Sebuah kesepakatan...

1.5K 163 12
                                    

️⚠️Warning!!

Chapter ini merupakan spoiler epilog bagi para pembaca yang belum membaca novel Omniscient Reader.

Aku mengutip beberapa hal yang kuperlukan untuk kepentingan fanfiction ini dan mengubah beberapa kalimat agar dapat dimengerti oleh pembaca yang belum membaca novelnya.

Jalan cerita untuk bagian ini berasal dari Canon yang merupakan milik author Sing-Shong, dan aku hanya mengambil sedikit celah yang dimiliki oleh cerita Canon demi fanfictionku.

Aku harap tidak akan ada yang salah paham.

Sekian

_______________________________

The Last Wall.

Han Sooyoung menatap tembok itu sambil merenungkan hal-hal yang telah dia lakukan dan lewati untuk mencapai sejauh ini.

Dia memikirkan tentang pria idiot itu, dan bertanya-tanya apakah dia telah berhasil kembali dengan selamat ke garis waktunya? Apakah dia telah bertemu kembali dengan teman-temannya dan hidup bahagia dengan mereka? Dengan dirinya yang asli?

Han Sooyoung tidak tau mengapa dia merasakan hal ini. Dia tidak dapat memahami perasaan aneh ini. Perasaan iri, cemburu, dan dengki ini.

Dia tidak dapat memahaminya, kepada siapakah dia merasakan perasaan ini? Apakah dia merasa iri dan cemburu kepada dirinya yang asli karena dapat bersama dengan pria idiot itu yang sama sekali tidak mempedulikan dirinya sendiri?

"Hah, jangan bercanda! Kenapa aku merasakan perasaan aneh seperti ini? Aku hanya bersama dengannya untuk waktu yang sangat sedikit, dan aku telah terpengaruh olehnya? Ini sama sekali tidak lucu!"

Han Sooyoung berteriak untuk melampiaskan kekesalannya terhadap perasaannya sendiri di depan Last Wall karena dia sangat menyadari bahwa tidak akan ada siapapun yang melihatnya. (Dan tidak akan ada siapapun yang melihatnya dalam keadaan yang sangat rentan seperti ini.)

Dia menggertakan giginya dan menarik nafas dalam-dalam untuk meredakan kekesalan yang dia miliki. Dia menarik dan membuang nafas sehingga dia berhasil menenangkan emosi dan pikirannya yang dalam keadaan kacau balau.

Han Sooyoung memejamkan matanya dan membukanya kembali dengan cahaya penuh tekad baru yang dia miliki di dalam matanya.

Han Sooyoung kembali menatap tembok itu dan memikirkan bagaimana dia telah mengetahui cara untuk membuka tembok sialan ini yang katanya tidak dapat dibuka.

"Heh, apanya yang tidak dapat dibuka!"

Han Sooyoung menyeringai sambil memikirkan hal yang harus dia lakukan untuk mengetahui cara membuka tembok ini.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 22, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Mari menistakan Cale dan Dokja『Slow Update』Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang