satu

6.6K 826 23
                                    

"ayolah Calla, kau harus bertemu dengan Basil. Aku yakin kau pasti akan suka."
Lia sudah mengulangi kata-kata yang sama beberapa kali, dengan nada yang berbeda, mulai dari marah, jengkel, merengek dan mengancam.

"Kau tahu, aku tidak suka bertemu dengan orang asing. Aku tidak suka keluar.
Aku tidak bisa bicara dengan orang yang tidak kukenal.!"
Calla tetap pada pendiriannya.
Dia bukan Dahlia yang suka tampil di depan orang banyak.

"Tapi Basil berbeda. Dia itu pacarku. Artinya dia bukan orang lain bagimu.
Kita ini sudah seperti saudara, aku kenal kau dari dua puluh tahun yang lalu.
Aku hanya ingin mengenalkan pacar yang aku cintai pada kakak yang aku sayangi."
Lia mulai menangis.

Calla meletakan jarum dan manik-manik yang sedang dia rangkai membentuk sebuah gelang yang unik.
"Kenapa harus sekarang. Kenapa tidak lain kali saja.?
Kau lihat aku punya banyak kerja, aku harus membuat pesanan pembeli"

Lia mendekat, menyentuh untaian manik yang indah, dalam hatinya memuji hasil tangan Calla yang selalu unik dan menarik.
"Ya aku tau. Tapi apa tidak bisa kau menunda nya bareng satu dua jam saja.
Basil juga sibuk, lebih darimu. dia sedang membangun pabrik nya sendiri. tapi saat aku bilang aku ingin mempertemukan kalian, dia segera mencari waktu senggang.
Dan akhirnya besok adalah waktunya, kalau kau masih menolak, entah kapan lagi kalian akan bisa bertemu."
Rengek Lia.

Calla menghela napas.
"Baiklah. Jam berapa, dimana.?"

Lia bersorak memeluk Calla.
"Di Cafe olivier, jam satu. Jangan terlambat.!" Tekan Lia tersenyum lebar.

"Tidak akan. Aku orang yang sangat disiplin."
Tegas Calla tersenyum tipis.

Lia mengangkat alisnya.
"Kau itu kaku seperti kanebo kering. Andai kau lebih sering tersenyum dan tertawa kau pasti akan menbuat takjub semua orang."
Lia berubah serius.
"Tapi tidak didepan Basil, dia tidak boleh terpesona padamu. dia milikku.!"

Kali ini Calla tertawa.
"Daripada mengambil milikmu, aku lebih suka memberikan milikku padamu.!"

Lia membungkuk memeluk Calla.
"Ya aku tahu. Kau adalah yang terbaik yang aku punya di dunia ini. Aku tahu kau rela berkorban untukku.
Aku tahu kau pasti akan memberikan yang aku minta."

"Jadi..?" Pancing Calla menggoda.

Lia melepas pelukannya.
"Karena itu aku sayang padamu.!"
Lia merapikan bajunya.
"Nah sekarang aku harus kembali bekerja, mungkin malam ini aku sedikit terlambat, aku janji ada makan malam bersama Basil."
Calla mengangguk, memperhatikan Lia yang sudah menyandang tas dan bersiap pergi.
"Ingat, besok jam satu siang."
Setelah itu dia membuka pintu dan keluar.

"Aku selalu tepat waktu tapi aku tau kau pasti akan datang terlambat seperti biasanya."
Desah Calla penuh kasih ke arah pintu yang sudah tertutup.

Jam satu, batin Calla memperhatikan untaian manik yang sedang dikerjakan nya.
Dia janji dengan yang memesan akan menyiapkan gelang dan mengantarkan gelang ini esok sore, jadi artinya malam ini dia harus begadang menyelesaikan pesanan, sebab lusa dia sudah harus membayar sewa kamar ini.
Calla mengangkat bahu, tidak masalah. Dari kecil dia sudah terbiasa kerja keras.

