2. Ngompol

187 59 107
                                    

Happy Reading!!

"Ada nggak sih alat buat menghapus ingatan. Sumpah gue malu!!!"
_

Tiana

•••

Di siang hari dengan matahari yang sangat terik itu membuat seorang gadis yang tengah hormat pada bendera tanah airnya itu terus berkeluh kesah.

"Padahal gue cuma nyontek 20 soal aja udah dijemur kayak gini," gumamnya.

"Soalnya ada 25, gue nyontek cuma 20 aja yang lima mau google. Eh, malah ketahuan!"

Itulah Tiana gadis super duper unik, tidak hanya perilakunya tapi segala yang ada pada Tiana itu sangat unik sekali.

Setelah 1 jam berjemur bel istirahat pun berbunyi, dengan kecepatan kilatnya Tiana berlari menuju kamar mandi.

Ada sesuatu yang sudah tidak bisa ia tahan.

"Woy minggir! Kalo nggak minggir gue sruduk!" teriak Tiana disepanjang koridor kelas.

Tak jauh di depan sana, Utara tengah berjalan santai membawa banyak buku di tangannya.

Bruk

Tubuh kecil Tiana menabrak Utara cukup keras hingga membuat semua buku yang dibawa Utara berserakan di lantai.

"UTARA!!!"

Suara melengking  milik Tiana mampu membuat telinga seluruh murid di sana sangat sakit. Begitu pun dengan Utara yang menutup telinganya rapat-rapat.

"Berisik Na!" tegur Utara.

Tiana menatap tajam Utara, lalu menundukkan kepalanya. Utara tidak peduli dengan Tiana dan mulai memunguti buku-buku itu.

Tapi saat dirinya menyentuh buku yang berada di dekat tubuh Tiana, Utara kembali menarik tangannya.

Dengan perlahan Utara mendekatkan telapak tangannya ke arah hidungnya.

"Tiana, lo ngompol?!!"

•••


Di sini, di rooftop sekolah.

Utara dan Tiana menjemur beberapa buku yang secara tidak sengaja terkena air kencing Tiana.

"Ini semua gara-gara lo!"

Utara menoleh ke arah Tiana, kenapa jadi dia yang disalahkan? Seharusnya dia yang marah pada Tiana karena sudah membuat beberapa buku teman-temannya terkena air kencing cewek itu.

"Kenapa jadi gue? Seharusnya gue yang marah sama lo!"

Tiana melirik sinis ke arah Utara, lalu menghembuskan nafasnya kasar.

"Gara-gara lo harga diri gue jatuh di depan semua orang!"

Utara mengerutkan dahinya. "Karena lo ngompol?"

"Gausah diperjelas bisa?!"

Utara terkekeh kecil, sedikit lucu juga mengingat kejadian di koridor tadi.

"Lo itu udah gede, kenapa bisa sampe ngompol," ucap Utara yang sudah duduk di meja menghadap ke arah Tiana yang masih setia membulak-balik buku.

"Namanya juga kebelet, eh lo malah nabrak!"

"Bukannya lo yang nabrak?"

Tiana melirik sinis Utara. "Iya-iya gue yang nabrak lo!!"

Saking kesalnya Tiana sempat membanting kecil buku yang sedang ia pegang.

TU : Tiana, Utara, dan Ruang TUDonde viven las historias. Descúbrelo ahora