31||31

16.9K 1.5K 92
                                    

HALLO

SELAMAT DATANG DI CERITA HIRAETH||A SHAKA

🪐🪐🪐

Geby dengan kasar melepaskan pelukkan Zee, "lo jahat." Ucap Geby dengan air mata di pelepuk mata gadis itu.

"Lo bohongin gue." Lanjut Geby.

Zee menggelengkan kepalanya pelan, "lo dengerin gue dulu." Ucap Zee.

"Gue ngelakuin itu tanpa alasan geb, bang Ansel yang manipulasi semuanya, bukan gue." Jelas Zee.

Zee menghapus air matanya kasar, "dengerin gue dulu ya." Pinta Zee.

Zee mendekat ke arah Geby, menarik tangan Geby untuk menjauh dari tempat itu. Zee membawa Geby pergi ke cafe yang tidak jauh dari sana.

"Jelasin!" Tuntut Geby.

"Sebelumnya gue minta maaf." Ucap Zee menatap Geby.

"Bang Ansel lakuin itu sengaja, bahkan bang Ansel nyembunyiin keadaan gue. Gue dateng ke sini buat ketemu sama Lo, sama Salsa. Gak lain, tapi Tuhan berkehendak lain. Tuhan pertemuin gue sama Shaka lagi." Jelas Zee.

"Setiap kali gue liat Shaka, gue inget kematian Lena, gue inget Shaka nyiksa Salsa, gue inget waktu Shaka sengaja bawa gue pergi sampai gue kecelakaan. Gue inget semuanya." Ucap Zee.

"Kenapa lo gak temuin gue? Gue pernah liat lo dan lo tau?" Tanya Geby seraya terkekeh.

"Gue kira halusinasi, tapi ternyata nggak." Ucap Geby.

"Gue waktu itu emang sengaja cari lo geb, tapi Shaka tau kalau itu gue." Ucap Zee.

"Shaka selalu punya beberapa foto korban yang pernah dia siksa. Gue nyari itu, gue deketin Shaka buat itu, tapi gue gak dapet apapun. Gue mau dia dapet hukuman yang setimpal walaupun hukuman itu gak pernah cukup." Ucap Zee.

"Kenapa Bang Ansel nyembunyiin lo dari gue?" Tanya Geby.

Zee yang mendengar itu terkekeh, "jangankan lo, Bang Ansel bahkan bohongin Papah." Balas Zee.

"Bang Ansel lakuin apapun biar gue aman sama anak gue. Bang Ansel bahkan bawa gue pergi jauh." Lanjut Zee.

"Kenapa Sangga bisa tau lo?" Tanya Geby.

"Sangga anak Dokter Wijaya, Dokter yang nanganin gue. Sangga nguping pembicaraan Bang Ansel sama Dokter Wijaya." Balas Zee.

"Sangga selalu ada buat gue, Sangga yang bantu gue buat bisa jalan lagi." Ucap Zee tersenyum ke arah Geby.

"Bantu jalan?" Tanya Geby mengernyitkan keningnya.

Zee menganggukkan kepalnya, "gue sempet gak bisa jalan berbulan-bulan karena kecelakaan itu bahkan sampe gue lahirin anak gue aja gue belum bisa jalan." Jelas Geby.

"Zee?" Panggil Geby.

Lagi-lagi Zee tersenyum menatap Geby, "gue gak papa, sekarang udah bisa jalan lagi, gue cuma takut kalau anak gue nanti diledekin gara-gara punya ibu kayak gue." Ucap Zee.

"Sangga selalu bantu gue, Sangga bahkan sabar bantu gue buat terapi, padahal di situ gue udah hampir gila karena kaki gue gak berfungsi semestinya dan pikiran gue ke mana-mana." Lanjut Zee.

Geby beranjak dari duduknya, mendekat ke arah Zee, kemudian langsung memeluk Zee, "maafin gue. Ternyata gue yang gak baik buat lo." Ucap Geby.

Zee menggelengkan kepalanya, menghapus air matanya yang tiba-tiba jatuh, "yang penting sekarang gue udah jelasin semuanya sama lo." Ucap Zee.

Hiraeth || A SHAKA [END]Where stories live. Discover now