🪔 d u a p u l u h l i m a

11 4 0
                                    

Brian mendekat ke arah Exylon tangannya bergerak meraih bola kristal tersebut, hanya tinggal beberapa centimeter saja tiba-tiba

SLANK

Sebuah cahaya hitam menyerobot masuk, membuat semua orang di sana terkejut. Camellia datang sambil tersenyum mengerikan, para pengawal langsung sigap melindungi pangeran mereka dan juga Exylon.

"Hohoho sebuah pesta menyenangkan tanpa menyambut diri ku? Oh astagaaa," kata Camellia.

"Apa yang kau lakukan kemari, hah?!" Bentak Brian.

"Aku hanya ingin mengambil Exylon ku," jawab Camellia dengan santai.

"JANGAN HARAP HAL ITU TERJADI! SERANG DIA!!" perintah Brian pada para penyihir istana.

Para penyihir langsung menyerang Camellia menggunakan sihir mereka, namun hal tersebut tidak mempan karena kekuatan Camellia jauh lebih besar.

SRINGG!!

BRUKK!! BRAK!!

Penyihir istana terpental kemudian jatuh menabrak dinding setelah menyerang Camellia, sedangkan Brian mematung menyaksikan semuanya.

"B- bagaimana hal ini terjadi?!" Gumam Brian.

"Sihir ku hebat bukan? Hahahaha."

Tanpa pikir panjang Brian mengambil Exylon, dan dia langsung menyerang Camellia secara bertubi-tubi. Tentu saja Camellia yang mendapatkan serangan mendadak langsung kewalahan.

"Ingin bermain-main rupanya," batin Camellia.

Saat Brian sedang lengah disaat itu juga Camellia mengambil kesempatan dalam kesempitan.

SRAK!!

"Hah?!"

Brian terpaku apa yang terjadi dalam sekejap, dia membalikkan badannya Camellia sedang terbang menggunakan sihirnya dan di tangan kanan Camellia terdapat EXYLON!!

"Huh! Lihat aku mengambil apa dari tangan mu pangeran?" Ejek Camellia sambil tertawa keras.

"KEMBALIKAN ITU!!"

"Kembali? Lebih baik kau saja yang kembali sebelum Exynos hancur berantakan," ucap Camellia menyeringai lebar.

Dalam sekejap Camellia menghilang dari pandangan, Brian terduduk lemas dan memandangi satu per satu penyihir istana di sana. Semua dihancurkan oleh Camellia dalam waktu sekejap.

"Aku telah menghancurkan kalian. Aku tidak berguna," ucap Brian dengan nada lirih.

Dia benar-benar menghancurkan keinginan ibunya, dia juga telah menghancurkan janji akan menjaga Exynos pada Felix. Dengan langkah sempoyongan Brian berjalan keluar di sana ada seekor kuda, entah berasal darimana tanpa pikir panjang Brian mengendarai kuda tersebut dengan kencang.

Kuda yang ditunggangi oleh Brian sudah sampai di depan gerbang utama Exynos. Brian langsung mendobrak pintu gerbang kemudian berlari ke arah Istana Vandoria, berapa terkejutnya dia saat melihat Istana Vandoria luluh lantak.

Para dayang dan pengawal terkapar tak berdaya, dan para peri penjaga Exynos dibekukan oleh Camellia. Seluruh kehidupan Exynos benar-benar diratakan oleh Camellia.

Felix Lieberher saat ini sedang mencari elemen cahaya bersama Winter dan Adam.

"Gue capek banget elahh," keluh Adam sambil mengusap keringatnya.

"Baru sampe segini," sahut Winter.

"Segini?! Lambe mu semene," umpat Adam. Sedangkan Winter hanya tertawa kecil.

✓┊͙ HELLEVATOR [TAMAT] Where stories live. Discover now