Bahkan saat tinggal di panti asuhan bersama Dahlia, mereka sudah bekerja sebagai pengantar koran dan susu yang upahnya tidk seberapa tapi dapat membantu meringankan keuangan panti.
Semakin besar mereka semakin tidak enak menerima uang dari yayasan karena ada adik-adik di sana yang lebih membutuhkan.
Jadi begitu lulus SMA, dia dan Lia meminta izin agar tinggal diluar panti saja.

Lia yang pintar mendapatkan beasiswa sambil melanjutkan hobi teater nya.
sedangkan Calla tidak kuliah, dia bekerja sambil mulai bisnis kecil-kecilan membuat perhiasan yang bisa membantu Lia membayar Kuliah.
Mereka tinggal dalam satu kamar yang sempit, hubungan mereka erat seperti kakak dan adik.
Calla lebih tua beberapa bulan, dia serius dibandingkan Lia yang ceria dan manja tapi meski begitu, Lia ambisius.
Dia kuliah, lulus dengan nilai terbaik dan mendapatkan pekerjaan di perusahaan tapi tidak pernah melupakan minatnya pada dunia Teater yang membuatnya sibuk Setiap akhir pekan, karena itu juga akhirnya Lia pindah dari kamar Kost mereka yang sempit ke kost-an mewah dipusat kota yang dekat dari Teater dan kantornya.
Sedangkan Calla tetap di sini, menghuni kamar kecil yang penting membuat nyaman, apalagi Lia sering berkunjung.
Tapi sayangnya belakangan ini Lia jarang berkunjung dan sekarang setelah mendengar cerita Lia, Calla tau penyebab nya.

Belum apa-apa Calla sudah merasa tidak suka pada Basil, pria yang Lia sebut sebagai pacarnya.
Pria itu membuat Hubungan nya dan Lia jadi terasa jauh.
Calla menganggap Basil akan mengambil saudara satu-satunya.
Lalu bagaimana jika Basil bukan pria baik-baik yang akan membuat Lia menderita, menghancurkan ambisi dan impian Lia.?

Kalau begitu Calla harus memastikan semuanya akan baik-baik saja.
Dia tidak bisa menjauh kan Lia dari pria itu jika benar dia jahat tapi tentu saja dia bisa memberi Basil peringatan agar jangan coba-coba menyakiti Lia.
Besok, dia akan menemui Lia dan Basil, mencari tahu semuanya dan memastikan Lia bahagia sampai kapan pun.

Calla akan menghadapi, menjadi tameng jika ada siapa saja yang ingin menyakiti Lia.
Mereka yatim piatu, sulit rasanya ada keluarga yang bisa menerima mereka dengan tulus.
Lia cantik dan pintar dan punya pekerjaan dan hobi hebat, semoga saja itu semua bisa menbuatnya diterima keluarga Basil.

Mata calla berkaca-kaca membayangkan Lia yang memiliki keluarga baru, meninggalkan nya sebatang kara.
Dia menghela napas..
Kenapa jadi berpikir sejauh ini.!
Harusnya dia bahagia jika Lia bahagia, dia tidak boleh merasa sedih atau iri dengan kebahagiaan yang layak Lia dapatkan.

Besok adalah hari yang penting, Calla tidak ingin merusak momen yang Lia tunggu.
Dia akan melihat situasi nya, memutuskan apakah Basil layak atau tidak memiliki Lia yang berharga.!

Sebagai Kakak sudah kewajibannya menilai pria yang dekat dengan saudaranya.
Lia bahagia, Calla akan lebih bahagia tapi jika Lia menderita maka Calla bisa gila, dia tidak akan sanggup melihatnya.
Sebelum semuanya terlambat sebaiknya Calla bertindak.

***************************
(15122021) PYK

(Repost) Acacia                                           (Waffi's Famili # 3)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang