29. dendam arwah seorang ibu (4)

228 47 0
                                    

Detik itu juga roh itu terbakar sedikit demi sedikit.hyera terduduk di lantai,kemudian ia mengingat bahwa kakanya dan jungwon ada di bawah ia segera berlari dan apa yang ia lihat sekarang...

Sama persis seperti apa yang ada di mimpinya.

---

Setelah mendapat perawatan dokter mengatakan bahwa heeseung masih sangat lemah,beruntung jay memiliki golongan darah yang cocok dengan heeseung, heeseung langsung mendapatkan darah begitu sampai di rumah sakit tadi.

Sedangkan jungwon ia sudah sadar namun masih syok karna kejadian tadi.hyera masih terdiam melihat kakanya yang masih tertidur pulas di hadapanya.

Ia memang pengantar arwah namun, ia tidak akan sanggup jika ia harus mengantar kakanya sendiri.air matanya mengalir deras.ia sungguh sungguh merasa sangat bersalah karna hal yang ia lakukan kemarin. Ia tidak akan melakukanya lagi sungguh.ia sudah berjanji.

---

2 hari setelah kejadian,hyera masih saja setia berada di samping kakak laki lakinya,bahkan kedua orang tuanya ada disini saat ini.mereka mungkin masih dalam masa pemulihan namun sekarang sudah jauh lebih baik dari sebelumnya.

"heeseung hyung gapapa"ucap jungwon.

Jungwon sudah pulih dia sudah boleh pulang kemarin.ia sekarang sedang berada di samping hyera karna,heeseung belum bangun dari kemarin.

Ia bahkan tidur hanya 1 sampai 2 jam saja.

Dan juga ia juga belum bicara sejak kejadian itu.

"ra makan dulu yah"ucap jungwon.

Hyera mengangguk lalu jungwon menggandengnya,mereka makan di kantin rumahsakit.

"heeseung hyung gapapa lo ga usah khawatir"jungwon

Hyera mengangguk.ia terus memakan makanannya.

"heeseung hyung pasti bakal bangun kok"jungwon

Bagaimana?heeseung saja sedari tadi hanya mengikuti hyera.heeseung bilang ia enggan untuk kembali,jika itu mau heeseung, hyera juga tidak akan mengurus dirinya,bukankah itu adil?

"ok gua bakal bangun"final heeseung

Namun hyera tidak langsung mempercayainya,ia bahkan tidak terganggu karna ucapan heeseung.kemarin saja heeseung mengatakan hal yang sama namun sampai kini ia tidak kembali,apa ia harus mogok makan agar heeseung kembali?jika perlu kenapa tidak?

Hyera langsung menggeser piringnya,ia pergi begitu saja.

"ra mau kemana?"tanya jungwon

"pulang"setelah 2 hari ini akhirnya hyera mengucapkan sebuah kata.

Jungwon sedikit merasa lega namun,fisik hyera sedang tidak baik baik saja saat ini,sebenarnya dimana heeseung?!apa dia tidak memikirkan adiknya?!

"hyung kalo lo sayang hyera lo balik"gumam jungwon.

Seolah tau heeseung berada di situ jungwon mengatakannya dengan penuh keyakinan.

"tapi gua takut ngadepin dunia lagi won"

---

09.35

Hyera masih belum bangun dari tidurnya,sebenarnya ia tidak tidur,namun pingsan karna ia sedang demam tinggi saat ini.heeseung sedari tadi hendak meminta pertolongan namun tidak ada yang menggubrisnya.

Ia bahkan sudah menemui jay,sedangkan jay hanya menulikan diri karna ia juga kesal kepada heeseung.

Setelah berfikir panjang,akhirnya ia memilih kembali ke tubuhnya.

Heeseung pov

Akh!badan gua sakit semua gini.

"w-won hyera,dia pingsan"

"hyung!!lo udah bangun?!bentar jungwon panggil dokter!!!"

"ga!hyera~ dia ping san di ru mah"kata gua

"hyera?!"

---

Author pov

"lo si ga mau dengerin gua!!!jadi sakit kan!!gua udah bilang berkali kali makan yang teratur!!istirahat yang cukup!!"kata jungwon kepada hyera

Hyera hanya menatap jungwon tanpa ekspresi.

"heeseung hyung udah bangun"ucapan inilah yang membuat hyera terkejut.ia langsung mendudukan dirinya.

"anter anter gua ke ruangan bang hee!!!"hyera

"ga!!!"jungwon

Karna hyera keras kepala ia hendak mencabut selang infusnya,namun jungwon akhirnya mengalah dan memindahkan hyera ke kursi roda.

"curang lo"ucap heeseung tiba tiba

"kalo gua ga nyakitin diri gua sendiri,lo ga bakal balik"jawab hyera

---

5 hari setelah itu...

Hyera pov

Gua udah putusin kalo gua mau lepas dari semua ini dan gua ga mau lagi liat liat hal yang orang normal lain liat.gua mau idup normal,gua mau fokus sama sekolah gua.

"gua ga bisa jamin ini bisa bener bener ketutup ato ngga ra,tapi gua bakal usahain"kata abang gua.

"lakuin semampu lo"jawab gua.

---

"kalo lo mau di buka lagi lo bisa minta bantuan lagi ke gua"jawab heeseung setelah nutup mata batin gua.

Gua ngangguk.

sebenernya gua berat,berat buat nutup mata batin gua karna,pertama gua bakal ngerasain suasana yang beda ke dua gua ga bakal bisa liat temen temen gua yang udah ga ada badan,dan ke tiga gua ga bakal bisa ngerasain dimana ada energi jahat.

Tapi gua yakin,ini ga tahan lama karna inget kata nenek dulu,mata batin yang udah ke buka sejak lahir,mau di tutup serapet apapun pasti bakal kebuka lagi.

Dan gua bakal sabar ngadepin itu.

Ah dan juga,gua mau hidup mandiri mulai sekarang,gua bakal kuliah di jepang,kenapa di jepang?karna gua pengen aja ke sana.gua kepo,banyak yang gua ga tau tentang negara itu,dan gua pengen gua hidup beberapa tahun disana gimana rasanya.

Sebenernya heeseung agak ga ngizinin tapi ya ini mau gua jadi mau ga mau dia harus izinin.dan orang tua gua juga ga ada yang ngelarang.

Gua pengen mulai idup baru,tanpa ada campur tangan makhluk lain,gua ga mau keganggu karna itu.gua pengen lupain sejenak kenangan buruk gua di rumah ini.

Kenapa sejenak?karna kalo gua lupain semuanya gua ga bakal bisa.ya kali gua harus benturin pala gua dulu biar lupa ingatan.

Ya kalo lupa ingatan, kalo bablas?

Masih pen idup mon maap.

---

Spirit Seeker | Enhypen Where stories live. Discover now