Kisah Lain: Keseharian Kawan Jahat - Dua Orang Jahat Memusnahkan Mayat & Jejak

2.3K 82 0
                                    

Pemahaman terjemahan di tempat ini menggunakan alat penerjemah online serta bantuan pencarian google untuk informasi tambahan. Jika pemilihan kata, maksud cerita tidak sesuai, atau pemberian informasi kurang tepat dari bahasa aslinya. Bisa berikan saran atau masukan dengan baik-baik pada penerjemah abal-abal ini. Terima kasih (=')

++++++++++++++++++++++++++++++++++++

Xue Yang duduk di balik meja kayu yang ada di kedai jalanan, dengan satu kaki menekuk ke atas di bangku panjang, dia menyantap semangkuk *Mijiu Tangyuan[1].

Setelah itu dia meletakkan sendok di dalam mangkuk, terlihat sangat tidak puas dengan makanannya. Ini karena dia tiba-tiba menyadari, bola-bola ketannya sangat terasa, hanya arak sup-nya saja yang kurang manis.

Xue Yang terlihat berdiri, menendang meja dan gerobak kedai sampai terbalik. Pemilik kedai yang melihat ini tertegun saat melihatnya menendang. Setelah menendang gerobaknya, pemuda ini seolah berniat untuk membunuh seseorang tanpa bicara, dia hanya menyeringai, dan berbalik pergi.

Butuh waktu untuk pemilik gerobak untuk bereaksi, dia segera berlari dan menghardiknya;

"Apa yang sudah kamu lakukan!"

Xue Yang menjawab;

"Menghancurkan gerobak"

Sang Pemilik Kedai yang sangat marah bicara;

"Kamu sakit! Sungguh gila!"

Xue Yang tetap bersikap tidak perduli. Pemilik gerobak melanjutkan marah sambil menunjuk hidungnya, lalu mengumpat padanya;

"Dasar bajingan kecil! Sudah tidak memberikanku uang, beraninya menghancurkan gerobakku?! Aku..."

Xue Yang menggerakkan jempol tangan kanannya sedikit, dan sebuah pedang muncul dari balik pergelangan tangan, posisi pedang sudah terlepas dari sarungnya

Bilah pedang berkilau terang terlihat, dia menepuk wajah Pemilik kedai dan mendekatkan mata pedang Jianzai padanya, setelah itu bergerak lembut dan bicara dengan nada manis padanya;

"Bola-bola ketannya enak, tapi lain waktu tambahkan gulanya"

Setelah berbicara begini, dia mulai berjalan pergi dengan langkah angkuh.

Pemilik kedai yang ketakutan tidak berani berbicara, dia hanya menatap kosong pada Xue Yang yang berjalan menjauh, tiba-tiba ekspresi penuh rasa frustasi dan kemarahan terlihat. Setelah sesaat terdiam, dia pada akhirnya mengeluarkan raungan;

"...Kenapa di siang bolong tanpa alasan, kenapa kamu melakukan semua ini!"

Xue Yang melambaikan tangan tanpa melihat ke belakang, lalu menjawab;

"Memang tidak ada alasan. Ada banyak hal di dunia ini yang terjadi tanpa alasan. Inilah yang disebut bencana. Selamat tinggal!"

Xue Yang terlihat berjalan keluar dari jalanan itu, beberapa saat kemudian dia melangkah dengan cepat, setelah sejenak seseorang muncul di belakang tubuhnya, mengikuti langkahnya

Jin Guangyao menghela nafas;

"Aku baru saja berbalik, kamu sudah membuat begitu besar kekacauan. Awalnya, aku hanya perlu membayar semangkuk Mijiu Tangyuan, sekarang aku harus membayar meja, kursi panjang, panci dan gerobak"

Xue Yang bicara;

"Berapa banyak uang yang kamu punya?"

Jin Guangyao menjawab;

"Tidak sedikit"

Xue Yang bicara;

"Kalau begitu, kenapa kamu menghela nafas?"

🆃🅰🅼🅰🆃 Sang Pendekar Di Jalan Iblis(Mo Dao Zhushi)Where stories live. Discover now