tiga puluh empat

3.1K 617 42
                                    

Sekujur tubuh Calla menjerit meneriakan rasa sakit tapi tidak ada tempat yang paling menyiksa seperti pangkal pahanya.
Untuk berdiri dan melangkah saja seperti sedang berjalan diatas bara., tapi tidak mungkin dia tidak bangun dan terus berbaring telanjang, diatas sprei yang berantakan dan kotor.

Kamar sudah terang benderang, cahaya matahari jatuh tepat ke atas tempat tidur, membuatnya berkeringat.
Dia sendirian, tidak ada Basil atau tanda tanda kalau pria itu ada di kamar mandi atau di walk in closet.
Bahkan entah bagaimana Calla tau kalau semalam Basil tidak kembali ke kamar atau tidur di sisinya.

Memaksa diri, merintih dan mengerang menahan pekikan diiringi suara derak tulang belulangnya yang terdengar seperti monster yang terbangun setelah tidur ribuan tahun, Calla bangkit menuju kamar mandi, membersihkan tubuhnya yang bau keringat dan seks.

Calla memilih berendam dalam bathtub dengan air paling hangat yang bisa diterima kulitnya.
Rileks mengendurkan otot dan pikirannya,
Perlahan menggosok tubuhnya, hati hati dengan pahanya yang berwarna mengerikan akibat Lebam kecelakaan dan seks dengan Basil.

Semalam dia diberi salep dan pil untuk meredakan sakitnya, mempercepat pemulihan.
Tapi melihat warna pahanya yang nyaris hitam berlapis warna lain seperti lukisan abstrak warna dark. saat disentuh terasa keras dan sakit Calla jadi ingin memastikan lagi ke dokter bahwa tidak ada yang salah dan semuanya baik baik saja.
Jujur, pahanya terlihat mengerikan.

Calla meninggalkan bathtub setelah airnya mendingin, setiap Calla melangkah pahanya bergetar hebat menahan sakit.
Dia mungkin harus meminta bantuan Basil.
Bukan untuk merawatnya hanya mengantarnya ke dokter.

Dengan tubuh terbungkus mantel handuk, Calla mencari Basil ke seluruh rumah tapi tidak menemukan Basil bahkan saat dia mulai meninggikan suaranya memanggil Basil.
Kemudian setelah tidak melihat tas dan mobil Basil, Calla tau pria itu tidak ada di rumah.
Basil sudah sembuh, dia kembali bekerja.
bulan madu seminggu hanya rayuan kosong saat dia butuh Calla.
Habis manis sepah dibuang.

Calla benci air matanya yang mengalir, kenapa dia harus kecewa.
Bukankah sebenarnya dia sudah tau jika dia tidak dibutuhkan saat Basil sembuh.
Karena sakit Basil terkurung bersamanya jadi Basil memgambil apa yang bisa diambilnya dan bukankah Calla juga dengan senang hati memberikan semuanya pada Basil.!?

Calla tidak repot mengeringkan rambutnya setelah berpakain dan fokus pada manik dan kristal yang sedang dirangkainya.
Dia juga tidak repot untuk mengisi perutnya yang terasa perih, mengingat makan saja membuatnya ingin muntah.
Dia menghibur diri dengan berbagai harapan salah satu kalau nanti dia akan mendesai emas dan permata yang akan dipakai para artis dunia, membuat namanya di kenal, membuat bangga kedua orangtuanya yang tidak pernah dikenal atau dilihatnya.

"Calla.!?" Suara itu mengangetkan Calla.

Calla berniat bergegas menyambut tamu yang datang dia lupa bagaimana kondisi pahanya, akibatnya tanpa bisa ditahan dia tersungkur berusaha menggapai kursi kerjanya tapi malah membuat jatuh bersamanya.

"Calla kau kenapa.?"
Cyrus muncul di depan Calla, segera membantu Calla berdiri, memapah Calla duduk, memeriksa Calla saat melihat Calla meringis menyentuh pahanya dengan kedua tangan, mengusap meredakan sakitnya, tidak bisa menyembunyikan matanya yang berkaca-kaca menahan sakit.

"Apa yang terjadi.?"
Cyrus berkerut kening menyadari Calla yang sangat kesakitan.
Tanpa meminta Izin dia menyingkirkan tangan Calla, menyingkap sedikit rok selutut yang Calla pakai, berseru kaget melihat warna paha Calla.
"Dari mana kau dapatkan ini.?"
Ujung telunjuk Cyrus menekan sedikit, Calla meringis menahan dan segera menyingkirkan jari Cyrus.

"Apa Basil tau.?"
Cyrus merapikan rok Calla, bertanya dengan lembut, matanya menyorot prihatin.

Calla menggeleng air matanya berderai.
"Saat aku bangun dia sudah pergi.!"
Jawabnya, mengigit bibir agar tidak terisak.

(Repost) Acacia                                           (Waffi's Famili # 3)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang