🌷

1.4K 154 3
                                    

Ekskul di sekolah ini masuk dalam mata pelajaran wajib. Oleh karena itu jam yang digunakan bukan jam diluar jam sekolah.

Bel pertanda istirahat sudah terdengar beberapa menit yang lalu, ekskul peminatan basket masih sibuk ditengah lapangan. Tenang, waktu istirahat disini 2 jam jadi tidak akan takut kelewatan waktu istirahat.

Empat mata pelajaran perhari dengan dua kali waktu istirahat, dan waktu pulang jam 4 sore.

Karena waktu istirahat, tentu saja banyak siswa siswi berkeliaran. Apalagi koridor, koridor tempat paling enak untuk berkumpul selain kantin.

Karina berjalan di belakang balita gembul yang memeluk sebotol sedang air mineral dengan handuk kecil bertengger di lehernya. Pemandangan ini tentu saja tidak dilewatkan oleh warga sekolah, mereka sangat menyukai balita gembul dari pasangan Jenrina ini tentunya.

Senyuman serta sapaan manisnya tidak absen sepanjang jalan menuju lapangan basket tempat sang Papa ganteng nya si balita.

"Ma, Pa di sana!" tunjuk nya dengan jari gembul

"Iya itu Papa, dek. Panggil coba."

"Eum.." Winter ngangguk, "Papa ganteng~ adek datang~" suara setengah teriak Winter menghentikan mereka yang sibuk ditengah lapangan.

"Woah~ adek gembulnya Papa~" Jeno berlari kepinggir lapangan kemudian jongkok menyesuaikan tingginya dengan sang anak.

"Uh... kelingetan semua" Winter mengambil handuk kecil dilehernya lalu mengelap wajah penuh keringat Papa Jeno.

"Pa, minum"

"Terima kasih adek Winter~"

"Sama-sama Pa~"

"Ya Tuhan Jen, aku jadi pengen punya anak juga kan" celetuk Hendery

"Cari pasangan terus buat kalau mau, Hen" balas Jeno

"Katanya mau pepet Giselle, Hen. Mumpung anaknya masih jomblo" saut Karina

"Oke mungkin ada calonnya. Yang jadi masalah mana boleh aku buat anak diumur segini. Aku bukan kalian ya, masih SMP sudah punya ekor" Hendery memasang wajah melas

"Kak Deli jangan sedih" Winter menepuk pelan paha Hendery, ceritanya menghibur.

Hendery jongkok kemudian menggenggam tangan gembul Winter, terus menatap Winter seperti kucing minta dipungut, "Winter jadi anak kakak Dery saja ya~"

Winter ngerjab pelan. "Wintel sudah jadi anak Mama cantik sama Papa ganteng, kak deli telat mintanya."

"Hahahaha..." Karina ketawa kencang
"Dengar Hen, telat katanya hahaha..."

🦢

Adyatama LeeDonde viven las historias. Descúbrelo ahora