Chapter XI Hanguang Jun yang berkuasa dan Istri Kecil Gilanya yang Ingin Kabur?

3.1K 280 49
                                    

Pemahaman terjemahan di tempat ini menggunakan alat penerjemah online serta bantuan pencarian google untuk informasi tambahan. Jika pemilihan kata, maksud cerita tidak sesuai, atau pemberian informasi kurang tepat dari bahasa aslinya. Bisa berikan saran atau masukan dengan baik-baik pada penerjemah abal-abal ini. Terima kasih (=')

++++++++++++++++++++++++++++++++++++

Kediaman Keluarga Lan berlokasi di sebuah gunung, di wilayah dalam hutan yang ada di luar Kota Gusu.

Pemandangan indah yang bercampur antara air mengalir, bangunan paviliun, dan taman begitu menarik bagaikan sebuah lukisan. Sepanjang tahun, pegunungan yang ada di sana selalu diselimuti oleh awan panjang, sehingga memperlihatkan tembok putih dan hitamnya atap dengan samar, saat berada di sana, rasanya seperti tinggal di negeri dongeng yang berada di atas awan. Pada awal pagi, di sekitar tempat itu telah dipenuhi kabut, dan ketika matahari baru terbit embun yang tebal turun, tempat ini memiliki nama yang cocok dengan pemandangannya——*Yunshen Buzhichu[1]

Suasana pegunungan itu cukup tenang, dan orang-orang yang mendiaminya juga tenang. Hati rasanya mengalir bagaikan air, hanya terkadang suara lonceng terdengar dari gedung tinggi di sana. Meskipun, langit belum berwarna biru cerah, namun suara lonceng mampu memecahkan rasa dingin dan sepinya gunung berkabut

Suasana meditasi pagi yang hening di tempat ini, segera dipecahkan oleh suara lolongan panjang yang semakin lama semakin mengeras. Beberapa murid yang sedang belajar dan berlatih pedang di pagi hari bergidik, mereka tidak tahan menatap ke arah gerbang masuk di gunung, dimana suara itu berasal

Wei Wuxian sekarang sedang memegangi keledainya di depan pintu gerbang sambil merengek, Lan Jingyi berbicara padanya;

"Kenapa berteriak? Kamu sendiri yang mengatakan menyukai Hanguang Jun, sekarang sudah dibawa pulang kemari, sebenarnya apa yang membuatmu melolong begini!"

Wei Wuxian masih menautkan dahinya

Setelah semalam berada di Gunung Dafan, Wei Wuxian tidak punya kesempatan lagi untuk memanggil Wen Ning, dia bahkan tidak punya kesempatan untuk mencari tahu apa penyebab Wen Ning sampai kehilangan kesadarannya, dan bagaimana bisa dia sampai muncul kembali di dunia ini. Ini karena Lan Wangji-lah yang memastikan membawanya pulang

Saat Wei Wuxian masih remaja, dia dan beberapa anak-anak dari perguruan lain dikirim ke Perguruan Gusu Lan untuk belajar selama 3 bulan. Jadi, dia mengalami sendiri betapa membosankannya Perguruan Gusu Lan ini. Apalagi, ketakutannya masih menjalar saat memikirkan tentang aturan perguruan yang diukir pada sebuah batu disiplin, jumlahnya sendiri ada lebih dari 3000 aturan. Baru saja, saat dia melewati batu itu ketika tubuhnya sudah ditarik paksa untuk naik ke gunung.

Setelah melewati batu disiplin yang ada di dekat dinding, dia sempat melihat, terdapat 1000 lebih aturan tambahan yang diukir di sana. Sekarang jumlahnya sudah lebih dari 4000 aturan, 4000!

Lan Jingyi bicara;

"Baiklah! Berhentilah melawan, di Yunshen Buzhichu dilarang berisik!"

Tepat sekali, karena aku memang tidak mau masuk ke dalam Yunshen Buzhichu, jadi harus berteriak sangat keras!

Kalau sudah diseret masuk, akan sulit untuk keluar lagi. Saat berada di perguruan ini, hanya murid tertentu dari setiap Perguruan yang diberikan medali giok agar bisa leluasa keluar-masuk perguruan, namun benda itu diberikan jika memang layak mendapatkannya. Atau sebaliknya, akan sangat mustahil bisa melewati pelindung yang menyelimuti Yunshen Buzhichu.

Lebih dari 10 tahun telah berlalu, namun pelindung di sini hanya semakin bertambah ketat, sama sekali tidak mengendur.

Lan Wangji berdiri tenang di depan gerbang gunung, berlagak tuli, Wei Wuxian yang sedang duduk di sisi lain, suaranya mulai menjadi lebih rendah, sehingga dia bicara;

🆃🅰🅼🅰🆃 Sang Pendekar Di Jalan Iblis(Mo Dao Zhushi)Where stories live. Discover now