Tak Seharusnya

2.1K 171 8
                                    

Kesalahan.

Manusia sering disebut-sebut sebagai biang kesalahan. Dengan memiliki hati juga pikiran, berbagai macam emosi, tindak dan tanduk yang mereka punya. Manusia sering kali tak tanggung-tanggung dalam berbuat. Kesalahan maupun kebaikan.

Pagi ini Renjun termenung, rambutnya masih berantakan, begitupun sprei tempat tidurnya. Dua menit lalu ia terbangun, disuguhi keadaan kamar yang remang membuat Renjun melamunkan kejadian semalam.

"Lo kalo jadi pacar gue mau gak?"

Renjun menendang paha kakak sepupunya dengan kuat, dihadiahi tawa kencang dari Jaehyun.

"Nyebut lo!" ucap Renjun.

"Gue nanya kok disuruh nyebut. Serius Jun."

"Please deh." rengek Renjun. "Belom ada lo sebulan kawin otak lo udah geser. Dikasih apaan sama bini lo?"

Iya, Jaehyun yang baru saja menikah dua minggu lalu bersama wanita yang sudah ia pacari hampir tua tahun itu tiba-tiba berucap omong kosong pada Renjun.

"Gue baru tau kelakuan asli Nirin tanpa jaim-jaiman. Asli ngerepotin banget." curhat Jaehyun.

Renjun terkekeh kecil. Kakinya ia selonjorkan diatas meja yang penuh dengan berbagai hal, brownies, minuman soda Jaehyun dan es kopi miliknya, ciki, wafer vanilla, remot tv dan dua ponsel.

"Cewe emang ngerepotin, bang."

"Makanya lo gak pernah pacaran kan?" tanya Jaehyun.

Renjun tersenyum tipis. "Karena gue gak suka cewe." batin Renjun.

"Eh, terakhir lo pacaran kapan dah?" tanya Jaehyun.

Renjun berpikir, "SMP kelas tiga kayaknya. 10 tahun lalu."

"Pasti alesan putusnya karena mau fokus ujian." kekeh Jaehyun.

"Karena gue sadar gue naksir lo." batin Renjun.

"Tujuan lo kesini malem-malem cuma mau curhat?" tanya Renjun. Berusaha menghilangkan perasaan sesak dalam dadanya.

"Iya, sekalian ngajak lo selingkuh."

"Jing." Renjun memukul dada Jaehyun. "Jangan bercanda kayak gitu napa, bang. Ngeri."

"Ya lagian ngurus cewe ribet amat, ngurus lo aja yang dari kecil nempel mulu sama gue."

"Otak lo pendek banget pemikirannya."

Jaehyun tertawa.

"Renjun!"

"Eh hah?"

"Bukannya mandi malah bengong!"

Renjun nyengir pada mamanya, ia bangkit lalu berlari kecil memasuki kamar mandi sesuai perintah mamanya. "Iya nih aku mandi."

..

"Demi Allah gue baru aja istirahat semenit, please atuh lah bang."

"Please juga, gue lagi butuh masalahnya. Ayo cepet temenin, gue traktir ayam gembus deh."

Renjun mendengus, walaupun begitu ia tetap bangkit dari rebahannya. Pergi mendahului Jaehyun tanpa kata keluar dari kamar.

"Istri lo aneh anjir, buat apa kertas sama cat air malem malem." gerutu Renjun saat dirinya menunggu Jaehyun menyiapkan motor. Mereka memang tinggal satu rumah, rumah peninggalan eyang yang besar itu sayang jika dikosongkan begitu saja katanya. Jadilah tiga bersaudara keluarga menatap di sana. Renjun dan mama papa mengambil bagian depan, Jaehyun dan mama juga Nirin menempati bagian sayap kanan dan om Gilang di lantai dua.

Flower Season 2 Where stories live. Discover now