8

37 2 0
                                    







Happy reading




Maaf typo brtebaran.

















Freya masih terdiam dan tak tahu harus apa saat Luren menyatakan lantang kalau putrinya adalah Coraline dan Laurent. Perasaan Freya sedikit tak nyaman melihat Luren yang terlihat care pada sikembar dia beranggapan harusnya dia pun mendapatkan seperti sikembar karna dia gadis baik tidak seperti sikembar gadis nakal.







Wajah Alvin berubah datar ketika dia merasa ada yang memegang tangannya.

"Apa maksudnya ini". Ujar Alvin sambil menarik tangannya.

Freya nampak gelagapan setelah itu tersenyum. "Ah maaf aku hanya ingin bertanya kenapa hanya mereka berdua diberi hadiah perhiasan sedangkan aku tidak". Tunjuk Freya pada sikembar yang terus menatapnya sedari tadi.

"Apa karna bola mataku tak berwarna seperti mereka jadi kalian tak memberiku perhiasan". Ujar Freya konyol

"Wait who are you?". Tanya Arthur sinis

"Akukan temannya sikembar jadi berarti aku sahabat kalian juga".

"Kita tidak sedekat itu Freya untuk dikatakan teman". Sahut Coraline.

"Lihatlah wanita kalian". Bisik Tommy pada sahabatnya. "Benar-benar memalukan".









Kembali pada Freya yang masih ngotot ingin diberikan hadiah seperti sikembar.

"Akomodasimu apa jadi kami harus memberimu perhiasan? Kau anak Raja? Presiden? Orang terhormat? Atau pahlawan? Bagiku kau hanya beban sialan dan satu lagi kau tak pantas masuk circle kami". Desis George

Wajah Freya mulai memerah mendengar ucapan kasar George dan menatap tajam Sikembar tanpa diketahui orang lain hanya Coraline menangkap tatapan benci Freya pada dirinya dan saudarinya.

"Pinta saja pada pelayanmu itu". Suruh George agar Freya meminta hal tersebut pada bucinnya yang dimata George sudah seperti pelayan.

"Siapa maksudnya aku ngga punya pelayan".

George hampir memukul Freya saat mendengar nada suara Freya yang begitu menyebalkan. Bagaimana bisa orang-orang mengatakan suara Freya begitu lembut dan menenangkan yang ada malah menyebalkan.

"Pinta sana sama bucinmu".

Setelah mendengar ucapan itu Freya kemudian menatap para bucinnya berharap keinginannya terkabul.

"Aku juga ingin seperti sikembar bisakah kalian membelikannya untukku kumohon". Jika biasanya Freya merengek untuk sesuatu menginginkan suatu hal mereka pasti berlomba-lomba berebut mengabulkan permintaan Freya tapi sekarang melihat wajah memohon Freya entah kenapa  mereka mulai muak.

"Nanti". Hanya itu yang diucapkan salah satu bucin Freya. Mendengar hal itu Freya tak bisa menahan rasa bahagianya dan memeluk mereka.

"Aku mencintai kalian".




"Kau tak ingin ikut berpelukan seperti disana Hades?". Tanya Coraline pada Hades yang sedari tadi berada dikubunya dan menjauh dari kubu Freya, sebenarnya tidak hanya Hades, Luren pun juga ikut dalam kubu mereka.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 10, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

BEHIND THE NOVELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang