Mengapa semuanya begitu sulit (ORV Oneshot)

1.8K 264 54
                                    

TW : Self-Harm, BLOOD-blood everywhere, Garis waktu tidak jelas, sedikit angst (?).

A/N : Mohon maafkan otak saya yang meliar di saat-saat seperti ini. Aku beneran pengen lanjutin buat bikin ff nista sebelah. Tapi aku ngga punya niat untuk bikin draf atau bahkan mengerjakan pr-ku. Akhirnya aku membaca beberapa ff angst dan ini hasilnya. Sekali lagi mohon maaf sebesar-besarnya.

A/N 2 : Jadi aku sudah posting ini di lapak kumpulan oneshot... tapi sepi... jadi yah disini aja yah ehehe~

A/N 3 : Ini sama sekali tidak memiliki hubungan sama cerita yang Dokja ke dunia lain oke? Tapi kalian boleh berkhayal sesuka hati, aku tidak melarangnya

Selamat menikmati~

◆◇◇◆

Kim Dokja baru saja pulang dari menyelesaikan sebuah sub-skenario.
Dia merasa sangat lelah untuk melakukan apapun, bahkan untuk sekedar merawat dirinya sendiri.

"Dokja-ssi? Apakah kamu baik-baik saja? Kamu tiba-tiba melamun begitu, aku jadi khawatir."

"Ah, tidak perlu khawatir Sangah-ssi. Aku hanya sedikit lelah. Aku akan pergi untuk beristirahat," jawab Kim Dokja berusaha meredakan kekhawatiran si rambut coklat.

"Ahjussi/Hyung! Kamu harus beristirahat dengan baik dan tidak memaksakan dirimu, oke?"

"Kalau ada yang berani-beraninya mengganggumu, aku akan dengan senang hati membuatnya ditelan oleh naga chimera," lanjut Shin Yoosung.

"Apa? Tidak, aku yang akan membuat mereka menderita dengan Titano milikku," balas anak kecil itu, Lee Gilyoung.

Kim Dokja melihat kedua anaknya bertengkar dan hanya bisa menghela nafas lelah. Dia berbalik untuk menuju ke kamarnya. Sebenarnya dia ingin menghentikan mereka, tapi dia terlalu lelah untuk omong kosong lainnya.

"Hei, Kim Dokja! Apakah kamu tidak akan makan malam? Yoo Joonghyuk kelihatannya akan memasak makanan yang sangat enak hari ini!"

"Kurasa aku pass untuk hari ini, Sooyoung. Aku benar-benar tidak memiliki tenaga bahkan hanya untuk mengolok-olokmu," jawabnya dengan lemah.

"O-oh, baiklah kalau begitu. Istirahat dengan baik, ok? Aku tidak mau kalau aku harus menyeret tubuhmu saat melakukan skenario yang akan datang," balas wanita dengan rambut bob sebahu itu.

"Mmm..." gumamnya hampir tidak terdengar.

Setelah Kim Dokja pergi menuju ke arah kamarnya, Han Sooyoung mau tidak mau merasakan hal yang aneh. 'Sungguh tidak biasa baginya untuk mengatakan dengan jujur kalau dia lelah. Ini sedikit meresahkan.'

Han Sooyoung memikirkan bahwa mungkin Kim Dokja hanya benar-benar lelah dan berkata 'persetan' sebelum memutuskan untuk pergi ke ruang makan.

◆◇◇◆

Kim Dokja akhirnya sampai di kamarnya. Dia membuka pintu kamarnya dan melihat betapa kosong kamarnya sebenarnya. 'Seperti betapa kosong hatiku.'

Kim Dokja menutup pintu kamarnya dan berjalan ke arah kasurnya untuk duduk.

Dia duduk dan akhirnya merebahkan dirinya di kasur. Dia menolak untuk mengangkat dirinya dari kasur untuk sekedar menyalakan lampu dan membiarkannya dalam kegelapan.

'Lelah... aku sangat lelah... kapan semua ini akan berakhir, aku bertanya-tanya? Apakah ini bahkan akan berakhir sejak awal?'

Dia mulai memikirkan betapa sangat lelah dirinya sambil memejamkan matanya perlahan.

'Ah... aku ingat ada suatu sub-skenario khusus yang harus kulakukan untuk besok. Aku harus bangun untuk membuat lebih banyak rencana agar aku tidak melakukan kesalahan bodoh lagi. Ugh... tubuhku benar-benar tidak bisa bergerak untuk bangun dari kasur ini.'

Mari menistakan Cale dan Dokja『Slow Update』Kde žijí příběhy. Začni objevovat