29||29

16.9K 1.5K 140
                                    

Hallo

Selamat datang di cerita Hiraeth||A SHAKA

🪐🪐🪐

Shaka langsung menghampiri teman-temannya, "mana?" Tanya Shaka.

Gilang menunjuk itu menggunakan tangannya, "kita gak punya masalah sama siapapun kan?" Tanya Gilang.

Shaka tak membalas pertanyaan Gilang, Shaka mengambil kotak itu lalu membukanya, Shaka menemukan serpihan kaca dengan tulisan nyawa dibayar nyawa.

"Lo ngelakuin apa lagi?" Tanya Yoga.

Shaka menatap Yoga, Shaka sendiri bingung karena selama ini ia tidak melakukan apapun atau mempunyai masalah dengan orang lain.

"Lo gak kaget liat itu, lo udah pernah dapet?" Tanya Yoga kembali.

"Jangan sembunyiin apapun dari kita, satu kena semua kena." Ucap Yoga.

Shaka menghela napas, kemudian menatap teman-temannya satu persatu termasuk Felix,  "cuma beberapa kali." Ucap Shaka.

Prana yang mendengar itu tertawa, "beberapa kali lo itu banyak shak." Ucap Prana.

"Awalnya gue anggep itu seru-seruan, tapi kalau udah ngelibatin orang sekitar gue, gue gak bakal diem aja." Ucap Shaka.

"Lo nyari masalah sama siapa lagi si shak?" Tanya Gilang.

"Enggak." Balas Shaka.

"Rekan bisnis lo?" Tanya Prana.

"Gak mungkin." Balas Shaka.

"Gak ada yang gak mungkin shak." Ucap Yoga.

"Kalian lebih waspada aja. Mereka bisa lukain kalian." Ucap Shaka.

Setelah mengatakan itu, Shaka kembali meninggalkan teman-temannya.

"Shaka?" Panggil seseorang membuat Shaka menghentikan langkahnya.

Shaka tau suara itu, tanpa berbalikpun Shaka sudah mengenalinya, itu suara Felix.

"Gue minta maaf buat yang tadi." Ucap Felix.

Shaka membalikan tubuhnya untuk menatap Felix, "gue gak suka lo ngomong yang nggak-nggak." Ucap Shaka.

"Kalau lo suka Netta kenapa gak lo nikahin aja?" Tanya Shaka.

"Lo tau alasannya." Balas Felix.

"Bokap lo apa Ziya?" Tanya Shaka.

"Nyokap." Balas Felix.

"Lo tau nyokap gue udah gak bisa ngapa-ngapain lagi, dia cuma minta gue nikah sama Ziya, gak main perempuan lagi walaupun gue masih main sama perempuan lain." Jelas Felix kemudian terkekeh.

"Gue tau gue gak bisa ngomong sama ini sama lo karena gue tau sikap kita sama." Ucap Shaka.

"Gue pernah ketemu Ziya, dia tulus lix. Perlakuin dia layaknya istri." Lanjut Shaka.

"Kalau lo sama Netta bisa gak?" Tanya Felix.

"Enggak." Balas Shaka cepat.

"Netta ngejar gue karena perusahaannya yang mau bangkrut." Ucap Shaka.

"Gue titip Netta." Ucap Felix.

"Lo jagain aja sendiri, apalagi dari gue. Lo salah orang." Ucap Shaka membuat Felix tertawa.

"Gue mungkin gak bisa dateng ke acara nikah  lo sama Netta." Ucap Felix.

Felix menepuk pelan bahu Shaka, "gue duluan." Ucap Felix.

Hiraeth || A SHAKA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang