chapter 20

394 51 2
                                    

Aku bukan babi

Hong Lian yang di seret pergi hanya merasakan bahwa punggungnya di tatap dengan kebencian. Namun dia adalah orang yang mengikuti alur, kemana air mengalir disitu dirinya mendayung. Wang Yingjun membawanya ke asrama miliknya yang jika dilihat itu adalah sebuah bangunan sebesar istana musim dingin.

Hong Lian berkata dalam hati 'darimana datangnya asrama seperti ini. Itu jika di dunia modern mirip seperti rumah jabatan bahkan lebih besar dan mewah.'

Hong Lian yang polos tidak mengetahui kisah di balik layar, jika dia tahu bahwa orang yang di gandengnya adalah putra mahkota akankah dia masih berani mengeluh dan bersikap tidak sopan. Tapi karena pengaruh Wang Yingjun sendiri Hong Lian menjadi sedikit cuek dan tidak peduli.

Setelah melewati beberapa aula dan ruangan yang tidak terhitung jumlahnya akhirnya mereka sampai di sebuah ruangan yang luas. Kamar!

Hong Lian melihat sekeliling dengan penasaran. Kamar itu luas karena jumlah perabotan di dalamnya hanya seadanya. Lemari patri, tempat tidur, satu set meja teh beserta kursinya dan sebuah meja belajar dengan banyak gulungan di atasnya. Lantai kamar terbuat dari kaca kristal yang di bawahnya adalah sebuah sungai. Kita bahkan bisa melihat ikan dengan warna warni dan bentuk yang aneh tapi cantik namun berenang bebas.

"Benar benar kamar sultan" gumam Hong Lian.

"Hei~~~~....."

Tiba tiba suara lengkingan terdengar dari luar. Pantulan suaranya yang memenuhi koridor yang luas bergema di koridor. Beberapa orang berjalan ke arah mereka dan salah satu di antaranya terlihat ceria dan lucu. Dia berlari lari kecil dengan tubuh pendeknya bahkan pendeknya lebih dari Hong Lian yang terbilang pendek.

"Hai, nama ku Shuang Mo, Salam kenal. Namamu siapa?"

Si pendek itu mengerjip mata besarnya, jika bukan suaranya agak terdengar berat, Hong Lian mengira dia perempuan di bawah umur.

"Hong Lian dari istana dingin" dia menjabat tanyanya dan tersenyum.

"Wow istana dingin! Kamu pasti istimewa. Pantas saja master membawamu, apa aku boleh bermain lain kali?"

Sebelum Hong Lian menjawab dia dulu di sela seseorang.

"Bermain! Kamu pikir kamu masih anak kecil hah! Lebih baik kamu bermain denganku ke hutan Ares, itu lebih menyenangkan." Zhang Xuer menyeringai sambil menenteng baju belakang Shuang Mo seperti kucing. Shuang Mo yang di tenteng dengan mudah meronta sambil menggoyang keempat anggota tubuhnya seperti ingin mecakar.

"Lepaskan aku, lepaskan aku, lepaskan aku. Master tolong!!! Xuer Shige nakal. Lihat dia menggantungku seperti kucing."

Setelah mengatakan itu, beberapa orang tertawa bahkan Hong Lian pun tertawa. Melihat orang orang tertawa, Shuang Mo menyilangkan lengannya di dada dan pipinya kembang kempis karena marah.

Lan Qiu, Lan Ji, Lan Rong, Hong Ren, Lu Feng, Lin Zhang, Sen Rui, Zhang Xuer dan Qong Zhen segera menyapa Wang Yingjun.

"Master Shige."

Karena posisinya sebagai master puncak dan kakak seperguruan mereka, sehingga beberapa memanggilnya Master dan Shige. Akibatnya dua gelar itu di gabung untuk mempermudah mereka memanggil posisi dan sapaan hormat mereka. Wang Yingjun lalu mengundang mereka ke aula samping. Shuang Mo masing di tenteng oleh Zhang Xuer hanya pasrah.

"Apa aku tidak berat?" Keluh Shuang Mo.

"Em. Tidak sama sekali bahkan karung beras mungkin lebih berat dari kamu." Jawab Zhang Xuer.

"Mungkin?!" Shuang Mo memasang tampang tidak percaya dan kesal.

