depanku yang juga malaikat maut?"
Sunoo menampakkan wajah tak peduli "Gue udah dikejar sama kematian sejak gue lahir jadi gue udah biasa, anggep aja lelucon."
"Baiklah, jadi ada apa kau memanggilku kemari?"
Sunoo menempuk bangku yang ada di sebelahnya, meminta Sunghoon untuk duduk berdampingan dan ia menurut.
"Gue mau minta maaf karena dulu pernah diem diem ngelihat lo tidur dan juga ngomong jahat banget karena lo bilang suka sama gue. Itu perasaan lo dan gue seharusnya nggak berhak untuk ikut campur apapun."
Sunghoon memandang langit yang terlihat amat cerah, secerah hatinya mendengar perkataan Sunoo tadi.
"Tak apa, aku memaafkanmu. Tapi bolehkah aku tau alasan mengapa kau memandangku saat tidur?" Ucap Sunghoon yang kini beralih menatap Sunoo dengan tatapan lembut.
"Eh...?" Sunoo tak tahu apakah harus jujur atau tidak, namun wajahnya sudah memerah bagai kepiting rebus.
"Hmm... sebenarnya karena lo ganteng sih jadi gue seneng aja lihatnya. Duh pasti lo nganggep gue orang yang aneh banget!"
Sunghoon tertawa lepas, wajah Sunoo makin terlihat memerah menahan malu.
"Tidak masalah kok, kau boleh menatapku kapanpun kau mau, asal saat Ayahmu tak ada, aku tak ingin Ayahmu membunuhku dengan tatapannya yang garang."
Sunoo tertawa dan seketika teringat sang Ayah yang selalu memasang mata bak elang setiap Sunoo berdekatan dengan Sunghoon.
Malaikat maut itu teringat suatu hal yang sudah lama ingin ia tanyakan. "Boleh aku menanyakan sesuatu? Ayahmu sempat menyinggung jika kau masuk perangkap sang iblis, apa yang sebenarnya terjadi?"
Sunoo merasakan badannya dingin saat mengingat kejadian yang hampir merenggut nyawanya.
"Gue mau nolongin hantu dan ternyata hantunya anak buah sang Iblis. Singkat cerita, ada suatu hal yang buat jiwa gue terbagi sama sebuah benda. Kalau benda itu hancur gue juga ikut mati."
Sunghoon terkesiap, tak tahu harus berkata apa. Ia tak berani menatap wajah Sunoo dan mengalihkan pandangannya pada seekor kupu-kupu biru yang terbang bebas di sekitarnya.
Sunoo menyadari Sunghoon yang mendadak diam. "Lo nggak usah khawatir, Ayah gue udah nyimpan benda itu dengan aman kok."