Chapter XXIX Tuan Muda, Siapa Marga Anda?

1.9K 204 13
                                    

Pemahaman terjemahan di tempat ini menggunakan alat penerjemah online serta bantuan pencarian google untuk informasi tambahan. Jika pemilihan kata, maksud cerita tidak sesuai, atau pemberian informasi kurang tepat dari bahasa aslinya. Bisa berikan saran atau masukan dengan baik-baik pada penerjemah abal-abal ini. Terima kasih (=')

++++++++++++++++++++++++++++++++++++

Pelayan itu melanjutkan bercerita;

"Memang meninggal, yang kumaksud melarikan diri, hanya sementara menghindar dari malapetaka. Beberapa tahun setelah kejadian itu, Sang Kepala Keluarga, Chang Ping dan beberapa orang yang dibawanya pergi bersama saat dia keluar rumah, meninggal semua. Kali ini, kematiannya lebih mengerikan. Dia dibunuh dengan pedang bermata dua, *mati karena ribuan tebasan[1]! Tahukah bagaimana cara kematiannya saat ditemukan hancur, orang ini mungkin saja menggunakan pisau dan pedang, setelah menebas mereka sampai mati dengan sekali tebasan pedang, dia memisahkan antara daging dan tulang-tulangnya, sampai hanya tulang belulang yang tersisa..."

Tentu saja, Wei Wuxian bukan hanya sekedar tahu tentang kematian karena ribuan tebasan ini, namun jika ingin tahu, tertulis di sebuah kitab yang berjudul [Ribuan Kematian Mengenaskan], tidak ada seorangpun yang lebih ahli menulis buku itu daripada dirinya. Segera saja dia mengangkat tangan;

"Aku mengerti, kawanku, apa kamu tahu, kenapa Keluarga Chang ini dihancurkan?"

Pelayan itu menjelaskan;

"Kudengar, ini karena mereka memusuhi seseorang yang tidak seharusnya dilawan, menilik kejadiannya begitu, yakinlah memang begitu adanya! Kalau tidak, mana bisa sekelompok pendekar yang tinggal di keluarga sebesar itu, apalagi dikepalai oleh orang yang memiliki kesaktian tinggi seperti ini, bagaimana bisa sampai tidak bisa kabur? Sesuatu atau seseorang pastilah menaruh jebakan di dalamnya"

Pemilik kedai arak sepertinya takut mereka tidak menikmati waktu mengobrol, sehingga dia membawakan dua piring kecil berisi kacang dan kuaci. Wei Wuxian mengangguk untuk berterima kasih, lalu melanjutkan bertanya;

"Apa kamu tahu, siapa orangnya?"

Pria itu tertawa 'haha' lalu melanjutkan berbicara;

"Tuan muda, anda jangan bercanda bisa 'kan? Masalah ini jelas diketahui oleh Tuan-tuan besar yang mampu terbang di angkasa. Bagaimana bisa jika dibandingkan kami yang hanya tahu bertahan hidup dengan berpijak dibumi, jelas kami tidak berani mengacau. Katanya Tuan sekalian seorang pendekar. Anda pastilah tahu lebih baik dariku. Aku hanya mendengar ceritanya simpang siur, sepertinya dia melawan seseorang yang seharusnya tidak boleh dilawan! Sejak saat itu, Setan maupun Roh Jahat yang berada di Yueyang, tidak seorangpun yang perduli"

"Orang yang seharusnya tidak dilawan..."

"Jangan, jangan begini lagi Tuan"

Pria ini memakan dua kacang sekaligus, lalu melanjutkan berbicara;

"Dendam dan pembalasan dendam di antara Keluarga Bangsawan ini sangatlah rumit! Aku menduga, Keluarga Utama Pendekar lain pasti sudah membalaskan dendam Keluarga Chang. Bukankah ini hal yang lumrah jika ada seseorang membunuh orang dan mencuri benda berharganya? Para Pendongeng yang biasa mengisahkan kisah romansa yang legendaris bahkan ikut menuliskan tentang hal ini. Namun, meskipun aku sendiri tidak begitu mengenal siapa Pendekar ini, sepertinya memang berhubungan dengan Sang Penjahat Besar yang sangat tersohor itu"

Wei Wuxian tersenyum mendengar ini sambil mengangkat cawan arak untuk mengarahkan ke mulutnya;

"Biar kutebak, kamu pasti tidak tahu siapa Sang Penjahat yang sangat tersohor itu 'kan?"

🆃🅰🅼🅰🆃 Sang Pendekar Di Jalan Iblis(Mo Dao Zhushi)Where stories live. Discover now