Sekelompok orang duduk di meja bundar dan ada hidangan hangat di sana serta teh dan anggur. Shuang Mo duduk di dekat Hong Lian dan Zhang Xuer. Wajahnya masih terpelintir dan bibirnya mampu menggantung 2 pon daging.

"Berhenti cemberut,  itu terlihat jelek. Sebaiknya makan sana, kami akan berbincang tentang sesuatu" perintah Zhang Xuer.

"Aku bukan babi!" Shuang Mo melotot ke arah Zhang Xuer.

"Tidak ada yang mengatakan kamu babi Momo" jawab Lin Zhang.

Beberapa orang tertawa sambil menyesap anggur dan teh. Shuang Mo memegang tangan Hong Lian dan menyeretnya pergi ke meja lain.

"Ayo ikut denganku! Aku selalu ditindas oleh mereka jika aku bersama mereka!"

Hong Lian tersenyum dan berkata dalam hati, 'itu karena kamu mudah dibuli'. Tapi dia tidak sadar bahwa dirinya sendiri sering di buli oleh Wang Yingjun.

Setelah keduanya pergi Lu Feng berimisiatif memulai percakapan.

"Kali ini ada beberapa iblis dari alam atas masuk ke benua tengah dan bawah untuk mencarimu.  Aku tepahengumpulkan informasinya dan aku juga kebetulan berjalan dengan Chu Chu di hutan Abyys untuk membantunya mencari ramuan tonik tidak kusangka seorang perempuan tiba tiba datang dari dalam hutan mengenakan pakaian terbuka menghampiri kami. Tapi basis kultivasi mereka rata rata dengan level Nether . Meski mereka masih di bawah levelku tapi mereka sangat berpengalaman layaknya level Jiwa Agung. Wang Yingjun kamu sudah masuk level setengah Abadi dan sedikit menyeberang ke level Abadi. Hanya ada immortal dan immortal emas sehingga kamu bisa masuk ke level puncak Alam Semesta."

Semua orang di meja mengangguk termasuk Wang Yingjun.

"Apa kamu yakin itu iblis dari benua Atas atau orang kiriman ayahku untuk mengelabui kita agar membuat konflik dengan para iblis dan perang akan pecah sehingga pihak ke tiga mengambil untung dari masalah?" Wang Yingjun menyesap anggur yang sengaja ia campur dengan teh.

"Itu masuk akal dan sebentar lagi liga persahabatan antara sekte benua tengah dimulai. Setiap tahun sekte Sky Water menempati posisi pertama sebagai pemenang, aku curiga bahwa titik rencana mereka adalah di mana liga besar di adakan. Jadi apa yang harus kita siapkan?" Kata Zhang Xuer.

"Master puncak sekarang yang asli adalah Ling Xiao dan Feng Ji. Ling Xiao basis kultivasi di turunkan dengan kuat hingga hanya berdiri di level Nether, sedangkan Lu Feng hanya seorang peramal tanpa kekuatan karena di hisap paksa. Keduanya saat ini adalah orang cacat yang hanya memiliki taring tumpul."

"Apa yang di katakan Lin Zhang benar tiga master puncak asli hilang tapi pada aslinya mereka melakukan kultivasi tertutup untuk memulihkan kekuatan karena insiden waktu itu. Untunglah kita bisa menggantikan posisi sementara mereka untuk menyeimbang jika tidak kamu akan di serang dari dua kubu yang berlawanan tapi mereka sama sama memiliki kekuatan yang besar." Imbuh Hong Ren.

"Hei apa gunanya kalian berada di sampingku selama puluhan tahun dan dengan mudahnya aku di ganggu, benar benar keterlaluan..."

"Hahaha...."

Sekelompok pria di meja bundar tertawa sambil memegang gelas dan bunyi 'ting' terdengar.

"Apa yang terjadi disana?" Hong Lian bertanya kepada Shuang Mo.

"Mereka memang seperti itu dan terkadang berbicara atau membahas sesuatu yang tidak aku mengerti." Shuang Mo memasukkan makanan satu persatu ke mulutnya hingga pipinya membengkak dan penuh tanpa peduli dengan meja sebelah seperti Hong Lian.

[BL]Transmigration Is My Wife By SVDWo Geschichten leben. Entdecke jetzt