Sweet In Bitter [Hiatus]

{1} Bentrokan Ayah & Anak

                 

                    

                 
      ✔              

                   

Tinggal di Mansion luas dan megah memiliki jajaran maid yang siap sedia melayani tiap jarum jam berputar, ternyata semua kemewahan itu tidak mampu mendatangkan kebahagiaan dalam kehidupan seorang fotografer tampan. Namikaze Naruto, lelaki matang dengan sejuta pesona yang mampu memikat kaum hawa ke dalam daya tarik nan amat kuat layaknya kutub sebuah magnet.

Perawakannya yang asing diantara pria Jepang lainnya menjadikan dirinya sebagai sosok nan langka di ribuan mata kalangan lawan jenis. Semua keelokan dari tampang yang melekat padanya diwarisi dari sang ayah yang sayangnya tidak sepaham dengannya a.k.a adanya perselisihan diantara ayah dan anak.

Sejak kematian sang Ibu dinding tak kasat mata mulai terbangun jelas di antara mereka. Jarak itu tercipta karena sang ayah yang ingin menikah lagi kala 5 bulan selepas kepergian ibunya. Dengan sekeras baja Naru berusaha menentang kehendak sang ayah agar tidak menikah lagi, tetapi hal itu tidak membuahkan hasil hingga akhirnya pernikahan itu tetap terjadi walau tanpa izin dan kehadiran dirinya. Namikaze Minato, sang ayah sebenarnya adalah lelaki dengan pribadi yang sangat baik serta memiliki budi pekerti luhur terhadap sesama manusia terutama pada orang yang memang sangat membutuhkan bantuan dalam bentuk materi. Naru akui ia amat bangga mempunyai ayah yang dermawan seperti Minato.

Namun, dibalik semua rasa bangganya terhadap sang ayah, Naru menyayangkan satu hal yang sepertinya tidak tertanam dalam diri Minato, sebuah sifat yang menurutnya amat diperlukan dalam mempertahankan sebuah hubungan agar kedua pasangan selalu bersama hingga di kehidupan selanjutnya. Iya, kesetiaan. Itulah sifat yang tidak dimiliki oleh Minato hingga membuat Naru dan sang ayah tidak Selaras dalam kehidupan yang dijalani. Kesetiaan merupakan ideologi yang amat kuat digenggam Naru dalam hidupnya, hingga ia teramat kecewa terhadap keputusan sang ayah yang tetap kekeuh ingin menikah lagi. Dengan tafsiran kasar berarti ayahnya telah menghianati ikatan suci pernikahan dengan sang ibu yang telah tiada.

★★★

Kepulan uap panas mengudara dari secangkir kopi hangat, mengeluarkan aroma khas yang begitu memanjakan indera penciuman. Lima menit terlampau sudah sejak bokong cangkir berbahan keramik mendarat di atas meja kaca oval yang terletak di depan sebuah sofa bed Ivory. Namun, selama itu pula si penikmat masih belum menyesap minuman berkafein itu barangkali sececap lidah.

Air muka si penikmat kentara tenang, menatap selembar foto yang memperlihatkan seorang wanita cantik berkulit putih dengan surai panjang merah menyala berikut kelopak almond yang menampilkan sepasang kelereng tanzinate nan mampu membuat kaum Adam terpanah pandang. Naru, itulah panggilan kesayangan yang diberikan oleh wanita difoto kepada lelaki yang saat ini mengamati dirinya lewat gambar tak bernyawa demi berharap bisa melepas rindu teramat sangat.