perisahan

519 67 49
                                    

Jam menunjukan pukul 06.00 dan Ricky sudah siap untuk berangkat kebandara begitu juga dengan Zweitson yang sudah rapi menggunakan kaos overaizenya dengan celana berbahan jeans biru

"udah son?ayok turun,yang lain dah pada nunggu"ajak Ricky sambil merangkul Zweitson

"ayah sama bunda bang rick mana?belum pulang kerja ya?"tanya Zweitson sambil berjalan menuruni tangga

"ada kok,tuh lagu duduk di ruang makan sama jin jin sok kenal itu"Ricky menunjuk meja makan yang penuh

Zweitson hanya manggut manggut lalu mereka pun berjalan manuju meja makan dan duduk bersebelahan

"Ricky dari mana aja lama banget?"tanya sang bunda yang sudah setengah memakan sarapan nya

"tadi abis mandi bunda sama packing kemaren kan lupa hehe,nih gara gara orang orang ini"Ricky menatap teman teman nya yang hanya di balas cengiran

"yaudah,nih kamu makan dulu bentar lagi berangkat ke bandara"Ricky mengangguk lalu mengambil nasi dan lauk untuk Zweitson juga untuk dirinya

"Ricky"panggil ayahnya

"ya yah"jawab Ricky

"itu anak SMA yang kamu taksir?"Ricky tersedak mendengar ucapan sang ayah

Zweitson yang melihat Ricky tersedak segera memberikan segelas Air putih pada Ricky dan langsung di minum oleh Ricky

"yah,gak usah di bahas disini nanti telat lo kalo kebanyakan ngobrol"Ricky kembali menyantap sarapan

"iya om,Ricky suka sama Zweitson,nikahin aja om jangan lupa undang saya ya"celetuk Shandy dengan gaya sok kenal nya yang khas

"Shan,diem ngapa sih"kesal Ricky membuat yang lain terkekeh

"bang rick suka sama Fiki?"tanya Zweitson bingung

"lah kok Fiki?"tanya Ricky bingung

"kan Fiki anak SMA"jawab Zweitson lalu menyuapkan sesendok nasi

"lah emang lu anak TK?"Zweitson tertawa

"oh iya ya"Ricky mengusak gemas rambut Zweitson

"berarti bang rick suka gw?"Ricky terdiam lalu langsung fokus pada sarapan nya lagi

"di abisin son,ntar telat ke bandara"ucap Ricky

Ayah dan bunda Ricky hanya terkekeh melihat anak semata wayangnya yang sedang jatuh cinta ini,anak mereka sudah tumbuh dengan baik

Selesai makan mereka pun bersiap menuju bandara untungnya Gilang dan Fiki membawa mobil jadi tidak perlu ribut di mobil Ricky zweitson dan kedua orang tua Ricky

(author:ke bandara berasa ngajak perang mana yang berangkat cuma Riki)

"eh tunggu bentar ya dompet tante ketinggalan di kamar"ucap bunda Ricky lalu segera masuk ke dalam

"eh son gw kemaren liat mas lu ama cewek,pacarnya ya?"tanya Farhan memecah keheningan

"iya bang,itu mantannya bang Shandy tau"jawab Zweitson

"Nindy maksud lu?"tanya Shandy memastikan

"iya,dia sebenernya baik,dia ninggalin bang Shandy karna dia emang gak cinta sama bang Shandy dia maunya sama Mas Hoeko dan dia gak mau bang Shandy nanti sakit hati kalo pas udah nikah tapi dia gak cinta"jelas Zweitson

"ya gak papa deh,gw udah ikhlas juga udah dapet pengganti soalnya,tapi lu sayang sama gw kan Fik?"tanya Shandy

"sayang lah,liat aja tuh leher Fiki kan dah ada tanda kepemilikan nya"timbrung ayah Ricky membuat semua mata memandang leher Fiki yang terdapat tanda kemerahan

my prince 2 |gifen|[end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang