20. arwah seya (1)

199 51 0
                                    

dret! dret!

JayPark

Jangan bilang lo masih tidur?

Hmm kenapa?tumben banget telfon

Dah jam 7 ra lo bilang lo mau beli jajanan buat di jalan.

(aku melihat jam di dinding ternyata benar apa kata jay.tapi rasanya badanku tidak nyaman sekali,apa aku sakit?)

Lo otw sini jam 8 aja gua mau mandi dulu

Ok

Tut

Kemana heeseung?kenapa dia belum membangunkanku?tumben sekali biasanya jam 5 sudah dibangunkan.

Ceklek

"udah bangun?"heeseung tiba tiba memasuki kamarku dengan membawa sebuah kain yang sudah di basahi.


"badan lo panas,kompres bentar biar agak turunan,gua ambilin makan"ucapnya lalu memberikanku kain itu,ia kembali keluar untuk mengambilkanku makanan.

Bagaimana ini?aku sudah berjanji akan pergi bersama jay hari ini.heeseung pasti tidak mengijinkanku pergi.

"gua nyuruh lo ngompres sendiri bukanya malah cuma di liatin,tiduran!"ia menaruh makanan di nakas lalu menaruh kain itu di kepalaku.

Aku terdiam sejenak.tiba tiba pikiranku beralih ke cara ia merewatku.ia sangat tulus merawatku selama ini.apa aku pantas mendapatkanya?Aku hanya orang yang selalu menyusahkanya.

"makan"ucap heeseung hendak menyuapiku.

"hyera makan,tapi nanti jam 8 hyera mau keluar boleh ya"izinku

Dia tidak menjawabku.aku tau jawabanya "tidak". aku memanyunkan bibirku lalu memakanya paksa.jika kesehatanku menurun ia pasti akan menunda pergi ke jeju.

"sama jay?"tanya heeseung

Aku mengangguk

"jangan ngebut"ucapnya memberikanku piring makanan itu lalu langsung keluar dari kamarku.

Dia mengizinkanya?

WAH!!!sungguh!!momen langka.aku segera menghabiskan makananku lalu pergi mandi dan bersiap siap.

"RA!!JAY!!"panggil heeseung

Aku keluar dari kamarku.lalu menemui jay di luar.

"pucet banget ga pake make up lu?"tanya jay padaku.

Aku hanya menggeleng.

"ya udah naik,hyung izin bawa hyera keluar"izin jay

"ya udah cepet,nanti jungwon liat ngikut lagi"ucap heeseung

"ok"jay

"ati ati"ucap heeseung

Jay menjalankan motornya pergi dari pekarangan rumahku.baru kali ini aku pergi tanpa ada heeseung ataupun jungwon.

"kata abang lo, lo sakit"tanya jay

"iya"jawabku

Jay hanya mengangguk ngangguk saja,tak lama sampai di sebuah mall di dekat rumahku.aku turun dari motor,jay memarkirkan motornya.

Kepalaku sangat pusing.sungguh.apa tidak apa apa jika meneruskanya?

"ayo kuat"jay tiba tiba menggangdengku.

Tunggu sebentar pusing itu menghilang secara perlahan. kenapa bisa?

Aku penasaran sebenarnya jay itu siapa,kenapa ia bisa melakukan hal seperti itu? Apa karna keturunan juga?

Spirit Seeker | Enhypen Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang