⎙³: Pacaran

1.1K 208 6
                                    

Yoga membantah, pikirnya kejadian kemarin sudah saling impas

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Yoga membantah, pikirnya kejadian kemarin sudah saling impas.

"Lo nggak perlu gini, yang kemarin itu impas."

Yoga meletakan kedua tangan di kantung hoodie, kakinya berdiri beranjak pergi dari kelas namun ucapan Karina ikut membantah kepergian Yoga.

"kemarin apa? gue cuma gosokin baju lo yang basah."

Yoga melotot sedangkan seisi kelas tercengang, ada Arjuna menggelengkan kepala mendengarkan ucapan Karina. Mereka semua salah paham, dengan mengira Yoga dan Karina telah berbuat di kosan. Yoga tak tahan menahan rasa malunya di hadapan semua orang, dia langsung menarik tangan Karina dan menyeretnya secara paksa keluar dari kelas.

"Aduh sakit!"

Karina meringis kesakitan, menepis cengkraman tangan Yoga yang menyakiti pergelangan tangannya. Kali ini Yoga benar-benar emosi, dia kasar membuka topinya lalu melontarkan tatapan sinis ke Karina.

"Maksud lo apa sih? lo masih berharap gue mau jadi pacar lo?" Tanya Yoga.

Tidak habis pikir, Yoga benar-benar jijik pada Karina yang terus mengejar-ngejar layaknya barang diskonan. Yoga tau dia tampan, tapi Yoga tidak suka pada perempuan yang seperti Karina ini, menganggap bahwa dirinya enteng sehingga tidak perduli pada sekitarnya, entah apa gosip yang tersebar setelah ini.

"Iya."

Karina mengangguk, Yoga tambah tidak habis pikir melihat responnya. Bahkan Karina kini melakukan hal yang sama seperti Yoga lakukan sebelumnya, Karina mengurung posisi Yoga dengan kedua tangan, bedanya kini Karina melancarkan aksinya di hadapan semua orang.

"Yoga Tharir Bratama, lo mau kan jadi pacar gue?"

Entah dari mana Karina tahu nama lengkap Yoga, tapi yang pasti Yoga saat ini benar-benar malu di pojokkan seorang perempuan. Semua adegan yang Karina lakukan ini, ia tiru dari komik yang di baca. Bibirnya bahkan menyunggingkan senyuman, sementara Yoga menggeleng pelan, dia yang tidak waras jadinya karena tingkah laku Karina.

"Lo aneh banget ya. Apa alasan gue buat nerima lo?"

Yoga tersenyum miring, melipat kedua tangannya di sertai decak lidah pelan yang merendahkan posisi Karina sebagai pengejar cinta murahan. Menurut Yoga, perempuan yang terlalu mengejar laki-laki itu sangat anti mainstream dan aneh.

Karina mencari alasan, dia menjawab pertanyaan Yoga sangat sesuai dengan yang tokoh perempuan di komik ucapkan.

"Dua tahun lalu, sejak saat gue lihat lo di taman, gue bener-bener jatuh cinta." Pungkir Karina.

Yoga makin ternganga, memangnya mereka pernah bertemu sebelumnya? yang Yoga tahu mereka pertama kali bertemu di cafe, baiklah. Yoga akan menganggap bahwa Karina adalah stalker dan penganggum cintanya, oleh sebab itu dia harus bersikap lembut menolak pertanyaan cinta itu.

Step-Love | Yoshi × Karina [END]Where stories live. Discover now