00 || Prolog

105K 6.1K 2.1K
                                    

Haiiiiii ketemu lagiii kitaaaa😻

⚠️follow dulu sebelum membaca⚠️

Jangan lupa komen setiap paragraf ya😻

Jangan lupa komen setiap paragraf ya😻

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

•••

|HAPPY READING|

🪐🪐🪐

"Shaka tungguin!" Ucap seorang gadis.

Shaka hanya menatap gadis itu jengah.

"Shaka?" Panggil gadis itu kembali.

"Ajarin aku jadi cewek yang kamu mau ya." Ucapnya setelah berada di hadapan Shaka.

"Gak usah ganggu gue. Gak usah aku kamu. Gue jijik." Ucap Shaka pergi meninggalkan gadis itu

•••

"Shaka benci sama mamih." Ucap Shaka menatap Dini nyalang.

"Ini semua demi kebaikan kamu shak." Balas Dini.

Shaka terkekeh, "kebaikan aku apa kebaikan mamih?" Tanya Shaka.

"Cukup urusin hidup aku, aku gak suka mamih ikut campur. Jangan buat Shaka benci lagi sama mamih." Ucap Shaka sebelum pergi meninggalkan Dini.

•••

"Gue liat orang yang mirip sama dia."

"Dimana?"

"Di gerbang fakultas teknik."

"Jangan bilang ini sama Shaka, gue gak mau dia makin gila."

•••

"Lepasin Shaka buat gue ya, gue punya sesuatu yang gak lo punya sama Shaka."

🪐🪐🪐

2 tahun kemudian

Shaka Tanuwijaya adalah seorang yang telah kehilangan arah hidupnya. Menjalani hidup hanya untuk menunggu panggilan Tuhan.

Saat ini Shaka tengah berada di sebuah club malam, kebiasaan yang tengah di gelutinya beberapa tahun ini.

"Cobain lah," ucap seseorang menepuk bahu Shaka.

Shaka melihat orang itu tanpa minat.

"Bisa hilangin rasa gelisah lo. Rasanya lebih enak daripada rokok, pokoknya lebih enak dari apapun." Ucap orang itu.

Hiraeth || A SHAKA [END]Where stories live. Discover now