"Kim Taehyung, kau lambat sekali. Bisa bersiap sedikit lebih cepat?" Teriakan itu berasal dari Seok Jin, kakak pertamanya. Didalam sana, Taehyung hanya mendengus kasar mendengar kakak pertamanya yang sangat berisik.
"Hyung, kau sudah sepeti wanita saja." Timpal Jungkook. Dan tepat saat suara dari adik bontot nya itu menyeruak diindra pendengarannya, Taehyung keluar dengan mata yang menatap tajam kearah Jungkook.
"Jaga bicaramu!" Jungkook menciut mendengar suara dingin dan tegas milik Taehyung.
"Ouh, Sorry, hyungnim [kakak]." Ucapnya dengan suara yang seperti meledek. Taehyung berdecak lalu berjalan melewati keduanya.
"Lama sekali kau, ayah sudah menggerutu didalam mobil." Ucap kakak keduanya, Min Yoongi. Dan tanpa menjawab Taehyung terus saja berjalan melewati kakak keduanya itu.
"Tidak sopan sekali anak itu." Ucap Yoongi sambil memperhatikan punggung Taehyung.
"Sabar ya, hyung." Jungkook menepuk punggung Yoongi pelan.
"Ayok." Ajak Seokjin lalu keduanya mengekor dibelakang Seokjin.
—•^•—
Diwaktu yang sama, temoat yang berbeda seorang gadis tengan kebingungan memilih baju yang akan ia kenakan.
"Sial, aku tidak punya satupun gaun yang bagus." Lisa mengacak rambutnya frustasi.
"Tidak ada jalan lain, aku harus meminjam baju Rose." Lisa berjalan kerah nakas lalu mengambil handphone-nya. Saat panggilan telah dijawab oleh wanita yang sedang berada disebelah kamarnya itu, tanpa basa-basi Lisa langsung mengungkapkan apa yang ia butuhkan.
"Boleh aku pinjam bajumu. Kalo boleh aku akan ke kamarmu."
"Ya, kemarilah."
Lisa sudah mulai tinggal dikediaman Tuan Park sejak siang tadi. Sebenarnya Lisa masih merasa sedikit canggung untuk bisa leluasa keluar masuk kamarnya.
"Masuk." Ujar wanita didalam sana setelah Lisa melayangkan dua kali ketukan pada pintu putih didepnnya.
"Coba ini." Rose langsung menyuguhkan Lisa dengan dress berwarna hitam yang dibagian punggungnya sangat terbuka. Lisa menggeleng cepat, menolak pilihan Rose.
"Terlalu terbuka dibagian punggungnya, aku tidak suka." Rose melempar baju yang ia sodorkan pada Lisa tadi kekasurnya.
"Aku lebih suka dress yang simple. Jangan yang aneh-aneh." Ujar Lisa sambil mondar-mandir berusaha melihat dress milik Rose didalam lemari wanita itu.
"Kalo ini, kamu suka?" Rose menyodorkan dress selutut berwarna putih dengan corak bunga kecil yang memenuh dress-nya.
"Aku suka, tapi, dibagian dadanya terlalu terbuka. Apa tidak ada yang lebih tertutup?" Rose nampak berfikir untuk beberapa saat lalu kembali mencari bajunya.
"Maafkan aku, aku jadi merepotkanmu." Ucap Lisa merasa tidak enak karena Rose yang terlihat kelelahan saat mencari gaun untuk Lisa. Terbukti dari keringat yang sudah bercucuran dipelipis wanita itu.
"Tidak masalah, kau tidak perlu meminta maaf seperti itu."
"Nih." Lisa menatap gaun itu dari atas sampai bawah.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Mafia's Pathetic Wife
Fanfiction*SUDAH TAMAT* "Itu masalahmu Lisa! Sudah aku katakan jangan pernah jatuh Cinta kepadaku." -Taehyung "Gugurkan!" Ucapnya dengan nada kelewat dingin dengan tatapan menghunus tajam tepat ke manik sendu milik Lisa. "Aku tidak ingin memiliki anak dari...
