Almost

1.8K 90 24
                                    

Selama di Gangwon-do, sepasang kekasih ini menghabiskan waktu mengelilingi tempat - tempat yang tak jarang para turis bahkan warga lokalpun sering membicarakannya. Tempat - tempat asri, di mana alam masih terlihat membentang menghibur mata. Tak terkecuali mengunjungi daerah yang sebelumnya pernah mereka kunjungi. Mungkin kalau kalian masih ingat, winter package 2021, tujuh member yang sedang meledak itu juga syuting dan melakukan photoshoot di sini.

Dengan pakaian serba tertutup karena dinginnya salju yang bertaburan menutupi tanah, mereka masuk ke dalam restaurant yang menyediakan tempat privasi bagi yang menginginkannya. Tahu sendiri kan, tempat di belahan dunia manapun tidak ada yang dapat dipercaya. Terlihat sedikit saja, foto - foto yang melanggar ranah pribadi itu pasti menyebar.

Jin dan Jungkook juga sama - sama tahu bahwa mereka juga tidak bisa seenaknya bergandengan tangan bak pasangan normal lainnya. Selain karena keadaan yang membuat mereka terkenal di segala penjuru bumi, mereka juga pasangan sesama jenis yang berarti banyak orang - orang yang tidak support akan hal itu, terlebih lagi di tanah kelahiran mereka sendiri, Korea.

Jin duduk berhadapan dengan Jungkook di meja paling ujung, tertutup dengan tirai yang terbuat dari kayu. Bisa dibilang, mirip dengan restaurant Seokjung Hyung. Membuka mantel tebal mereka juga masker setelah memesan menu apa yang akan menjadi santapan, Jin mengeluarkan hp samsung keluaran terbarunya.

"Kookiee~"

Jungkook yang masih berkutat dengan bajunya, mendongakan kepala ketika hyungienya memanggil.

Cekrek

"Hum? Hyungie! Aku belum siap!"

Jin terkekeh, "belum siap di foto gini aja udah keliatan ganteng. Gak salah deh hyung milih kamu." Balasnya sambil memperlihatkan hasil foto yang berhasil ia jepret tadi.

"Ihhh, hyungiee~ sini ah, aku jelek banget di situ. Gamau gamau gamau," tangan kekar Jungkook mengejar tangan pemilik hp.

"Cium hyung dulu," dengan senyum tengiknya, Jin menunjuk - nunjuk pipi kanannya.

"Hum, pervert! Gamau ah, sini hyungiee~"

"Blee, gaboleh. Harus cium dulu," sengaja membuat bunny nya kesal, soalnya pipinya otomatis langsung menggembung. 'Ya tuhan, mau langsung aku bawa pulang', begitulah kira - kira isi pikiran Jin.

"Ish," sedikit mencibik, Jungkook akhirnya pasrah juga. Ketika sedang mendekatkan wajahnya ke wajah sang pacar, tiba - tiba...

Tuk tuk

"Permisi, ini pesanan untuk meja 203."

"O-oh iya, silahkan," Jungkook langsung memundurkan wajahnya dan mencari masker untuk menutupi setengah wajahnya. Begitu juga dengan Jin.

"Tuh kan, hyung, coba kalau dia ga ketuk - ketuk dulu, bisa trauma yang ada. Hyung sih, segala minta cium segala." Mungkin Jungkook tidak bermaksud tetapi nada bicaranya terkesan agak kasar di telinga Jin, karena Jin langsung menundukan wajahnya dan bilang "maaf" dengan suara yang pelan.

Melihat Jin bereaksi seperti itu, ia menghembuskan nafasnya perlahan. Berdiri dari tempat kursinya dan berjalan untuk memeluk Jin dari belakang. Sama seperti yang ia lakukan saat di in the soop dulu.

"Hyungie, maaf kalau suaraku terdengar kasar.." dagunya ia letakkan di bahu kokoh nan lebar itu, sambil tangannya tetap erat memeluk dan mengelus dadanya.

Jin hanya terdiam, memainkan jari jemarinya di bawah meja. Mungkin merasa bersalah karena apa yang dibilang Jungkook ada benarnya, kalau saja tadi pelayan tidak mengetuk terlebih dahulu, mungkin semenit kemudian mereka berdua harus segera pulang menghadap agensi.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 17, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Still With You | JINKOOKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang