"Bagaimana progres interview-mu untuk liputan akhir semester besok?"
Pertanyaan itu terucap dari mulut seorang Kim Doyoung dengan suara ringannya, yang entah bagaimana terdengar seperti gelegar petir di siang bolong untuk seorang Lee Taeyong.
Dahinya berkerut, Taeyong terdiam sembari memandang gelembung-gelembung udara dalam minuman soda bewarna hitam. Meski telah mengantisipasi pertanyaan itu, dirinya tetap memikirkan opsi-opsi alasan untuk menjawabnya. Mau bagaimana lagi, sebab halaman tengah yang menjadi tanggung jawabnya adalah salah satu penentu rating majalah kampus-berisi tentang 'Student of The Year'.
"Sejujurnya," Taeyong menarik napas dalam-dalam, ia memberanikan diri untuk menatap kawannya, "hoobae yang kemarin kita sepakati itu, sangat tidak kooperatif."
"Jadi?" balas Doyoung cepat sembari menaikkan satu alisnya.
"Aku tidak yakin jika kita bergantung padanya, artikel pada halaman tengah akan selesai akhir semester besok," jawab Taeyong apa adanya.
Tidak ada jawaban dari Doyoung untuk beberapa lama. Ekspresi wajah bingungnya komikal meski tampan. Mau bagaimana juga, tenggat waktu pengumpulan serta peninjauan ulang isi konten majalah adalah minggu depan.
"Apa kau ada saran narasumber pengganti?" tanya Taeyong pada akhirnya, setelah menyesap minuman berkarbonasi miliknya.
Doyoung bersedekap, menghembuskan napas panjang-panjang. Menahan diri untuk tidak memijit batang hidungnya. "Aku tidak tahu dia akan jadi topik yang menarik untuk halaman tengah atau tidak. Tapi mungkin kau bisa mengeceknya dahulu."
"Siapa?"
"Seseorang dari departemen sculpture. Choi Danbi."
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
The Story of Cupid and Psyche
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Seperti yang disarankan oleh Doyoung dua hari lalu, kini Taeyong berjalan menuju departemen sculpture untuk menemui sosok bernama Choi Danbi. Sebagian dari dirinya merasa resah. Tidak, bukan karena dirinya kurang persiapan, malah beberapa jam sebelumnya dirinya sudah mencari tahusiapa sosok ini melalui sosial media. Namun, yang membuatnya resah adalah jumlah pengikut yang begitu banyak, hampir menyentuh satu juta!
